Pernahkah kamu mengalami layar biru kematian (Blue Screen of Death/BSOD) yang menakutkan dengan pesan "Inaccessible Boot Device" di Windows 10? Pasti bikin panik, apalagi kalau lagi dikejar deadline atau mau presentasi penting.
Masalah "Inaccessible Boot Device" ini bisa bikin Windows 10 gagal booting dan kamu nggak bisa mengakses data-data penting di dalamnya.
Tapi tenang, jangan buru-buru bawa ke tukang servis! Ada beberapa cara yang bisa kamu coba sendiri untuk mengatasi masalah ini, bahkan tanpa harus masuk ke Safe Mode. Di artikel ini, kita akan membahas 3+ Cara Mengatasi Inaccessible Boot Device Windows 10 No Safe Mode yang bisa kamu coba di rumah. Siap? Yuk, simak!
Apa Itu Inaccessible Boot Device dan Kenapa Bisa Terjadi?
Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami dulu apa itu "Inaccessible Boot Device". Sederhananya, ini adalah kesalahan yang terjadi ketika Windows 10 gagal mengakses partisi sistem tempat sistem operasi itu sendiri berada.
Beberapa penyebab umum dari masalah ini antara lain:
- Driver yang rusak atau tidak kompatibel: Terutama driver untuk storage controller (SATA/AHCI) atau chipset motherboard.
- File sistem yang corrupt: Ini bisa terjadi karena infeksi virus, mati listrik saat update, atau kesalahan pada hard drive.
- Kerusakan pada hard drive atau SSD: Bad sector atau masalah fisik lainnya bisa menyebabkan Windows gagal membaca data dari disk.
- Masalah dengan kabel SATA: Kabel yang longgar atau rusak bisa mengganggu komunikasi antara motherboard dan hard drive.
- BIOS yang tidak terkonfigurasi dengan benar: Pengaturan BIOS yang salah, terutama terkait mode SATA (AHCI/IDE) atau urutan booting, bisa menyebabkan masalah ini.
3+ Cara Mengatasi Inaccessible Boot Device Windows 10 No Safe Mode
Karena kamu nggak bisa masuk ke Safe Mode, kita akan fokus pada solusi yang bisa dilakukan dari lingkungan pemulihan (Recovery Environment) Windows 10.
1. Jalankan Startup Repair
Startup Repair adalah alat bawaan Windows yang dirancang untuk memperbaiki masalah booting secara otomatis. Ini adalah langkah pertama yang paling mudah dan seringkali efektif.
- Boot dari media instalasi Windows 10: Jika kamu tidak punya, buat dulu menggunakan komputer lain. Kamu bisa download ISO Windows 10 dari situs resmi Microsoft.
- Pilih bahasa dan keyboard layout: Ikuti petunjuk di layar.
- Klik "Repair your computer" di layar instalasi.
- Pilih "Troubleshoot" kemudian "Advanced options".
- Pilih "Startup Repair".
- Pilih sistem operasi yang ingin diperbaiki (Windows 10).
Windows akan mencoba mendiagnosis dan memperbaiki masalah booting secara otomatis. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit. Setelah selesai, coba restart komputer.
2. Gunakan Command Prompt untuk Memeriksa dan Memperbaiki Disk
Command Prompt memberikan akses ke alat-alat powerful yang bisa membantu memperbaiki masalah disk.
- Boot dari media instalasi Windows 10: Seperti langkah sebelumnya.
- Pilih bahasa dan keyboard layout.
- Klik "Repair your computer".
- Pilih "Troubleshoot" kemudian "Advanced options".
- Pilih "Command Prompt".
Setelah Command Prompt terbuka, ketik perintah berikut satu per satu, lalu tekan Enter:
chkdsk /r C:
(GantiC:
dengan drive tempat Windows diinstal, jika berbeda)bootrec /fixmbr
bootrec /fixboot
bootrec /scanos
bootrec /rebuildbcd
chkdsk /r C:
akan memeriksa drive C: untuk kesalahan dan mencoba memperbaikinya. Proses ini bisa memakan waktu lama, tergantung ukuran drive.bootrec /fixmbr
akan menulis ulang Master Boot Record (MBR), yang bisa rusak karena berbagai alasan.bootrec /fixboot
akan menulis ulang boot sector, yang bertanggung jawab untuk memuat sistem operasi.bootrec /scanos
akan memindai semua disk untuk instalasi Windows yang terdeteksi.bootrec /rebuildbcd
akan membangun ulang Boot Configuration Data (BCD), yang berisi informasi tentang sistem operasi yang terinstal.
Setelah semua perintah selesai dijalankan, ketik exit
dan tekan Enter untuk menutup Command Prompt. Restart komputer.
3. Periksa dan Update Driver Storage Controller
Driver yang rusak atau tidak kompatibel seringkali menjadi penyebab "Inaccessible Boot Device".
- Boot dari media instalasi Windows 10: Seperti langkah sebelumnya.
- Pilih bahasa dan keyboard layout.
- Klik "Repair your computer".
- Pilih "Troubleshoot" kemudian "Advanced options".
- Pilih "Command Prompt".
Di Command Prompt, kita akan mencoba mengidentifikasi dan me-nonaktifkan driver yang bermasalah.
- Ketik
dir C:\Windows\System32\drivers
dan tekan Enter. (GantiC:
dengan drive tempat Windows diinstal jika berbeda). Perhatikan tanggal modifikasi driver. Driver yang baru-baru ini diupdate mungkin menjadi penyebab masalah. - Ketik
dism /image:C:\ /get-drivers
dan tekan Enter. (GantiC:
dengan drive tempat Windows diinstal jika berbeda). Perintah ini akan menampilkan daftar driver yang terinstal di sistem.
Sayangnya, tanpa akses ke GUI, kita tidak bisa langsung mengupdate driver. Kita bisa mencoba menonaktifkan driver yang dicurigai bermasalah.
- Ketik
pnputil /enum-drivers
dan tekan Enter. Ini akan menampilkan daftar semua driver yang terinstal dan informasi detail tentang masing-masing driver. - Identifikasi driver storage controller (biasanya terkait dengan Intel RST atau AMD SATA Controller). Catat nama file .inf driver tersebut.
- Ketik
pnputil /disable-driver <nama_file.inf>
dan tekan Enter. Ganti<nama_file.inf>
dengan nama file .inf yang kamu catat.
Setelah menonaktifkan driver yang dicurigai, restart komputer. Jika berhasil booting, kamu bisa mencoba mengupdate driver tersebut dari Device Manager di Windows.
4. Reset BIOS ke Default
Pengaturan BIOS yang salah juga bisa menyebabkan "Inaccessible Boot Device". Reset BIOS ke pengaturan default bisa membantu mengatasi masalah ini.
- Restart komputer dan masuk ke BIOS/UEFI Setup. Biasanya dengan menekan tombol Delete, F2, F12, atau Esc saat komputer booting. Tombol yang benar tergantung pada motherboard kamu.
- Cari opsi "Load Defaults" atau "Reset to Default". Opsi ini biasanya ada di bagian "Save & Exit" atau "Boot".
- Pilih opsi tersebut dan konfirmasi.
- Simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI Setup.
Komputer akan restart. Coba lihat apakah Windows bisa booting sekarang.
5. Periksa Koneksi Kabel SATA
Kabel SATA yang longgar atau rusak bisa mengganggu komunikasi antara motherboard dan hard drive.
- Matikan komputer dan cabut kabel power.
- Buka casing komputer.
- Periksa kabel SATA yang menghubungkan hard drive atau SSD ke motherboard. Pastikan kabel terpasang dengan benar di kedua ujungnya.
- Coba ganti kabel SATA dengan kabel baru jika kamu punya cadangan.
- Tutup casing komputer dan nyalakan kembali.
Kesimpulan
Mengatasi "Inaccessible Boot Device" di Windows 10 memang bisa bikin frustrasi, apalagi kalau kamu nggak bisa masuk ke Safe Mode. Tapi dengan mencoba langkah-langkah di atas, kamu punya peluang besar untuk menyelamatkan data-datamu dan menghidupkan kembali komputermu.
Ingat, setiap komputer itu unik, dan solusi yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jangan menyerah, dan coba semua opsi yang tersedia. Kalau semua cara sudah dicoba dan masih gagal, mungkin sudah saatnya untuk mencari bantuan profesional.
Punya pengalaman lain mengatasi "Inaccessible Boot Device"? Share di kolom komentar, yuk! Siapa tahu bisa membantu teman-teman lain yang sedang mengalami masalah serupa.
FAQ
1. Kenapa saya tidak bisa masuk ke Safe Mode saat mengalami "Inaccessible Boot Device"?
Safe Mode memerlukan akses ke file sistem yang sama dengan booting normal. Jika masalahnya adalah ketidakmampuan Windows untuk mengakses partisi sistem, maka Safe Mode juga akan gagal booting.
2. Apakah saya akan kehilangan data jika mencoba memperbaiki "Inaccessible Boot Device"?
Sebagian besar solusi di atas tidak akan menghapus data. Namun, selalu ada risiko kehilangan data saat memperbaiki masalah sistem. Sebaiknya, jika memungkinkan, backup data penting sebelum mencoba langkah-langkah perbaikan.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki "Inaccessible Boot Device"?
Waktu yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada penyebab masalah dan kecepatan komputer. Startup Repair mungkin hanya membutuhkan beberapa menit, sementara chkdsk /r
bisa memakan waktu berjam-jam.
4. Apa yang harus saya lakukan jika semua cara di atas gagal?
Jika semua cara di atas gagal, kemungkinan ada masalah hardware yang serius, seperti kerusakan pada hard drive atau SSD. Sebaiknya bawa komputer ke teknisi profesional untuk diagnosis dan perbaikan lebih lanjut. Atau, pertimbangkan untuk melakukan instalasi ulang Windows 10 sebagai upaya terakhir.