3+ Cara Atasi Agar Windows 10 Tidak Terupdate Otomatis

Pernah frustasi karena Windows 10 terus-menerus melakukan update otomatis, mengganggu pekerjaan atau game Anda? Anda tidak sendirian! Update otomatis, meskipun bertujuan baik, seringkali menyebabkan masalah seperti boot yang lambat, program yang error, atau bahkan kehilangan data. Untungnya, ada beberapa cara untuk mengontrol proses update ini. Di artikel ini, kita akan membahas 3+ cara mengatasi agar Windows 10 tidak terupdate otomatis, sehingga Anda bisa mengendalikan sistem Anda sendiri.

1. Mengatur Pengaturan Windows Update

Windows 10 menawarkan beberapa pilihan untuk mengelola update. Dengan sedikit pengaturan, Anda bisa menunda atau menghentikan update otomatis.

  1. Buka Settings (cari di search bar atau tekan tombol Windows + I).
  2. Pilih Update & Security.
  3. Klik Windows Update.
  4. Di sini, Anda akan menemukan opsi untuk menunda update. Anda bisa memilih untuk menunda update fitur (update besar) selama beberapa minggu atau bulan. Ini memberi Anda waktu untuk merencanakan update dan memastikan pekerjaan Anda terselesaikan.

2. Menggunakan Group Policy Editor (Untuk Windows Pro dan Enterprise)

Metode ini memberi Anda kontrol yang lebih besar atas update Windows. Namun, perlu diingat bahwa metode ini hanya tersedia untuk edisi Windows 10 Pro dan Enterprise.

  1. Tekan tombol Windows + R, ketik gpedit.msc, dan tekan Enter.
  2. Navigasi ke Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update.
  3. Cari pengaturan Configure Automatic Updates. Klik dua kali untuk membukanya.
  4. Pilih Disabled untuk sepenuhnya menonaktifkan update otomatis. Atau, pilih Enabled dan pilih opsi yang sesuai dengan preferensi Anda, seperti menunda update atau hanya mengunduh update tetapi tidak menginstalnya secara otomatis. Pastikan Anda menyimpan perubahan.

3. Menonaktifkan Layanan Windows Update (Metode yang Kurang Direkomendasikan)

Metode ini menonaktifkan layanan Windows Update sepenuhnya. Meskipun efektif dalam menghentikan update, ini juga sangat tidak direkomendasikan. Anda akan rentan terhadap ancaman keamanan karena tidak akan menerima patch keamanan penting. Hanya gunakan metode ini sebagai pilihan terakhir dan pastikan Anda secara teratur memeriksa pembaruan secara manual.

  1. Tekan tombol Windows + R, ketik services.msc, dan tekan Enter.
  2. Temukan Windows Update dalam daftar layanan.
  3. Klik kanan dan pilih Properties.
  4. Ubah Startup type menjadi Disabled.
  5. Klik Apply dan OK.

4. Menggunakan Perangkat Lunak Pihak Ketiga (Dengan Perhatian)

Beberapa perangkat lunak pihak ketiga mengklaim dapat mengontrol update Windows. Namun, berhati-hatilah saat menggunakan perangkat lunak ini. Pastikan Anda mengunduh dari sumber yang tepercaya dan baca ulasannya dengan seksama. Beberapa perangkat lunak ini mungkin mengandung malware atau mengganggu fungsi sistem Anda. Penelitian menyeluruh sangat penting sebelum menggunakan solusi ini.

  1. Lakukan riset dan temukan software yang terpercaya dan sesuai kebutuhan Anda.
  2. Ikuti petunjuk instalasi dan konfigurasi dari software yang dipilih.
  3. Pastikan untuk selalu memperbarui software tersebut untuk meminimalisir risiko keamanan.

Kesimpulan

Mengendalikan update Windows 10 tidaklah sesulit yang dibayangkan. Dengan memahami pengaturan bawaan dan memanfaatkan tools yang tersedia, Anda bisa mengatur frekuensi update sesuai kebutuhan Anda. Ingatlah untuk mempertimbangkan risiko keamanan saat menonaktifkan update sepenuhnya. Bagikan pengalaman Anda dalam mengelola update Windows 10 di kolom komentar di bawah!

FAQ

1. Apakah menonaktifkan update otomatis akan membuat komputer saya tidak aman?

Menonaktifkan update otomatis memang meningkatkan risiko keamanan karena Anda tidak akan menerima patch keamanan terbaru. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menunda update daripada menonaktifkannya sepenuhnya. Jika Anda menonaktifkan update, pastikan untuk secara berkala memeriksa dan menginstal update secara manual.

2. Apa yang terjadi jika saya menunda update Windows?

Menunda update akan menunda instalasi update fitur (update besar) selama periode waktu tertentu. Anda masih akan menerima update keamanan secara teratur. Setelah periode penundaan berakhir, Windows akan secara otomatis menginstal update yang tertunda.

3. Apakah ada risiko menggunakan perangkat lunak pihak ketiga untuk mengontrol update Windows?

Ya, ada risiko. Beberapa perangkat lunak pihak ketiga mungkin tidak aman atau dapat mengganggu fungsi sistem Anda. Pastikan Anda mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tepercaya dan membaca ulasannya dengan seksama sebelum menginstalnya. Selalu prioritaskan solusi bawaan Windows sebelum mempertimbangkan solusi pihak ketiga.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 13496

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close