3+ Cara Mengatasi Komputer Booting Dengn Tampilan Windows Boot Manager

Pernahkah kamu mengalami momen menegangkan saat menyalakan komputer, tapi yang muncul malah layar biru Windows Boot Manager yang membingungkan? Kamu tidak sendiri!

Masalah komputer booting dengan tampilan Windows Boot Manager ini seringkali membuat frustrasi, apalagi jika kamu sedang dikejar deadline penting. Tapi jangan panik dulu!

Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah ini dan membuat komputermu kembali normal. Di artikel ini, kita akan membahas 3+ Cara Mengatasi Komputer Booting dengan Tampilan Windows Boot Manager yang bisa kamu lakukan sendiri tanpa harus langsung membawa ke tukang servis. Yuk, simak!

Mengapa Komputer Saya Malah Masuk Windows Boot Manager?

Sebelum membahas solusinya, penting untuk memahami kenapa masalah ini bisa terjadi. Beberapa penyebab umum komputer booting langsung ke Windows Boot Manager antara lain:

  • Kerusakan pada Boot Configuration Data (BCD): BCD adalah database yang berisi informasi tentang bagaimana sistem operasi harus dimuat. Jika BCD rusak, komputer tidak bisa menemukan sistem operasi dan menampilkan Windows Boot Manager.
  • Konflik Perangkat Keras: Perangkat keras baru yang tidak kompatibel atau driver yang bermasalah bisa mengganggu proses booting.
  • Pengaturan BIOS/UEFI yang Salah: Pengaturan urutan boot yang tidak tepat di BIOS/UEFI bisa menyebabkan komputer mencoba booting dari sumber yang salah.
  • Masalah Hard Drive: Kerusakan fisik atau masalah pada hard drive juga bisa menjadi penyebab.
  • Infeksi Virus atau Malware: Beberapa virus dan malware bisa merusak file sistem dan menyebabkan masalah booting.

3+ Cara Mengatasi Komputer Booting dengan Tampilan Windows Boot Manager

Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah komputer booting dengan tampilan Windows Boot Manager:

1. Memilih Sistem Operasi yang Benar di Windows Boot Manager

Terkadang, masalahnya sesederhana itu! Windows Boot Manager akan menampilkan daftar sistem operasi yang terinstal di komputer. Pastikan kamu memilih sistem operasi yang benar.

  • Navigasi: Gunakan tombol panah atas dan bawah untuk memilih sistem operasi yang ingin kamu boot.
  • Enter: Tekan tombol Enter untuk memilih sistem operasi tersebut.

Jika komputer berhasil boot setelah memilih sistem operasi, berarti masalahnya hanya sementara. Tapi jika masalah ini terus berulang, coba solusi berikutnya.

2. Memperbaiki BCD (Boot Configuration Data)

Seperti yang sudah disebutkan, BCD yang rusak adalah salah satu penyebab utama masalah ini. Kamu bisa memperbaikinya menggunakan Command Prompt dari Windows Recovery Environment (WinRE).

  1. Masuk ke WinRE:

    • Restart komputer: Tekan tombol power untuk mematikan komputer, lalu nyalakan kembali.
    • Interupsi proses booting: Saat logo Windows muncul, tekan tombol power lagi untuk mematikan komputer secara paksa. Ulangi proses ini 2-3 kali sampai muncul layar "Automatic Repair".
    • Pilih "Advanced options": Klik "Advanced options" di layar "Automatic Repair".
    • Pilih "Troubleshoot": Klik "Troubleshoot".
    • Pilih "Advanced options" lagi: Klik "Advanced options".
    • Pilih "Command Prompt": Klik "Command Prompt".
  2. Jalankan perintah berikut satu per satu, tekan Enter setelah setiap perintah:

    • bootrec /fixmbr (Memperbaiki Master Boot Record)
    • bootrec /fixboot (Memperbaiki Boot Sector)
    • bootrec /scanos (Memindai sistem operasi yang terinstal)
    • bootrec /rebuildbcd (Membangun kembali BCD)
  3. Restart komputer: Setelah selesai menjalankan semua perintah, ketik exit dan tekan Enter. Kemudian, restart komputer.

Setelah komputer restart, periksa apakah masalahnya sudah teratasi.

3. Mengubah Urutan Boot di BIOS/UEFI

BIOS/UEFI adalah sistem yang mengontrol bagaimana komputer boot. Urutan boot menentukan dari mana komputer akan mencoba boot terlebih dahulu (misalnya, hard drive, USB, atau DVD). Jika urutan boot salah, komputer mungkin mencoba booting dari sumber yang tidak berisi sistem operasi.

  1. Masuk ke BIOS/UEFI:

    • Restart komputer: Tekan tombol power untuk mematikan komputer, lalu nyalakan kembali.
    • Tekan tombol yang benar: Segera setelah komputer menyala, tekan tombol yang tepat untuk masuk ke BIOS/UEFI. Tombol ini biasanya adalah Delete, F2, F12, Esc, atau tombol lain yang ditampilkan di layar boot. Perhatikan pesan yang muncul saat komputer menyala untuk mengetahui tombol yang benar.
  2. Cari pengaturan Boot Order/Boot Priority: Di BIOS/UEFI, cari pengaturan yang berkaitan dengan urutan boot. Lokasi dan nama pengaturannya bervariasi tergantung pada merek dan model motherboard.

  3. Ubah urutan boot: Pastikan hard drive yang berisi sistem operasi Windows berada di urutan pertama.

  4. Simpan perubahan dan keluar: Simpan perubahan yang kamu buat dan keluar dari BIOS/UEFI. Komputer akan restart.

4. Memeriksa dan Memperbaiki Hard Drive

Masalah pada hard drive bisa menyebabkan berbagai macam masalah, termasuk booting ke Windows Boot Manager. Kamu bisa memeriksa dan memperbaiki hard drive menggunakan perintah chkdsk di Command Prompt (seperti yang dijelaskan di langkah 2).

  1. Masuk ke WinRE dan buka Command Prompt: Ikuti langkah-langkah yang sama seperti di bagian "Memperbaiki BCD (Boot Configuration Data)".

  2. Jalankan perintah chkdsk: Ketik perintah berikut dan tekan Enter:

    • chkdsk C: /f /r

    • Penjelasan:

      • C: adalah huruf drive tempat sistem operasi Windows terinstal. Ganti dengan huruf drive yang sesuai jika perlu.
      • /f memperbaiki kesalahan pada hard drive.
      • /r mencari sektor buruk dan memulihkan informasi yang bisa dibaca.
  3. Konfirmasi penjadwalan: Jika chkdsk meminta untuk menjadwalkan pemeriksaan saat restart, ketik Y dan tekan Enter.

  4. Restart komputer: Ketik exit dan tekan Enter. Kemudian, restart komputer.

Proses pemeriksaan hard drive bisa memakan waktu cukup lama, tergantung pada ukuran dan kondisi hard drive.

Kesimpulan

Mengatasi masalah komputer booting dengan tampilan Windows Boot Manager memang bisa membuat frustrasi, tapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa memperbaikinya sendiri. Mulai dari memilih sistem operasi yang benar, memperbaiki BCD, mengubah urutan boot di BIOS/UEFI, hingga memeriksa dan memperbaiki hard drive, semua solusi ini bisa kamu coba.

Jika semua cara di atas tidak berhasil, kemungkinan ada masalah yang lebih serius pada perangkat keras atau sistem operasi. Dalam kasus ini, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi komputer profesional.

Punya pengalaman lain mengatasi masalah ini? Bagikan di kolom komentar!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu Windows Boot Manager?

Windows Boot Manager adalah program kecil yang dijalankan saat komputer boot. Fungsinya adalah untuk menampilkan daftar sistem operasi yang terinstal di komputer dan memungkinkan kamu memilih sistem operasi mana yang ingin kamu boot.

2. Apakah memperbaiki BCD akan menghapus data saya?

Tidak, memperbaiki BCD tidak akan menghapus data kamu. Proses ini hanya memperbaiki database yang berisi informasi tentang bagaimana sistem operasi harus dimuat.

3. Bagaimana cara mengetahui tombol yang benar untuk masuk ke BIOS/UEFI?

Biasanya, tombol yang benar untuk masuk ke BIOS/UEFI ditampilkan di layar boot saat komputer menyala. Perhatikan pesan yang muncul dan tekan tombol yang sesuai. Jika tidak ada pesan yang muncul, coba tekan tombol Delete, F2, F12, atau Esc.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 13501

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close