3+ Cara Atasi The Windows Security Center Service Can’T Be Started

Pernah merasa frustrasi karena pesan error "The Windows Security Center service can’t be started"? Kamu nggak sendirian! Masalah ini bisa bikin sistem keamanan Windows kamu lemah dan rentan terhadap ancaman. Untungnya, ada beberapa solusi mudah yang bisa kamu coba. Di artikel ini, kita akan membahas 3+ cara mengatasi error "The Windows Security Center service can’t be started" agar sistem kamu kembali terlindungi.

Cara Mengatasi "The Windows Security Center service can’t be started"

Masalah ini sering muncul karena berbagai faktor, mulai dari file sistem yang rusak hingga konflik software. Jangan panik, kita akan selesaikan satu per satu!

1. Restart Layanan Windows Security Center

Langkah pertama dan paling sederhana adalah merestart layanan yang bermasalah. Ini seringkali cukup untuk menyelesaikan masalah kecil.

  1. Buka Run (tekan Windows key + R).
  2. Ketik services.msc dan tekan Enter.
  3. Cari Windows Security Center.
  4. Klik kanan dan pilih Restart.
  5. Tunggu beberapa saat, lalu periksa apakah masalah sudah teratasi.

Jika masalah masih berlanjut, jangan khawatir, kita masih punya beberapa solusi lainnya.

2. Periksa Status Layanan Bergantung

Windows Security Center bergantung pada beberapa layanan lain agar dapat berfungsi dengan baik. Jika layanan-layanan ini berhenti, Windows Security Center juga akan ikut berhenti.

  1. Kembali ke jendela services.msc.
  2. Periksa layanan-layanan seperti Security Health Service, Windows Defender Firewall/Network Connection, dan Background Intelligent Transfer Service. Pastikan semuanya berjalan dan dalam status Running.
  3. Jika ada yang berhenti, klik kanan dan pilih Start.

Dengan memastikan semua layanan pendukung berjalan, Windows Security Center akan punya kesempatan lebih besar untuk beroperasi dengan normal.

3. Jalankan System File Checker (SFC)

File sistem yang rusak bisa menjadi penyebab utama error ini. System File Checker (SFC) adalah utilitas bawaan Windows yang dapat memindai dan memperbaiki file sistem yang korup.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator.
  2. Ketikkan sfc /scannow dan tekan Enter.
  3. Tunggu proses pemindaian dan perbaikan selesai. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
  4. Setelah selesai, restart komputer dan periksa apakah error sudah teratasi.

SFC adalah alat yang ampuh, tetapi terkadang tidak cukup untuk mengatasi masalah yang kompleks.

4. Gunakan System Restore

Jika masalah terjadi baru-baru ini, fitur System Restore bisa menjadi penyelamat. Fitur ini mengembalikan sistem ke titik pemulihan sebelumnya, sebelum error muncul.

  1. Buka Search (tekan Windows key + S).
  2. Ketikkan create a restore point dan tekan Enter.
  3. Klik System Restore.
  4. Ikuti petunjuk di layar untuk memilih titik pemulihan yang sesuai.
  5. Setelah proses selesai, restart komputer.

Ingat, menggunakan System Restore akan mengembalikan beberapa pengaturan ke kondisi sebelumnya.

5. Perbarui Windows

Versi Windows yang usang bisa memiliki bug yang menyebabkan masalah ini. Pembaruan Windows seringkali menyertakan perbaikan bug dan peningkatan keamanan.

  1. Buka Settings (tekan Windows key + I).
  2. Pilih Update & Security.
  3. Klik Check for updates.
  4. Instal semua pembaruan yang tersedia.
  5. Restart komputer setelah pembaruan selesai.

Kesimpulan

Mengatasi error "The Windows Security Center service can’t be started" tidak selalu rumit. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, mulai dari merestart layanan hingga menjalankan System Restore, Anda punya peluang besar untuk mengembalikan keamanan sistem Windows Anda. Berbagi pengalaman Anda dalam mengatasi masalah ini di kolom komentar sangat diapresiasi!

FAQ

Q: Apakah saya perlu memiliki keahlian khusus untuk melakukan langkah-langkah ini?

A: Tidak. Semua langkah di atas dirancang untuk pengguna dengan tingkat keahlian komputer yang beragam. Petunjuknya sederhana dan mudah diikuti.

Q: Apa yang harus saya lakukan jika setelah mencoba semua langkah, masalah masih berlanjut?

A: Jika masalah tetap ada setelah mencoba semua solusi di atas, ada kemungkinan masalahnya lebih kompleks dan memerlukan bantuan profesional. Anda bisa mencoba mencari bantuan di forum online atau menghubungi teknisi komputer.

Q: Apakah ada risiko kehilangan data saat melakukan langkah-langkah ini?

A: Risiko kehilangan data sangat kecil jika Anda mengikuti petunjuk dengan hati-hati. Namun, selalu disarankan untuk membuat cadangan data penting Anda sebelum melakukan perbaikan sistem yang signifikan.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 9614

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *