6+ Cara Mengatasi Hibernating Pada Windows 10

Pernahkah kamu sedang asyik bekerja atau bermain game di laptop Windows 10, lalu tiba-tiba muncul pesan "Hibernating"? Menyebalkan, kan?

Laptop yang tiba-tiba hibernating bisa mengganggu produktivitas dan bahkan menghilangkan data yang belum disimpan.

Tapi tenang, masalah ini sering terjadi dan ada solusinya! Di artikel ini, kita akan membahas 6+ cara ampuh mengatasi hibernating pada Windows 10 agar laptopmu kembali lancar jaya.

Mengapa Laptop Windows 10 Tiba-Tiba Hibernating?

Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami penyebab hibernating yang tidak diinginkan ini. Beberapa faktor umum meliputi:

  • Pengaturan Daya yang Salah: Konfigurasi daya yang tidak tepat bisa memicu hibernation lebih cepat dari yang diharapkan.
  • Baterai Lemah: Windows secara otomatis mengaktifkan hibernation untuk menghemat daya saat baterai kritis.
  • Driver yang Rusak atau Tidak Kompatibel: Driver yang bermasalah, terutama driver grafis, bisa menyebabkan masalah sistem dan memicu hibernation.
  • Masalah Hardware: Kerusakan pada komponen hardware tertentu, seperti hard drive, bisa menyebabkan hibernation yang tidak terduga.
  • Konflik Software: Beberapa aplikasi atau program mungkin menyebabkan konflik yang memicu hibernation.

6+ Cara Mengatasi Hibernating Pada Windows 10

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah hibernating yang menjengkelkan ini:

1. Periksa dan Ubah Pengaturan Daya

Pengaturan daya yang salah adalah penyebab paling umum hibernating tiba-tiba. Begini cara memperbaikinya:

  1. Buka Control Panel.
  2. Pilih Power Options.
  3. Klik Change plan settings di sebelah paket daya yang sedang aktif.
  4. Ubah Put the computer to sleep menjadi Never. Lakukan ini untuk saat menggunakan baterai dan saat terhubung ke listrik.
  5. Klik Save changes.

2. Nonaktifkan Fitur Hibernasi (Jika Tidak Dibutuhkan)

Jika kamu tidak pernah menggunakan fitur hibernation, menonaktifkannya bisa menjadi solusi.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator (klik kanan pada tombol Start dan pilih Command Prompt (Admin) atau Windows PowerShell (Admin)).
  2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter: powercfg /hibernate off
  3. Untuk mengaktifkan kembali hibernation, gunakan perintah: powercfg /hibernate on

3. Perbarui Driver Grafis

Driver grafis yang usang atau rusak bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk hibernating yang tidak diinginkan.

  1. Buka Device Manager (ketik "Device Manager" di kotak pencarian Windows).
  2. Perluas kategori Display adapters.
  3. Klik kanan pada kartu grafis kamu dan pilih Update driver.
  4. Pilih Search automatically for updated driver software.
  5. Ikuti petunjuk di layar.

4. Periksa Kesehatan Baterai

Baterai yang sudah aus atau bermasalah bisa memicu hibernation lebih cepat dari yang seharusnya.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator.
  2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter: powercfg /batteryreport
  3. Buka file HTML yang dihasilkan (biasanya terletak di direktori pengguna kamu).
  4. Periksa informasi tentang kesehatan baterai, termasuk design capacity dan full charge capacity. Jika full charge capacity jauh lebih rendah dari design capacity, baterai kamu mungkin perlu diganti.

5. Jalankan Troubleshooter Daya

Windows memiliki troubleshooter bawaan yang bisa membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah daya.

  1. Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
  2. Pilih Update & Security.
  3. Pilih Troubleshoot.
  4. Di bawah Find and fix other problems, pilih Power dan klik Run the troubleshooter.
  5. Ikuti petunjuk di layar.

6. Scan untuk Malware

Malware terkadang bisa menyebabkan masalah sistem, termasuk hibernating yang tidak diinginkan.

  1. Gunakan program antivirus terpercaya untuk melakukan pemindaian penuh sistem.
  2. Pastikan definisi virus kamu selalu diperbarui.

7. Periksa Suhu Laptop

Laptop yang terlalu panas dapat memicu hibernation untuk mencegah kerusakan. Pastikan ventilasi laptop tidak tertutup debu dan pertimbangkan untuk menggunakan cooling pad.

8. Lakukan System Restore

Jika masalah hibernating muncul setelah kamu menginstal program atau driver baru, melakukan system restore ke titik sebelum perubahan tersebut bisa membantu.

  1. Ketik "Create a restore point" di kotak pencarian Windows dan buka hasilnya.
  2. Klik tombol System Restore.
  3. Pilih titik pemulihan yang sesuai dan ikuti petunjuk di layar.

Kesimpulan

Mengatasi hibernating pada Windows 10 memang membutuhkan sedikit ketelitian, tapi dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mengembalikan laptopmu ke performa terbaiknya. Coba satu per satu solusi yang telah dibahas, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika masalah terus berlanjut.

Punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah hibernating di Windows 10? Bagikan di kolom komentar!

FAQ: Pertanyaan Seputar Hibernating di Windows 10

1. Apa perbedaan antara Sleep dan Hibernate?

  • Sleep: Menyimpan keadaan sistem ke RAM, memungkinkan laptop menyala dengan cepat. Menggunakan sedikit daya.
  • Hibernate: Menyimpan keadaan sistem ke hard drive, memungkinkan laptop mati sepenuhnya tanpa kehilangan data. Tidak menggunakan daya sama sekali.

2. Kenapa laptop saya terus menerus hibernating meskipun baterai penuh?

Kemungkinan ada masalah dengan pengaturan daya, driver yang rusak, atau bahkan masalah hardware. Coba periksa pengaturan daya, perbarui driver, dan jalankan troubleshooter daya.

3. Apakah menonaktifkan fitur Hibernate akan mempengaruhi performa laptop?

Tidak secara langsung. Menonaktifkan hibernation hanya mencegah laptop masuk ke mode hibernation. Performa laptop secara keseluruhan tidak akan terpengaruh.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 13852

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *