Pernahkah kamu merasa frustrasi saat kursor mouse di Windows 10 terus-menerus menampilkan ikon loading yang berputar-putar? Rasanya seperti komputer sedang berpikir keras, padahal kamu hanya ingin membuka aplikasi atau sekadar mengklik sesuatu.
Kursor mouse loading terus-menerus memang sangat mengganggu dan bisa menghambat produktivitas. Tapi jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini dan membuat komputer kamu kembali responsif.
Di artikel ini, kita akan membahas 7+ cara mengatasi kursor mouse loading terus di Windows 10 agar kamu bisa kembali bekerja dengan lancar dan tanpa gangguan. Yuk, simak!
7+ Cara Mengatasi Kursor Mouse Loading Terus Di Windows 10
Kursor mouse yang terus loading bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana seperti aplikasi yang macet hingga masalah yang lebih kompleks seperti driver yang korup. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba:
1. Tutup Aplikasi yang Tidak Responsif
Seringkali, kursor mouse loading terus-menerus disebabkan oleh aplikasi yang mengalami masalah dan tidak merespons.
- Tekan Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.
- Periksa daftar aplikasi yang berjalan.
- Jika ada aplikasi yang berstatus "Not Responding", klik kanan pada aplikasi tersebut dan pilih "End Task".
Menutup aplikasi yang tidak responsif dapat membebaskan sumber daya sistem dan mengembalikan kinerja komputer.
2. Restart Windows Explorer
Windows Explorer bertanggung jawab untuk menampilkan antarmuka grafis Windows, termasuk desktop dan taskbar. Restart Windows Explorer bisa membantu mengatasi masalah kursor loading.
- Buka Task Manager (Ctrl + Shift + Esc).
- Cari "Windows Explorer" di daftar proses.
- Klik kanan pada "Windows Explorer" dan pilih "Restart".
Proses ini akan me-refresh tampilan Windows dan mungkin memperbaiki masalah kursor loading.
3. Periksa dan Update Driver Mouse
Driver mouse yang usang atau korup bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk kursor loading terus-menerus.
- Tekan Windows Key + X dan pilih "Device Manager".
- Perluas kategori "Mice and other pointing devices".
- Klik kanan pada mouse kamu dan pilih "Update driver".
- Pilih "Search automatically for updated driver software".
Jika Windows tidak menemukan driver yang lebih baru, kamu bisa mencoba mencari driver terbaru di website produsen mouse kamu.
4. Jalankan System File Checker (SFC)
System File Checker (SFC) adalah alat bawaan Windows yang dapat memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak.
- Buka Command Prompt sebagai administrator. (Ketik "cmd" di kotak pencarian, klik kanan pada "Command Prompt" dan pilih "Run as administrator").
- Ketik perintah
sfc /scannow
dan tekan Enter. - Tunggu hingga proses pemindaian selesai.
SFC akan secara otomatis memperbaiki file sistem yang rusak, yang mungkin menjadi penyebab masalah kursor loading.
5. Lakukan Clean Boot
Clean Boot adalah proses memulai Windows dengan hanya menggunakan driver dan program startup yang penting. Ini dapat membantu mengidentifikasi apakah ada program pihak ketiga yang menyebabkan masalah.
- Tekan Windows Key + R untuk membuka kotak Run.
- Ketik
msconfig
dan tekan Enter. - Di tab "Services", centang kotak "Hide all Microsoft services" dan klik "Disable all".
- Di tab "Startup", klik "Open Task Manager".
- Di Task Manager, nonaktifkan semua item startup.
- Tutup Task Manager dan klik "OK" di jendela System Configuration.
- Restart komputer.
Jika masalah kursor loading hilang setelah melakukan Clean Boot, berarti ada program pihak ketiga yang menjadi penyebabnya. Kamu bisa mengaktifkan kembali program startup satu per satu untuk mengidentifikasi program yang bermasalah.
6. Periksa Kesehatan Hard Drive
Masalah pada hard drive, seperti bad sector atau fragmentasi, dapat menyebabkan kinerja komputer melambat dan menyebabkan kursor loading terus-menerus.
- Gunakan alat bawaan Windows, Check Disk untuk memeriksa kesehatan hard drive.
- Buka File Explorer, klik kanan pada drive yang ingin diperiksa (biasanya C:), pilih "Properties", lalu "Tools", dan klik "Check".
- Kamu juga bisa menggunakan alat defragmentasi untuk mengatur ulang file di hard drive agar lebih efisien.
Memastikan hard drive dalam kondisi baik dapat meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan.
7. Periksa Penggunaan CPU dan Memori
Penggunaan CPU dan memori yang tinggi dapat menyebabkan komputer menjadi lambat dan menyebabkan kursor loading terus-menerus.
- Buka Task Manager (Ctrl + Shift + Esc).
- Periksa tab "Processes" untuk melihat program mana yang menggunakan CPU dan memori paling banyak.
- Tutup program yang tidak perlu atau yang menggunakan terlalu banyak sumber daya.
Jika penggunaan CPU dan memori selalu tinggi, pertimbangkan untuk meningkatkan RAM atau mengganti CPU.
8. Nonaktifkan Fitur "Pointer Trails"
Fitur "Pointer Trails" yang membuat jejak kursor mouse bisa memberatkan kinerja sistem, terutama pada komputer dengan spesifikasi rendah.
- Buka Control Panel.
- Pilih "Hardware and Sound".
- Pilih "Mouse".
- Di tab "Pointer Options", hilangkan centang pada "Display pointer trails".
- Klik "Apply" dan "OK".
9. Scan Malware
Malware bisa menjadi penyebab utama masalah kinerja komputer, termasuk kursor mouse loading terus-menerus.
- Gunakan program antivirus yang terpercaya untuk melakukan pemindaian menyeluruh pada sistem kamu.
- Pastikan database virus antivirus kamu selalu diperbarui.
Membersihkan malware dapat meningkatkan kinerja komputer secara signifikan.
Kesimpulan
Mengatasi kursor mouse loading terus-menerus di Windows 10 memang membutuhkan sedikit kesabaran dan ketelitian. Dengan mencoba langkah-langkah di atas, kamu bisa mengidentifikasi penyebab masalah dan menemukan solusi yang tepat.
Semoga artikel ini bermanfaat! Jika kamu punya tips lain untuk mengatasi masalah ini, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cara mengatasi kursor mouse loading terus di Windows 10:
1. Mengapa kursor mouse saya terus loading padahal saya tidak melakukan apa-apa?
Kursor mouse loading terus-menerus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aplikasi yang berjalan di latar belakang, driver yang korup, malware, atau masalah pada hard drive.
2. Apakah restart komputer selalu menjadi solusi yang efektif?
Restart komputer bisa membantu mengatasi masalah sementara, tetapi jika masalah terus berlanjut, kamu perlu mencari solusi yang lebih permanen, seperti memperbarui driver atau memindai malware.
3. Bagaimana cara mengetahui program mana yang menyebabkan masalah?
Kamu bisa menggunakan Task Manager untuk melihat program mana yang menggunakan CPU dan memori paling banyak. Program yang menggunakan terlalu banyak sumber daya mungkin menjadi penyebab masalah.