4+ Cara Mengatasi Preparing Automatic Repair Windows 10, Mudah!

Daftar Isi

Pernahkah Anda menatap layar komputer dengan panik karena pesan "Preparing Automatic Repair" di Windows 10 tak kunjung hilang? Rasanya seperti terjebak dalam lingkaran setan, bukan? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna Windows 10 mengalami masalah ini. Kabar baiknya, ada beberapa cara ampuh untuk mengatasi Preparing Automatic Repair Windows 10 dan menyelamatkan data Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas 4+ cara efektif untuk keluar dari masalah ini dan membuat komputer Anda kembali normal. Siap? Mari kita mulai!

Memahami Lebih Dalam: Apa Itu Preparing Automatic Repair?

Sebelum kita membahas solusi, penting untuk memahami apa sebenarnya Preparing Automatic Repair. Singkatnya, ini adalah fitur bawaan Windows 10 yang mencoba memperbaiki masalah sistem secara otomatis saat mendeteksi adanya kesalahan. Namun, terkadang proses ini justru macet dan membuat komputer tidak bisa booting.

Penyebab Umum Preparing Automatic Repair

Ada beberapa faktor yang bisa memicu Preparing Automatic Repair yang tak kunjung selesai:

File Sistem Rusak: File sistem yang korup akibat virus, kesalahan instalasi, atau pemadaman listrik mendadak.
Driver Tidak Kompatibel: Driver perangkat keras yang usang atau tidak kompatibel dengan versi Windows 10 Anda.
Kerusakan Hard Drive: Kerusakan fisik atau logis pada hard drive Anda.
Masalah Boot Configuration Data (BCD): Konfigurasi boot yang salah atau rusak.
Update Windows Gagal: Proses update Windows yang terganggu atau tidak selesai dengan benar.

4+ Cara Ampuh Mengatasi Preparing Automatic Repair Windows 10

Berikut adalah beberapa solusi yang bisa Anda coba untuk mengatasi Preparing Automatic Repair Windows 10:

1. Tunggu (Mungkin Saja Berhasil!)

Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi terkadang Preparing Automatic Repair hanya membutuhkan waktu lebih lama dari yang Anda kira. Biarkan komputer Anda bekerja selama beberapa jam. Jika setelah itu masih stuck, lanjutkan ke solusi berikutnya.

2. Hard Reboot: Opsi Terakhir yang Perlu Dicoba

Hard reboot adalah cara paksa untuk mematikan komputer. Ini bukan solusi ideal, tetapi terkadang diperlukan untuk "memaksa" sistem untuk memulai ulang.

Tekan dan tahan tombol power pada komputer Anda selama 5-10 detik hingga mati.
Lepaskan tombol power dan tunggu beberapa detik.
Tekan tombol power lagi untuk menghidupkan komputer.

Perhatikan, melakukan hard reboot berulang kali bisa berpotensi merusak data Anda. Gunakan opsi ini sebagai upaya terakhir.

3. Masuk ke Safe Mode dan Lakukan System Restore

Safe Mode memungkinkan Anda untuk menjalankan Windows dengan driver dan program minimal, sehingga memudahkan Anda untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah.

Saat komputer Anda sedang dalam proses Preparing Automatic Repair, tekan tombol power untuk mematikannya secara paksa. Lakukan ini 2-3 kali hingga Anda melihat layar "Automatic Repair".
Pilih "Advanced options".
Pilih "Troubleshoot".
Pilih "Advanced options" lagi.
Pilih "Startup Settings".
Klik "Restart".
Setelah restart, tekan tombol F4 untuk masuk ke Safe Mode.

Setelah masuk ke Safe Mode, lakukan System Restore:

Ketik "System Restore" di kotak pencarian.
Pilih "Create a restore point".
Klik "System Restore".
Ikuti petunjuk di layar untuk memilih restore point (tanggal sebelum masalah Preparing Automatic Repair muncul) dan melakukan restore.

4. Gunakan Command Prompt untuk Memperbaiki BCD dan File Sistem

Command Prompt adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki masalah sistem.

Ikuti langkah-langkah di atas untuk masuk ke "Advanced options" (seperti yang dijelaskan di bagian Safe Mode).
Pilih "Troubleshoot".
Pilih "Advanced options".
Pilih "Command Prompt".

Setelah Command Prompt terbuka, ketik perintah berikut satu per satu dan tekan Enter setelah setiap perintah:

bootrec /fixmbr
bootrec /fixboot
bootrec /scanos
bootrec /rebuildbcd

Setelah selesai, ketik chkdsk /r c: dan tekan Enter. Ini akan memeriksa dan memperbaiki kesalahan pada hard drive Anda. Proses ini mungkin memakan waktu cukup lama.

Setelah proses selesai, ketik sfc /scannow dan tekan Enter. Ini akan memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak.

Setelah semua perintah selesai, tutup Command Prompt dan restart komputer Anda.

5. Reset PC (Sebagai Upaya Terakhir)

Jika semua cara di atas gagal, opsi terakhir adalah mereset PC Anda. Ini akan menghapus semua data dan aplikasi Anda, jadi pastikan Anda sudah mencadangkan data penting sebelum melakukannya.

Ikuti langkah-langkah di atas untuk masuk ke "Advanced options" (seperti yang dijelaskan di bagian Safe Mode).
Pilih "Troubleshoot".
Pilih "Reset this PC".
Anda akan memiliki dua opsi: "Keep my files" (akan menghapus aplikasi dan pengaturan, tetapi menyimpan file pribadi Anda) atau "Remove everything" (akan menghapus semua data, aplikasi, dan pengaturan). Pilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses reset.

Kesimpulan

Menghadapi masalah Preparing Automatic Repair Windows 10 memang menjengkelkan. Namun, dengan mencoba langkah-langkah di atas, Anda memiliki peluang besar untuk memperbaikinya. Mulai dari solusi sederhana seperti menunggu, hingga opsi yang lebih teknis seperti menggunakan Command Prompt, semua cara ini dirancang untuk membantu Anda mengatasi masalah ini. Jika Anda memiliki pengalaman lain dalam mengatasi masalah ini, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!

FAQ

1. Berapa lama seharusnya Preparing Automatic Repair berlangsung?

Idealnya, Preparing Automatic Repair seharusnya selesai dalam beberapa menit. Jika sudah lebih dari satu jam dan tidak ada kemajuan, kemungkinan besar ada masalah yang lebih serius.

2. Apakah saya akan kehilangan data jika melakukan reset PC?

Tergantung opsi yang Anda pilih. Jika Anda memilih "Keep my files", file pribadi Anda akan tetap aman. Namun, jika Anda memilih "Remove everything", semua data Anda akan dihapus.

3. Apakah saya perlu bantuan profesional untuk mengatasi masalah ini?

Jika Anda tidak nyaman melakukan langkah-langkah teknis di atas, atau jika masalah terus berlanjut setelah mencoba semua solusi, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi komputer profesional.