Cara Ternak Burung Kenari yang Baik dan Menghasilkan
Pernahkah Anda terpukau oleh keindahan dan merdunya kicauan burung kenari? Mungkin Anda bermimpi memiliki banyak kenari berkualitas, bahkan untuk dikembangbiakkan dan dijual? Banyak yang mengira beternak kenari itu sulit, padahal dengan pengetahuan dan teknik yang tepat, Anda bisa melakukannya dengan sukses. Artikel ini akan memandu Anda selangkah demi selangkah tentang cara ternak burung kenari yang baik, dari pemilihan indukan hingga perawatan anakan.
Memilih Indukan Kenari Berkualitas
Pemilihan indukan merupakan kunci keberhasilan dalam beternak burung kenari. Indukan yang sehat dan berkualitas akan menghasilkan anakan yang unggul pula.
Ciri-ciri Indukan Jantan yang Baik
- Postur tubuh tegap dan proporsional. Kenari jantan yang ideal memiliki tubuh yang padat, bukan kurus atau gemuk berlebihan.
- Bulunya bersih, mengkilap, dan rapi. Bulunya yang sehat menunjukkan kondisi fisik yang prima.
- Kicauan yang merdu dan nyaring. Suara kicauan yang baik merupakan indikator genetik yang bagus.
- Usia ideal antara 1-3 tahun. Terlalu muda atau terlalu tua dapat mengurangi kesuburan.
- Aktif dan lincah. Kenari yang sehat akan menunjukkan perilaku yang aktif dan energik.
Ciri-ciri Indukan Betina yang Baik
- Tubuh agak berisi, tetapi tidak gemuk. Ini menandakan kesuburan yang baik.
- Bulunya bersih, mengkilap, dan rapi. Sama seperti jantan, bulu yang sehat menandakan kesehatan yang baik.
- Usia ideal antara 1-2 tahun. Betina yang terlalu tua dapat mengalami penurunan kesuburan.
- Tidak mudah stres. Betina yang tenang akan lebih mudah bertelur dan mengerami telur dengan baik.
- Mempunyai riwayat bertelur yang baik. Jika memungkinkan, pilihlah betina yang sudah pernah bertelur dan mengerami telur dengan baik di masa lalu.
Persiapan Kandang dan Perlengkapan Ternak
Kandang yang nyaman dan bersih sangat penting untuk keberhasilan ternak kenari. Kandang yang buruk dapat menyebabkan stres pada burung, sehingga mempengaruhi produktivitasnya.
Jenis Kandang yang Direkomendasikan
Kandang ternak kenari idealnya berukuran cukup luas, minimal 60x40x40 cm untuk sepasang burung. Gunakan bahan yang mudah dibersihkan, seperti kawat kasa atau plastik. Hindari penggunaan kayu karena mudah dihinggapi parasit.
Perlengkapan Penting dalam Kandang
- Tempat pakan dan minum: Pastikan selalu tersedia pakan dan air bersih yang cukup.
- Sarang: Sediakan sarang yang nyaman dan aman untuk burung bertelur dan mengerami telur. Anda bisa menggunakan keranjang anyaman atau rumah burung kecil.
- Tempat bertengger: Berikan beberapa tempat bertengger dengan ukuran dan ketinggian yang berbeda agar burung merasa nyaman.
- Bak pasir: Bak pasir membantu burung membersihkan diri dan mencegah parasit.
Pakan dan Nutrisi untuk Indukan Kenari
Pemberian pakan yang tepat akan menunjang kesehatan dan kesuburan indukan kenari. Jangan hanya mengandalkan satu jenis pakan saja.
Jenis Pakan yang Direkomendasikan
- Biji-bijian: Seperti biji niger, biji bunga matahari, biji rami, dan canary seed (biji kenari). Campuran biji-bijian ini harus menjadi dasar pakan.
- Sayuran dan buah-buahan: Berikan sayuran hijau seperti sawi, selada, dan kangkung serta buah-buahan seperti apel dan pisang (sedikit saja) sebagai sumber vitamin dan mineral.
- Makanan tambahan: Anda dapat memberikan makanan tambahan seperti telur rebus, kroto, dan ulat hongkong untuk meningkatkan nutrisi, terutama saat masa bertelur dan mengeram. Berikan secara bertahap dan jangan berlebihan.
Proses Perkawinan dan Perawatan Telur
Setelah indukan siap, proses perkawinan dan perawatan telur memerlukan perhatian khusus.
Mengawasi Proses Perkawinan
Awasi burung secara berkala untuk memastikan proses perkawinan berjalan lancar. Jika burung menunjukkan tanda-tanda saling menerima, berarti proses perkawinan berjalan baik.
Perawatan Telur
Setelah telur dierami, jaga kebersihan kandang dan pastikan suhu ruangan tetap stabil. Hindari gangguan yang berlebihan agar burung tidak stres. Telur biasanya menetas setelah 13-14 hari.
Perawatan Anakan Kenari
Setelah menetas, perawatan anakan kenari memerlukan ketelatenan dan kesabaran.
Pemberian Pakan Anakan
Pada usia dini, anakan kenari membutuhkan pakan lunak seperti bubur telur dan kroto. Secara bertahap, Anda dapat menambahkan biji-bijian yang sudah dilumatkan.
Menjaga Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang sangat penting untuk mencegah penyakit pada anakan. Bersihkan kandang secara rutin dan ganti pakan dan air setiap hari.
Mengenali dan Mengatasi Masalah Umum
Beberapa masalah umum yang mungkin Anda hadapi dalam beternak kenari antara lain:
- Burung tidak mau kawin: Pastikan indukan sudah siap kawin dan kondisi kandang nyaman.
- Telur tidak menetas: Periksa kualitas telur dan suhu ruangan.
- Anakan mati: Periksa kebersihan kandang dan pastikan anakan mendapatkan pakan yang cukup.
Kesimpulan
Beternak burung kenari yang baik membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan pengetahuan yang cukup. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam beternak kenari dan mendapatkan anakan yang sehat dan berkualitas. Bagikan pengalaman Anda dalam beternak kenari di kolom komentar! Semoga artikel ini bermanfaat!
Pertanyaan Seputar cara ternak burung kenari yang baik
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kenari bertelur setelah dikawinkan?
Biasanya, setelah proses perkawinan berhasil, betina kenari akan mulai bertelur dalam waktu sekitar 7-10 hari. Namun, ini bisa bervariasi tergantung kondisi burung dan lingkungan.
2. Apa yang harus dilakukan jika anakan kenari mati?
Jika anakan kenari mati, segera periksa kebersihan kandang, pastikan pakan dan air selalu tersedia, serta perhatikan suhu ruangan. Kemungkinan penyebab kematian anakan kenari antara lain penyakit, kurangnya nutrisi, atau suhu ruangan yang tidak ideal. Segera konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman dalam menangani burung jika diperlukan.
3. Bagaimana cara mencegah penyakit pada burung kenari?
Pencegahan penyakit pada burung kenari bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang secara rutin, memberikan pakan yang bergizi dan bervariasi, serta memastikan burung mendapatkan cukup air bersih. Pemberian vitamin dan mineral tambahan juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan.