3+ Cara Mengatasi Masalah Gpt Saat Instal Windows

Pernah frustrasi saat instal Windows dan muncul pesan error GPT? Kamu nggak sendirian!

Masalah GPT (GUID Partition Table) saat instal Windows memang sering bikin pusing. Proses instalasi jadi terhambat, bahkan bisa gagal total.

Tapi jangan langsung menyerah! Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah ini.

Di artikel ini, kita akan membahas 3+ cara mengatasi masalah GPT saat instal Windows agar proses instalasi berjalan lancar dan tanpa hambatan.

3+ Cara Mengatasi Masalah GPT Saat Instal Windows

Masalah GPT saat instal Windows biasanya muncul karena perbedaan sistem partisi antara hard drive/SSD dan sistem yang digunakan oleh installer Windows. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Mengubah Mode Boot di BIOS/UEFI

Mode boot yang salah adalah penyebab paling umum masalah GPT. Pastikan mode boot di BIOS/UEFI kamu sudah sesuai dengan sistem partisi yang digunakan.

  1. Masuk ke BIOS/UEFI: Restart komputer kamu dan tekan tombol yang sesuai (biasanya Delete, F2, F12, atau Esc) saat booting. Tombol ini berbeda-beda tergantung merek motherboard.
  2. Cari Menu Boot: Cari menu yang berkaitan dengan boot, biasanya bernama "Boot", "Boot Options", atau "Advanced Boot Options".
  3. Ubah Mode Boot:
    • Untuk instalasi Windows dengan GPT: Pilih mode "UEFI".
    • Untuk instalasi Windows dengan MBR: Pilih mode "Legacy" atau "CSM" (Compatibility Support Module).
  4. Simpan Perubahan: Simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI. Komputer akan restart.

Penting: Jika kamu ingin menginstal Windows dalam mode UEFI (yang direkomendasikan untuk sistem modern), pastikan hard drive/SSD kamu menggunakan partisi GPT.

2. Mengonversi Disk ke GPT Menggunakan Command Prompt

Jika hard drive/SSD kamu masih menggunakan partisi MBR (Master Boot Record), kamu bisa mengonversinya ke GPT menggunakan Command Prompt saat instalasi Windows.

  1. Boot dari Media Instalasi Windows: Masukkan DVD/USB instalasi Windows dan boot dari media tersebut.
  2. Tekan Shift + F10: Pada layar instalasi Windows, tekan tombol Shift + F10 untuk membuka Command Prompt.
  3. Jalankan Diskpart: Ketik diskpart dan tekan Enter.
  4. Lihat Daftar Disk: Ketik list disk dan tekan Enter. Catat nomor disk yang ingin kamu konversi ke GPT (biasanya disk 0).
  5. Pilih Disk: Ketik select disk [nomor disk] (ganti [nomor disk] dengan nomor disk yang kamu catat) dan tekan Enter. Contoh: select disk 0.
  6. Bersihkan Disk: PERHATIAN: Perintah ini akan menghapus semua data di disk! Ketik clean dan tekan Enter.
  7. Konversi ke GPT: Ketik convert gpt dan tekan Enter.
  8. Keluar dari Diskpart: Ketik exit dan tekan Enter.
  9. Lanjutkan Instalasi: Tutup Command Prompt dan lanjutkan proses instalasi Windows.

Penting: Pastikan kamu sudah membackup semua data penting sebelum menjalankan perintah clean, karena perintah ini akan menghapus semua data di disk.

3. Menggunakan Media Creation Tool (Opsi Terbaik untuk Instalasi Bersih)

Cara paling mudah dan direkomendasikan adalah dengan menggunakan Media Creation Tool dari Microsoft untuk membuat media instalasi Windows yang sudah mendukung UEFI dan GPT.

  1. Unduh Media Creation Tool: Unduh Media Creation Tool dari situs web resmi Microsoft.
  2. Jalankan Media Creation Tool: Jalankan program yang sudah kamu unduh.
  3. Pilih "Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC": Ikuti instruksi yang muncul di layar.
  4. Pilih Arsitektur dan Edisi Windows: Pilih arsitektur (32-bit atau 64-bit) dan edisi Windows yang ingin kamu instal.
  5. Pilih Media: Pilih media yang ingin kamu gunakan (USB flash drive atau ISO file). Jika memilih USB flash drive, pastikan kapasitasnya minimal 8GB.
  6. Tunggu Proses Selesai: Tunggu hingga proses pembuatan media instalasi selesai.
  7. Boot dari Media Instalasi: Boot komputer kamu dari media instalasi yang baru kamu buat.

Media Creation Tool akan secara otomatis membuat media instalasi yang kompatibel dengan UEFI dan GPT, sehingga kamu tidak perlu repot mengubah pengaturan BIOS/UEFI atau mengonversi disk secara manual.

4. Menonaktifkan Secure Boot (Jika Diperlukan)

Dalam beberapa kasus, fitur Secure Boot di BIOS/UEFI dapat menghalangi proses instalasi Windows, terutama jika kamu menggunakan media instalasi yang tidak ditandatangani secara digital.

  1. Masuk ke BIOS/UEFI: Restart komputer kamu dan tekan tombol yang sesuai (biasanya Delete, F2, F12, atau Esc) saat booting.
  2. Cari Menu Secure Boot: Cari menu yang berkaitan dengan Secure Boot, biasanya berada di bagian "Boot", "Security", atau "Authentication".
  3. Nonaktifkan Secure Boot: Ubah pengaturan Secure Boot menjadi "Disabled".
  4. Simpan Perubahan: Simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI. Komputer akan restart.

Penting: Menonaktifkan Secure Boot dapat mengurangi keamanan sistem kamu. Sebaiknya aktifkan kembali Secure Boot setelah instalasi Windows selesai jika memungkinkan.

5. Update BIOS/UEFI (Solusi Lanjutan)

Jika semua cara di atas tidak berhasil, kemungkinan ada masalah kompatibilitas antara BIOS/UEFI dan hard drive/SSD kamu. Cobalah untuk mengupdate BIOS/UEFI ke versi terbaru.

  1. Cari Versi BIOS/UEFI Terbaru: Kunjungi situs web resmi produsen motherboard kamu dan cari versi BIOS/UEFI terbaru untuk model motherboard kamu.
  2. Unduh File BIOS/UEFI: Unduh file BIOS/UEFI yang sesuai.
  3. Ikuti Instruksi Update: Ikuti instruksi yang diberikan oleh produsen motherboard untuk mengupdate BIOS/UEFI. Proses update BIOS/UEFI bervariasi tergantung merek dan model motherboard.

Penting: Proses update BIOS/UEFI berisiko. Jika terjadi kesalahan saat update BIOS/UEFI, komputer kamu bisa menjadi tidak berfungsi. Ikuti instruksi dengan seksama dan pastikan kamu memiliki sumber daya listrik yang stabil selama proses update.

Kesimpulan

Masalah GPT saat instal Windows memang menjengkelkan, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu seharusnya bisa mengatasi masalah ini dan melanjutkan proses instalasi Windows dengan lancar. Ingat, backup data penting sebelum melakukan perubahan apapun pada partisi disk. Punya pengalaman lain mengatasi masalah GPT? Bagikan di kolom komentar!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu GPT dan MBR?

GPT (GUID Partition Table) dan MBR (Master Boot Record) adalah dua sistem partisi yang digunakan untuk mengatur bagaimana data disimpan di hard drive/SSD. GPT lebih modern dan mendukung hard drive/SSD berkapasitas lebih besar dari 2TB, serta menawarkan fitur keamanan yang lebih baik. MBR lebih lama dan memiliki batasan kapasitas 2TB.

2. Kapan saya harus menggunakan GPT atau MBR?

Sebaiknya gunakan GPT jika kamu memiliki hard drive/SSD berkapasitas lebih dari 2TB atau ingin menggunakan fitur keamanan UEFI. Jika kamu menggunakan sistem operasi yang lebih lama (seperti Windows XP) yang tidak mendukung GPT, kamu mungkin perlu menggunakan MBR.

3. Apakah mengonversi disk ke GPT akan menghapus data saya?

Ya, mengonversi disk ke GPT menggunakan perintah clean di Diskpart akan menghapus semua data di disk. Pastikan kamu sudah membackup semua data penting sebelum melakukan konversi.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 13492

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close