3+ Cara Mengatasi Cannot Installed Windows

Pernahkah Anda bersemangat ingin menginstal Windows baru, hanya untuk dihadapkan dengan pesan kesalahan yang menyebalkan, "Cannot Installed Windows"? Rasanya frustasi sekali, bukan? Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dari driver yang bermasalah hingga partisi hard drive yang salah. Tapi jangan panik! Ada beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah ini dan akhirnya menikmati sistem operasi Windows yang baru terpasang. Di artikel ini, kita akan membahas 3+ cara mengatasi error "Cannot Installed Windows" agar Anda bisa segera kembali beraktivitas.

1. Periksa Media Instalasi Windows

Sebelum kita lanjut ke langkah-langkah yang lebih kompleks, pastikan media instalasi Windows Anda (DVD atau USB) tidak rusak atau cacat. Ini adalah penyebab paling umum dari error "Cannot Installed Windows".

  1. Periksa secara visual apakah ada goresan atau kerusakan fisik pada DVD. Jika ada, kemungkinan besar inilah sumber masalahnya.
  2. Jika Anda menggunakan USB, coba gunakan USB yang berbeda. Kadang-kadang, port USB yang bermasalah atau drive USB yang rusak dapat menyebabkan error instalasi.
  3. Coba buat media instalasi baru menggunakan Windows Media Creation Tool dari situs resmi Microsoft. Ini memastikan Anda memiliki file instalasi yang bersih dan terverifikasi. Proses ini akan menghapus kemungkinan adanya file yang corrupt pada media instalasi.
  4. Setelah membuat media instalasi baru, coba lagi proses instalasi Windows. Jika masih gagal, lanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Periksa Partisi Hard Drive

Masalah partisi hard drive seringkali menjadi biang keladi error "Cannot Installed Windows". Windows membutuhkan partisi yang tepat untuk diinstal.

  1. Pastikan Anda memiliki cukup ruang kosong pada hard drive Anda. Instalasi Windows membutuhkan ruang yang cukup untuk file sistem dan program.
  2. Pastikan partisi yang Anda pilih untuk instalasi Windows diformat dengan sistem file yang kompatibel, biasanya NTFS. Jika tidak, Anda perlu memformat partisi tersebut terlebih dahulu. Ingat, memformat partisi akan menghapus semua data di dalamnya, jadi pastikan Anda telah melakukan backup data penting.
  3. Gunakan Diskpart untuk membersihkan partisi. Diskpart adalah utilitas baris perintah yang memungkinkan Anda untuk mengelola partisi hard drive. Dengan Diskpart, Anda dapat membersihkan partisi yang ada dan mempersiapkannya untuk instalasi Windows yang baru. Perlu kehati-hatian ekstra saat menggunakan Diskpart karena kesalahan penggunaan dapat menyebabkan hilangnya data.
  4. Jika Anda masih mengalami masalah, coba buat partisi baru. Anda dapat melakukannya melalui Disk Management di Windows atau menggunakan alat pihak ketiga seperti EaseUS Partition Master.

3. Perbarui BIOS dan Driver

BIOS (Basic Input/Output System) dan driver yang usang dapat menyebabkan konflik dan mencegah instalasi Windows.

  1. Perbarui BIOS Anda ke versi terbaru. Cara memperbarui BIOS bervariasi tergantung pada produsen motherboard Anda. Konsultasikan manual motherboard Anda untuk petunjuk detail. Perbarui BIOS dengan hati-hati, karena kesalahan dapat menyebabkan kerusakan sistem.
  2. Pastikan driver untuk perangkat keras Anda, terutama hard drive dan kartu grafis, sudah diperbarui. Anda dapat mengunduh driver terbaru dari situs web produsen perangkat keras Anda. Driver yang sudah usang atau corrupt dapat menyebabkan konflik yang menghalangi proses instalasi.
  3. Setelah memperbarui BIOS dan driver, coba instal Windows lagi.

4. Nonaktifkan Secure Boot dan Fast Boot

Fitur Secure Boot dan Fast Boot pada BIOS dapat mengganggu proses instalasi Windows.

  1. Akses pengaturan BIOS komputer Anda. Biasanya dilakukan dengan menekan tombol tertentu (seperti Del, F2, F10, F12) saat komputer booting. Tombol yang tepat akan bervariasi tergantung pada produsen motherboard.
  2. Cari pengaturan Secure Boot dan Fast Boot.
  3. Nonaktifkan kedua fitur tersebut.
  4. Simpan perubahan dan restart komputer Anda. Cobalah instalasi Windows lagi.

Kesimpulan

Mengatasi error "Cannot Installed Windows" bisa jadi menantang, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda memiliki peluang besar untuk menyelesaikan masalah ini. Ingat untuk selalu berhati-hati saat memanipulasi partisi hard drive dan BIOS. Jika Anda masih mengalami kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teknisi komputer profesional. Bagikan pengalaman Anda dalam mengatasi error ini di kolom komentar di bawah!

FAQ

Q: Apa yang harus saya lakukan jika saya kehilangan data setelah memformat partisi?

A: Sayangnya, memformat partisi akan menghapus semua data di dalamnya. Penting untuk selalu melakukan backup data penting Anda sebelum melakukan format partisi atau perubahan signifikan lainnya pada sistem Anda. Meskipun ada software pemulihan data, keberhasilannya tidak terjamin.

Q: Apakah aman untuk memperbarui BIOS sendiri?

A: Memperbarui BIOS umumnya aman jika Anda mengikuti petunjuk dengan hati-hati. Namun, ada risiko kerusakan sistem jika terjadi kesalahan. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya minta bantuan teknisi komputer yang berpengalaman.

Q: Apa yang harus dilakukan jika pesan error "Cannot Installed Windows" tetap muncul setelah mencoba semua langkah di atas?

A: Jika semua langkah di atas telah dicoba dan masalah masih berlanjut, kemungkinan besar ada masalah perangkat keras yang lebih serius. Segera hubungi teknisi komputer untuk diagnosa dan perbaikan lebih lanjut. Mungkin ada masalah dengan hard drive Anda, motherboard, atau komponen lainnya.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 9630

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *