5+ Cara Mengatasi Driver Tidak Bisa Diinstal Di Windows 10

Pernahkah Anda mengalami frustrasi karena driver yang tidak bisa diinstal di Windows 10? Rasanya seperti menghadapi tembok tak terlihat, menghalangi akses ke perangkat keras baru atau fitur penting. Untungnya, masalah ini bisa diatasi! Di artikel ini, kita akan membahas 5+ cara mengatasi driver yang gagal diinstal di Windows 10, sehingga Anda bisa kembali menikmati perangkat Anda tanpa hambatan.

1. Pastikan Kompatibilitas Driver dan Sistem

Sebelum melakukan apapun, pastikan driver yang Anda coba instal kompatibel dengan sistem operasi Windows 10 Anda dan arsitektur sistem (32-bit atau 64-bit). Download driver dari situs web resmi produsen perangkat keras.

  1. Periksa spesifikasi sistem Anda. Buka Settings > System > About untuk melihat arsitektur sistem Anda.
  2. Kunjungi situs web produsen perangkat keras Anda. Cari halaman dukungan dan unduh driver yang tepat.
  3. Pastikan versi driver yang Anda unduh sesuai dengan sistem operasi Anda (Windows 10).

2. Jalankan Troubleshooter Perangkat Keras dan Perangkat

Windows 10 memiliki troubleshooter bawaan yang dapat membantu mendiagnosis dan memperbaiki masalah driver. Ini adalah langkah sederhana namun efektif.

  1. Buka Settings > Update & Security > Troubleshoot.
  2. Pilih Hardware and Devices, lalu klik Run the troubleshooter.
  3. Ikuti petunjuk di layar.

3. Perbarui Windows dan Driver Secara Manual

Driver yang usang seringkali menjadi penyebab masalah instalasi. Pastikan sistem operasi dan driver Anda selalu terbarui.

  1. Perbarui Windows: Buka Settings > Update & Security > Windows Update dan periksa pembaruan.
  2. Perbarui driver secara manual: Buka Device Manager, temukan perangkat yang bermasalah, klik kanan, dan pilih Update driver.

4. Instal Driver dalam Mode Kompatibilitas

Terkadang, driver yang dirancang untuk versi Windows sebelumnya dapat berjalan pada Windows 10 dengan mode kompatibilitas. Cobalah metode ini jika langkah-langkah sebelumnya gagal.

  1. Temukan file installer driver.
  2. Klik kanan pada file installer, lalu pilih Properties.
  3. Buka tab Compatibility, lalu centang kotak Run this program in compatibility mode for:.
  4. Pilih versi Windows yang lebih lama dari daftar dropdown.
  5. Klik Apply dan OK, lalu jalankan installer.

5. Gunakan Pembaruan Driver Pihak Ketiga

Jika semua langkah di atas gagal, Anda dapat mencoba menggunakan perangkat lunak pembaruan driver pihak ketiga. Banyak pilihan tersedia, baik yang gratis maupun berbayar. Namun, pastikan Anda mengunduh dari sumber terpercaya untuk menghindari malware.

  1. Lakukan riset untuk menemukan perangkat lunak pembaruan driver yang tepercaya.
  2. Instal dan jalankan perangkat lunak tersebut.
  3. Ikuti petunjuk di layar untuk memindai dan memperbarui driver.

6. Periksa Manajemen Power

Terkadang, pengaturan manajemen daya dapat mengganggu instalasi driver. Pastikan perangkat Anda diberi daya yang cukup.

  1. Buka Device Manager.
  2. Temukan perangkat yang bermasalah.
  3. Klik kanan dan pilih Properties.
  4. Buka tab Power Management.
  5. Pastikan opsi "Allow the computer to turn off this device to save power" tidak dicentang.

7. Jalankan Pemindaian SFC dan DISM

Pemindaian System File Checker (SFC) dan Deployment Image Servicing and Management (DISM) dapat memperbaiki file sistem yang rusak yang mungkin menyebabkan masalah instalasi driver.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator.
  2. Ketik sfc /scannow dan tekan Enter.
  3. Setelah selesai, ketik DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth dan tekan Enter.
  4. Restart komputer Anda.

Kesimpulan

Mengatasi masalah driver yang tidak bisa diinstal di Windows 10 mungkin terlihat rumit, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda memiliki peluang besar untuk menyelesaikannya. Ingatlah untuk selalu mengunduh driver dari sumber resmi dan pastikan kompatibilitasnya. Berbagi pengalaman Anda dalam mengatasi masalah ini di kolom komentar sangat diapresiasi!

FAQ

Q: Apa yang harus saya lakukan jika driver masih tidak bisa diinstal setelah mencoba semua langkah di atas?

A: Jika masalah masih berlanjut, mungkin ada masalah perangkat keras yang lebih serius. Sebaiknya Anda membawa komputer Anda ke teknisi komputer untuk diperiksa.

Q: Apakah aman menggunakan perangkat lunak pembaruan driver pihak ketiga?

A: Secara umum aman, asalkan Anda mengunduh dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Bacalah ulasan pengguna sebelum mengunduh dan instal perangkat lunak tersebut.

Q: Apa perbedaan antara driver 32-bit dan 64-bit?

A: Driver 32-bit dirancang untuk sistem operasi 32-bit, sedangkan driver 64-bit dirancang untuk sistem operasi 64-bit. Menggunakan driver yang salah dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dan kegagalan instalasi. Pastikan Anda mengunduh driver yang sesuai dengan arsitektur sistem Anda.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 9711

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *