Pernahkah komputer Windows 10 Anda tiba-tiba menampilkan pesan kesalahan "Automated Repair"? Rasanya panik, bukan? Layar biru yang menandakan Automated Repair seringkali membuat kita frustasi dan bingung harus berbuat apa. Untungnya, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan komputer Anda ke kondisi normal. Di artikel ini, kita akan membahas 3+ cara mengatasi Automated Repair Windows 10, sehingga Anda bisa kembali bekerja atau bermain game tanpa gangguan.
1. Restart Komputer Anda
Terkadang, masalah sesederhana restart komputer. Automated Repair seringkali muncul karena masalah sementara dalam sistem.
- Tekan dan tahan tombol power selama beberapa detik hingga komputer mati sepenuhnya.
- Tunggu beberapa saat, lalu nyalakan kembali komputer Anda.
Jika masalah masih berlanjut setelah restart, lanjutkan ke langkah selanjutnya.
2. Jalankan Startup Repair
Startup Repair adalah tool bawaan Windows yang dirancang untuk memperbaiki masalah startup.
- Saat komputer menampilkan layar Automated Repair, pilih "Troubleshoot".
- Pilih "Advanced options", lalu pilih "Startup Repair".
- Ikuti instruksi di layar. Proses ini mungkin membutuhkan waktu beberapa menit.
Setelah Startup Repair selesai, coba nyalakan komputer Anda kembali.
3. Gunakan Windows Recovery Environment (WinRE)
WinRE menawarkan berbagai pilihan untuk memperbaiki masalah sistem, termasuk Automated Repair.
- Masuk ke WinRE dengan menekan tombol Shift sambil melakukan restart.
- Pilih "Troubleshoot".
- Anda dapat mencoba "System Restore" untuk mengembalikan sistem ke titik pemulihan sebelumnya atau "Command Prompt" untuk menjalankan perintah perbaikan manual.
WinRE memberikan lebih banyak kontrol dibandingkan Startup Repair.
4. Periksa Kondisi Hardware
Kadang, Automated Repair disebabkan oleh masalah hardware, bukan software.
- Periksa koneksi kabel hard drive Anda. Pastikan terpasang dengan benar.
- Periksa RAM Anda. Coba keluarkan dan pasang kembali setiap stick RAM.
- Jika Anda baru-baru ini menambahkan perangkat keras baru, coba lepaskan untuk melihat apakah itu penyebab masalah.
Masalah hardware seringkali diabaikan, padahal bisa menjadi penyebab utama.
5. Gunakan Media Instalasi Windows
Jika semua langkah di atas gagal, Anda mungkin perlu melakukan instalasi ulang Windows.
- Buat media instalasi Windows 10 menggunakan komputer lain.
- Boot dari media instalasi.
- Pilih "Repair your computer".
- Ikuti instruksi di layar. Proses ini akan menginstal ulang Windows tanpa menghapus data Anda (jika Anda memilih opsi tersebut).
Ini adalah solusi terakhir, namun efektif untuk mengatasi masalah yang lebih serius.
Kesimpulan
Mengatasi Automated Repair Windows 10 bisa jadi menantang, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda memiliki peluang besar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jangan ragu untuk mencoba setiap langkah secara bertahap. Jika Anda memiliki pengalaman mengatasi Automated Repair, bagikan tips Anda di kolom komentar!
FAQ
Q: Apakah saya akan kehilangan data jika saya melakukan instalasi ulang Windows?
A: Tidak selalu. Ada pilihan selama proses instalasi yang memungkinkan Anda untuk mempertahankan data Anda. Namun, selalu disarankan untuk melakukan backup data penting Anda sebelum melakukan instalasi ulang, untuk berjaga-jaga.
Q: Apa perbedaan antara Startup Repair dan System Restore?
A: Startup Repair berfokus pada perbaikan masalah startup sistem, sementara System Restore mengembalikan sistem ke titik pemulihan sebelumnya. System Restore hanya efektif jika Anda telah membuat titik pemulihan sebelumnya.
Q: Mengapa Automated Repair terus muncul meskipun saya sudah melakukan restart?
A: Ada beberapa kemungkinan penyebab, termasuk masalah hardware, file sistem yang rusak, atau infeksi virus. Cobalah langkah-langkah yang lebih lanjut seperti menjalankan Startup Repair, WinRE, atau memeriksa hardware Anda. Jika masalah masih berlanjut, instalasi ulang Windows mungkin diperlukan.