Pernah nggak lagi asyik-asyiknya kerja atau main game, tiba-tiba Windows 10 restart sendiri buat update? Pasti bikin kesel banget, kan? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang mengalami hal serupa.
Nah, di artikel ini, kita bakal membahas tuntas cara mematikan update Windows 10 permanen. Jadi, kamu bisa kontrol penuh kapan Windows kamu mau di-update tanpa gangguan yang tiba-tiba. Simak baik-baik, ya!
Kenapa Sih Update Windows 10 Penting?
Sebelum kita masuk ke cara mematikannya, penting juga untuk memahami kenapa update Windows 10 itu sebenarnya penting.
- Keamanan: Update seringkali berisi patch untuk celah keamanan yang baru ditemukan.
- Perbaikan Bug: Update memperbaiki bug yang bisa menyebabkan masalah stabilitas dan kinerja.
- Fitur Baru: Update bisa membawa fitur-fitur baru yang meningkatkan pengalaman pengguna.
Tapi, terkadang update otomatis ini justru mengganggu, terutama kalau kita butuh komputer untuk bekerja atau bermain game tanpa gangguan.
Cara Mematikan Update Windows 10 Permanen: Panduan Lengkap
Oke, sekarang kita masuk ke inti pembahasan: cara mematikan update Windows 10 permanen. Ada beberapa cara yang bisa kamu coba, dan kita akan bahas semuanya secara detail.
1. Menggunakan Group Policy Editor (Hanya untuk Windows 10 Pro)
Cara ini paling efektif kalau kamu punya Windows 10 Pro. Group Policy Editor memberikan kontrol lebih besar atas pengaturan Windows.
Langkah-langkahnya:
- Tekan tombol
Windows + R
untuk membuka kotak dialog Run. - Ketik
gpedit.msc
dan tekan Enter. Ini akan membuka Group Policy Editor. - Di panel kiri, navigasikan ke:
Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update
. - Di panel kanan, cari opsi
Configure Automatic Updates
dan klik dua kali. - Pilih opsi
Disabled
dan klikApply
laluOK
.
Dengan cara ini, kamu sudah berhasil mematikan update Windows 10 permanen melalui Group Policy Editor. Windows tidak akan lagi mengunduh dan menginstal update secara otomatis.
2. Mengubah Pengaturan Registry Editor (Untuk Semua Edisi Windows 10)
Cara ini sedikit lebih teknis, tapi bisa digunakan di semua edisi Windows 10. Hati-hati saat mengedit registry, ya! Salah langkah bisa menyebabkan masalah pada sistem.
Langkah-langkahnya:
- Tekan tombol
Windows + R
untuk membuka kotak dialog Run. - Ketik
regedit
dan tekan Enter. Ini akan membuka Registry Editor. - Di panel kiri, navigasikan ke:
HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREPoliciesMicrosoftWindows
. - Jika folder
WindowsUpdate
belum ada, buat folder baru dengan cara klik kanan pada folderWindows
, pilihNew
>Key
, dan beri namaWindowsUpdate
. - Di dalam folder
WindowsUpdate
, buat key baru dengan cara klik kanan pada folderWindowsUpdate
, pilihNew
>Key
, dan beri namaAU
. - Di dalam folder
AU
, klik kanan di area kosong di panel kanan, pilihNew
>DWORD (32-bit) Value
. - Beri nama
NoAutoUpdate
dan klik dua kali. - Ubah value data menjadi
1
dan klikOK
.
Setelah langkah ini, kamu sudah berhasil mematikan update Windows 10 permanen melalui Registry Editor. Pastikan kamu restart komputer setelah melakukan perubahan ini.
3. Menggunakan Metered Connection (Untuk Koneksi Wi-Fi)
Cara ini lebih sederhana dan cocok kalau kamu menggunakan koneksi Wi-Fi. Windows akan menganggap koneksi kamu sebagai "metered connection" dan tidak akan mengunduh update secara otomatis.
Langkah-langkahnya:
- Klik ikon Wi-Fi di taskbar.
- Klik
Properties
di bawah nama jaringan Wi-Fi yang sedang kamu gunakan. - Scroll ke bawah dan aktifkan opsi
Set as metered connection
.
Dengan mengaktifkan metered connection, kamu mematikan update Windows 10 permanen untuk koneksi Wi-Fi tersebut. Windows akan menganggap koneksi kamu terbatas dan tidak akan mengunduh update otomatis.
4. Menonaktifkan Windows Update Service
Cara ini cukup ampuh untuk mematikan update Windows 10 permanen. Kamu akan menonaktifkan service yang bertanggung jawab untuk mengunduh dan menginstal update.
Langkah-langkahnya:
- Tekan tombol
Windows + R
untuk membuka kotak dialog Run. - Ketik
services.msc
dan tekan Enter. Ini akan membuka Services. - Cari service dengan nama
Windows Update
dan klik dua kali. - Pada tab
General
, ubahStartup type
menjadiDisabled
. - Klik
Apply
laluOK
.
Dengan menonaktifkan service Windows Update, kamu mematikan update Windows 10 permanen. Tapi, ingat, kamu perlu mengaktifkannya kembali kalau suatu saat kamu ingin melakukan update manual.
5. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa membantu kamu mematikan update Windows 10 permanen dengan lebih mudah. Beberapa contohnya adalah:
- Windows Update Blocker: Aplikasi sederhana yang bisa menonaktifkan dan mengaktifkan Windows Update dengan satu klik.
- StopUpdates10: Aplikasi yang lebih canggih dengan fitur tambahan untuk mengontrol update.
Pastikan kamu mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya dan baca ulasan pengguna sebelum menggunakannya.
Kapan Sebaiknya Mematikan Update Windows 10?
Meskipun mematikan update Windows 10 permanen bisa jadi solusi untuk menghindari gangguan, ada beberapa situasi di mana kamu sebaiknya mempertimbangkan untuk mematikannya:
- Koneksi Internet Terbatas: Kalau kamu punya kuota internet terbatas, update otomatis bisa menghabiskan kuota kamu dengan cepat.
- Spesifikasi Komputer Rendah: Update Windows terkadang bisa memperlambat komputer dengan spesifikasi rendah.
- Kompatibilitas Software: Beberapa software mungkin tidak kompatibel dengan versi Windows terbaru.
Tapi, ingat, penting juga untuk tetap melakukan update secara manual secara berkala untuk menjaga keamanan dan stabilitas sistem.
Kapan Sebaiknya Melakukan Update Windows 10?
Meskipun kamu sudah mematikan update Windows 10 permanen, penting untuk tetap melakukan update secara manual secara berkala. Berikut beberapa situasi di mana kamu sebaiknya melakukan update:
- Adanya Patch Keamanan Penting: Microsoft biasanya merilis patch keamanan untuk mengatasi celah keamanan yang baru ditemukan.
- Perbaikan Bug yang Mengganggu: Kalau kamu mengalami masalah bug yang mengganggu, update mungkin berisi perbaikan untuk masalah tersebut.
- Fitur Baru yang Menarik: Update kadang-kadang membawa fitur baru yang bisa meningkatkan pengalaman pengguna.
Kesimpulan
Mematikan update Windows 10 permanen bisa jadi solusi yang tepat untuk menghindari gangguan update otomatis. Ada beberapa cara yang bisa kamu coba, mulai dari menggunakan Group Policy Editor, Registry Editor, Metered Connection, menonaktifkan Windows Update Service, hingga menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Penting untuk diingat bahwa update Windows tetap penting untuk keamanan dan stabilitas sistem. Jadi, meskipun kamu mematikan update Windows 10 permanen, tetap lakukan update secara manual secara berkala.
Gimana? Apakah kamu punya pengalaman lain dalam mematikan update Windows 10 permanen? Atau mungkin ada pertanyaan lain? Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apakah aman mematikan update Windows 10 permanen?
Mematikan update Windows 10 sepenuhnya tidak disarankan karena bisa membuat sistem kamu rentan terhadap ancaman keamanan. Sebaiknya tetap lakukan update secara manual secara berkala.
2. Bagaimana cara mengaktifkan kembali update Windows 10 setelah dimatikan?
Tergantung cara yang kamu gunakan untuk mematikannya. Kalau kamu menggunakan Group Policy Editor atau Registry Editor, ubah kembali pengaturannya ke semula. Kalau kamu menonaktifkan Windows Update Service, ubah Startup type menjadi Automatic.
3. Apakah mematikan update Windows 10 akan mempercepat kinerja komputer?
Terkadang, update Windows bisa memperlambat komputer dengan spesifikasi rendah. Dengan mematikannya, kamu mungkin bisa merasakan sedikit peningkatan kinerja. Tapi, ingat, tetap lakukan update secara manual secara berkala.