3+ Cara Mengatasi Memore Dan Disc Di Windows 10 Penuh

Pernahkah kamu merasa frustrasi karena tiba-tiba laptop lemot padahal tidak banyak aplikasi yang dibuka? Atau mungkin, muncul notifikasi "Disk Space is Running Low" yang mengganggu? Kamu tidak sendirian! Masalah memori dan disk penuh di Windows 10 adalah momok bagi banyak pengguna.

HP lemot dan notifikasi penyimpanan penuh bisa sangat mengganggu produktivitas dan bahkan membuat kita kehilangan data penting.

Untungnya, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi masalah memori dan disk penuh di Windows 10. Di artikel ini, kita akan membahas 3+ cara mudah dan praktis yang bisa kamu lakukan sendiri untuk mengembalikan performa laptopmu seperti baru. Siap? Yuk, kita mulai!

3+ Cara Mengatasi Memori dan Disk di Windows 10 Penuh

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah memori dan disk penuh di Windows 10:

1. Bersihkan File Temporary (Sementara)

File temporary adalah file yang dibuat oleh sistem operasi dan aplikasi untuk menyimpan data sementara. Seiring waktu, file-file ini bisa menumpuk dan memakan banyak ruang penyimpanan.

Membersihkan file temporary adalah cara paling sederhana dan efektif untuk membebaskan ruang disk.

  1. Buka "Settings" (Pengaturan) dengan menekan tombol Windows + I.
  2. Pilih "System" (Sistem).
  3. Klik "Storage" (Penyimpanan).
  4. Di bawah "Storage Sense," klik "Temporary files" (File sementara).
  5. Centang kotak di samping file-file yang ingin kamu hapus (misalnya, "Temporary files," "Downloads," "Recycle Bin").
  6. Klik "Remove files" (Hapus file).

2. Uninstall Aplikasi yang Tidak Digunakan

Aplikasi yang jarang atau tidak pernah kamu gunakan hanya akan memakan ruang penyimpanan yang berharga. Uninstall aplikasi-aplikasi ini bisa memberikan dampak signifikan pada ruang disk yang tersedia.

  1. Buka "Settings" (Pengaturan) dengan menekan tombol Windows + I.
  2. Pilih "Apps" (Aplikasi).
  3. Klik "Apps & features" (Aplikasi & fitur).
  4. Cari aplikasi yang ingin kamu uninstall.
  5. Klik aplikasi tersebut, lalu klik "Uninstall" (Hapus instalasi).
  6. Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses uninstall.

3. Aktifkan Storage Sense

Storage Sense adalah fitur bawaan Windows 10 yang secara otomatis membersihkan file temporary dan memindahkan file yang tidak digunakan ke OneDrive untuk menghemat ruang penyimpanan.

Mengaktifkan Storage Sense bisa membantu kamu menjaga ruang disk tetap lega tanpa perlu melakukan pembersihan manual secara berkala.

  1. Buka "Settings" (Pengaturan) dengan menekan tombol Windows + I.
  2. Pilih "System" (Sistem).
  3. Klik "Storage" (Penyimpanan).
  4. Aktifkan tombol "Storage Sense" (Sensor Penyimpanan).
  5. Klik "Configure Storage Sense or run it now" (Konfigurasikan Sensor Penyimpanan atau jalankan sekarang) untuk mengatur frekuensi pembersihan dan opsi lainnya. Kamu bisa mengatur agar Storage Sense berjalan secara otomatis setiap hari, minggu, atau bulan.

4. Gunakan Disk Cleanup

Disk Cleanup adalah alat bawaan Windows yang membantu menghapus file-file yang tidak perlu seperti file temporary, cache, dan file sistem yang tidak digunakan.

  1. Ketik "Disk Cleanup" di kotak pencarian Windows.
  2. Pilih "Disk Cleanup" dari hasil pencarian.
  3. Pilih drive yang ingin kamu bersihkan (biasanya C:).
  4. Klik "OK."
  5. Centang kotak di samping file-file yang ingin kamu hapus.
  6. Klik "OK," lalu klik "Delete files" (Hapus file) untuk mengonfirmasi.

5. Pindahkan File ke Penyimpanan Eksternal atau Cloud

Jika kamu memiliki banyak file besar seperti foto, video, atau dokumen, pertimbangkan untuk memindahkannya ke penyimpanan eksternal (seperti hard drive eksternal atau flash drive) atau ke penyimpanan cloud (seperti OneDrive, Google Drive, atau Dropbox).

Ini akan membebaskan ruang disk di laptopmu dan juga memberikan backup tambahan untuk file-file pentingmu.

  • Penyimpanan Eksternal: Cukup salin file-file yang ingin kamu pindahkan ke hard drive eksternal atau flash drive.
  • Penyimpanan Cloud: Unggah file-file yang ingin kamu pindahkan ke OneDrive, Google Drive, atau Dropbox. Pastikan kamu memiliki koneksi internet yang stabil saat mengunggah file-file besar.

6. Nonaktifkan Hibernasi (Jika Tidak Digunakan)

Fitur hibernasi menyimpan keadaan sistem saat ini ke hard drive, sehingga memungkinkan kamu untuk melanjutkan pekerjaanmu dengan cepat setelah mematikan laptop. Namun, file hibernasi (hiberfil.sys) bisa memakan ruang disk yang cukup besar, terutama jika kamu memiliki banyak RAM.

Jika kamu jarang menggunakan fitur hibernasi, kamu bisa menonaktifkannya untuk membebaskan ruang disk.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator. Caranya, ketik "cmd" di kotak pencarian Windows, klik kanan "Command Prompt," lalu pilih "Run as administrator" (Jalankan sebagai administrator).
  2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter: powercfg /hibernate off
  3. Tutup Command Prompt.

Untuk mengaktifkan kembali hibernasi, gunakan perintah powercfg /hibernate on.

7. Periksa dan Hapus Program yang Tidak Kompatibel

Beberapa program mungkin tidak sepenuhnya kompatibel dengan Windows 10 dan dapat menyebabkan masalah penggunaan memori yang berlebihan. Periksa daftar program yang terinstal dan hapus program yang mencurigakan atau tidak kompatibel.

  1. Buka "Control Panel".
  2. Pilih "Programs" > "Programs and Features".
  3. Tinjau daftar program yang terinstal dan hapus program yang tidak dikenal atau tidak diperlukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu seharusnya bisa mengatasi masalah memori dan disk penuh di Windows 10 dan mengembalikan performa laptopmu seperti semula.

Kesimpulan

Masalah memori dan disk penuh di Windows 10 memang menjengkelkan, tapi jangan panik! Dengan beberapa langkah sederhana seperti membersihkan file temporary, uninstall aplikasi yang tidak digunakan, mengaktifkan Storage Sense, dan memindahkan file ke penyimpanan eksternal atau cloud, kamu bisa membebaskan ruang penyimpanan dan meningkatkan performa laptopmu.

Sudah mencoba salah satu cara di atas? Atau punya tips lain yang ingin dibagikan? Yuk, diskusi di kolom komentar!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Mengapa hard disk saya tiba-tiba penuh padahal saya tidak menginstal banyak aplikasi?

Hard disk bisa penuh karena berbagai alasan, termasuk file temporary yang menumpuk, cache browser yang besar, file sistem yang tidak digunakan, atau program yang tidak kompatibel yang menyebabkan penggunaan memori berlebihan. Coba ikuti langkah-langkah di atas untuk membersihkan dan mengoptimalkan hard diskmu.

2. Apakah aman menghapus file di folder "Temporary files"?

Ya, aman menghapus file di folder "Temporary files." File-file ini tidak penting untuk fungsi sistem operasi atau aplikasi. Windows bahkan secara otomatis menghapus file-file ini secara berkala. Namun, membersihkan folder "Temporary files" secara manual bisa membantu membebaskan ruang disk lebih cepat.

3. Apakah Storage Sense akan menghapus file-file penting saya?

Tidak, Storage Sense tidak akan menghapus file-file pentingmu. Secara default, Storage Sense hanya akan menghapus file temporary dan memindahkan file yang tidak digunakan ke OneDrive. Kamu bisa mengonfigurasi Storage Sense untuk menentukan file mana yang akan dihapus dan kapan.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 13501

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close