Pernah nggak sih ngerasa kesel gara-gara komputer lemot banget? Apalagi pas lagi buru-buru kerja atau pengen main game seru. Salah satu solusinya? Upgrade ke SSD! Tapi, gimana cara instal Windows 10 di SSD biar performa makin ngebut?
Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak yang bingung soal ini. Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah, dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami, supaya kamu bisa instal Windows 10 di SSD tanpa ribet. Yuk, simak!
Persiapan Sebelum Instal Windows 10 di SSD
Sebelum mulai proses instalasi, ada beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan. Ini krusial banget biar semuanya berjalan lancar.
Backup Data Penting
Ini wajib hukumnya! Jangan sampai data pentingmu hilang gara-gara instalasi yang gagal.
Backup semua data penting dari hard drive lama kamu ke media penyimpanan eksternal seperti hard drive eksternal, flash drive, atau cloud storage.
Siapkan Media Instalasi Windows 10
Kamu bisa menggunakan DVD instalasi Windows 10 atau membuat USB bootable.
Jika memilih USB bootable, kamu memerlukan USB drive minimal 8GB dan software seperti Rufus atau Media Creation Tool dari Microsoft.
Pastikan SSD Terdeteksi di BIOS
Sebelum instalasi, pastikan SSD kamu terdeteksi di BIOS komputer.
Caranya, masuk ke BIOS (biasanya dengan menekan tombol Delete, F2, F12, atau Esc saat komputer booting) dan periksa apakah SSD terdaftar di daftar drive.
Siapkan Serial Number Windows 10
Pastikan kamu punya serial number (product key) Windows 10.
Serial number ini biasanya terdapat pada stiker di casing komputer atau dalam email konfirmasi pembelian Windows 10.
Langkah-Langkah Instal Windows 10 di SSD
Setelah semua persiapan selesai, saatnya memulai proses instalasi Windows 10 di SSD. Ikuti langkah-langkah berikut dengan seksama:
Boot dari Media Instalasi
Masukkan DVD instalasi atau USB bootable Windows 10 ke komputer.
Restart komputer dan atur BIOS agar boot dari DVD atau USB. Biasanya kamu bisa memilih boot device dengan menekan tombol F12, F11, atau Esc saat booting.
Mulai Proses Instalasi Windows 10
Setelah booting dari media instalasi, kamu akan melihat tampilan setup Windows 10.
Pilih bahasa, format waktu, dan keyboard layout yang sesuai. Klik "Next".
Pilih "Install Now"
Klik tombol "Install Now" untuk memulai proses instalasi Windows 10.
Masukkan Serial Number (Product Key)
Masukkan serial number Windows 10 kamu. Jika kamu tidak memiliki serial number, kamu bisa memilih "I don’t have a product key" dan memasukkannya nanti setelah instalasi selesai.
Terima Lisensi Perjanjian
Baca lisensi perjanjian Windows 10 dan centang "I accept the license terms". Klik "Next".
Pilih Jenis Instalasi: Custom (Advanced)
Pilih "Custom: Install Windows only (advanced)". Opsi ini memungkinkan kamu memilih partisi tempat Windows 10 akan diinstal.
Pilih Partisi SSD
Di sini kamu akan melihat daftar drive dan partisi yang terdeteksi.
Pilih SSD kamu sebagai lokasi instalasi. Jika SSD masih baru, kamu perlu membuat partisi terlebih dahulu.
- Klik "New" untuk membuat partisi.
- Tentukan ukuran partisi (sebaiknya biarkan default).
- Klik "Apply".
Pilih partisi yang baru kamu buat dan klik "Next".
Tunggu Proses Instalasi Selesai
Proses instalasi akan berjalan secara otomatis. Komputer akan restart beberapa kali selama proses ini.
Jangan matikan komputer selama proses instalasi berlangsung.
Konfigurasi Awal Windows 10
Setelah instalasi selesai, kamu akan diminta untuk melakukan konfigurasi awal Windows 10.
- Pilih wilayah dan bahasa.
- Sambungkan ke jaringan Wi-Fi.
- Buat akun pengguna atau gunakan akun Microsoft.
- Atur privasi dan opsi lainnya.
Instal Driver yang Diperlukan
Setelah masuk ke desktop Windows 10, instal driver yang diperlukan untuk perangkat keras kamu.
Kamu bisa mengunduh driver dari website produsen perangkat keras atau menggunakan Windows Update.
Tips Optimasi Setelah Instal Windows 10 di SSD
Setelah berhasil instal Windows 10 di SSD, ada beberapa tips optimasi yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan performa:
Aktifkan TRIM
TRIM adalah fitur yang membantu SSD menjaga performanya seiring waktu.
Pastikan TRIM aktif dengan membuka Command Prompt (Admin) dan menjalankan perintah fsutil behavior query DisableDeleteNotify
. Jika hasilnya "DisableDeleteNotify = 0", berarti TRIM sudah aktif. Jika hasilnya "DisableDeleteNotify = 1", aktifkan dengan perintah fsutil behavior set DisableDeleteNotify 0
.
Nonaktifkan Defragmentasi
Defragmentasi dirancang untuk hard drive mekanis, bukan SSD.
Nonaktifkan defragmentasi pada SSD untuk mencegah keausan yang tidak perlu. Caranya, buka "Defragment and Optimize Drives", pilih SSD kamu, dan klik "Change settings". Hilangkan centang pada "Run on a schedule (recommended)".
Pindahkan File Temporary ke Hard Drive (Jika Ada)
Jika kamu memiliki hard drive selain SSD, kamu bisa memindahkan file temporary ke hard drive tersebut.
Caranya, buka "System Properties", klik "Advanced system settings", klik "Environment Variables". Ubah lokasi variabel TEMP dan TMP ke folder di hard drive.
Kurangi Startup Programs
Banyak program yang berjalan otomatis saat komputer booting dapat memperlambat performa.
Kurangi startup programs dengan membuka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc), klik tab "Startup", dan disable program yang tidak perlu.
Kesimpulan
Cara instal Windows 10 di SSD memang terlihat rumit, tapi sebenarnya cukup mudah jika kamu mengikuti langkah-langkah di atas dengan seksama. Dengan SSD, komputer kamu akan terasa jauh lebih cepat dan responsif. Jangan ragu untuk mencoba dan rasakan perbedaannya!
Punya pengalaman lain saat instal Windows 10 di SSD? Atau punya pertanyaan? Share di kolom komentar, ya!
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang instal Windows 10 di SSD:
1. Apakah semua SSD cocok untuk instal Windows 10?
Pada dasarnya, semua SSD yang kompatibel dengan motherboard kamu bisa digunakan untuk instal Windows 10. Pastikan SSD memiliki kapasitas yang cukup (minimal 128GB disarankan) dan mendukung interface yang sesuai (SATA atau NVMe).
2. Apakah instal Windows 10 di SSD akan menghapus data di SSD?
Ya, proses instalasi Windows 10 akan menghapus semua data yang ada di SSD. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah membackup data penting sebelum memulai instalasi.
3. Apakah saya perlu memformat SSD sebelum instal Windows 10?
Tidak perlu. Proses instalasi Windows 10 akan secara otomatis memformat partisi yang kamu pilih. Namun, jika kamu ingin membersihkan SSD secara menyeluruh, kamu bisa memformatnya terlebih dahulu menggunakan Disk Management atau software partisi lainnya.