Pernah frustasi karena komputermu tiba-tiba lemot atau program tertentu tak mau berjalan? Bisa jadi masalahnya ada pada driver yang error. Driver yang bermasalah di Windows 10 bisa menyebabkan berbagai masalah, dari koneksi internet yang putus-putus hingga layar biru kematian (BSOD). Tapi jangan khawatir! Di artikel ini, kita akan membahas 4+ cara mengatasi driver yang error di Windows 10 agar komputermu kembali berlari kencang.
1. Identifikasi Driver yang Bermasalah
Sebelum memperbaiki, kita harus tahu driver mana yang bermasalah. Windows 10 menyediakan beberapa cara untuk mendeteksinya.
Periksa Device Manager. Klik kanan tombol Start, pilih Device Manager. Cari ikon yang memiliki tanda seru kuning (tanda peringatan). Ini menandakan driver yang bermasalah.
Perhatikan pesan error. Jika ada pesan error spesifik yang muncul saat komputermu mengalami masalah, catatlah pesan tersebut. Informasi ini bisa membantu mengidentifikasi driver yang bermasalah.
Gunakan program diagnostik. Beberapa program diagnostik dapat membantu mendeteksi driver yang bermasalah dan memberikan solusi.
2. Update Driver Secara Manual
Cara paling umum dan sering kali efektif adalah dengan mengupdate driver secara manual. Ini melibatkan pengunduhan driver terbaru dari situs web produsen perangkat keras.
Identifikasi perangkat keras. Ketahui nama dan model perangkat keras yang drivernya bermasalah. Informasi ini biasanya tertera pada perangkat keras itu sendiri atau di Device Manager.
Kunjungi situs web produsen. Cari situs web produsen perangkat keras (misalnya, NVIDIA untuk kartu grafis, Intel untuk chipset).
Unduh driver terbaru. Cari bagian "Support" atau "Downloads" di situs web produsen, dan unduh driver yang kompatibel dengan sistem operasi Windows 10 versimu.
Instal driver. Jalankan file installer yang telah kamu unduh dan ikuti petunjuk di layar. Restart komputermu setelah instalasi selesai.
3. Gunakan Fitur Update Driver Windows 10
Windows 10 memiliki fitur bawaan untuk memperbarui driver secara otomatis. Fitur ini sering kali cukup efektif, terutama untuk driver yang umum digunakan.
Buka Device Manager. Klik kanan tombol Start, lalu pilih Device Manager.
Update driver. Klik kanan pada driver yang bermasalah, pilih "Update driver".
Pilih metode update. Windows akan menawarkan dua pilihan: "Search automatically for drivers" (cari driver secara otomatis) dan "Browse my computer for drivers" (cari driver di komputer). Cobalah metode pertama terlebih dahulu. Jika tidak berhasil, coba metode kedua dan arahkan ke folder tempat kamu menyimpan driver yang telah kamu unduh.
4. Gunakan Troubleshooter Windows
Windows 10 memiliki troubleshooter bawaan yang dapat membantu mendiagnosis dan memperbaiki masalah driver.
Buka Settings. Klik tombol Start, lalu pilih "Settings".
Buka Troubleshoot. Klik "Update & Security", lalu pilih "Troubleshoot".
Jalankan Hardware and Devices troubleshooter. Klik "Hardware and Devices" dan klik "Run the troubleshooter". Ikuti petunjuk di layar.
5. Rollback Driver ke Versi Sebelumnya
Jika update driver justru menyebabkan masalah, kamu bisa mengembalikan driver ke versi sebelumnya. Ini adalah solusi yang efektif jika kamu yakin bahwa driver versi sebelumnya berfungsi dengan baik.
Buka Device Manager. Klik kanan tombol Start, lalu pilih Device Manager.
Rollback driver. Klik kanan pada driver yang bermasalah, pilih "Properties". Buka tab "Driver", lalu klik "Rollback Driver".
6. Instal Ulang Driver
Jika metode di atas tidak berhasil, instalasi ulang driver bisa menjadi solusi terakhir. Ini melibatkan penghapusan driver yang ada dan kemudian menginstalnya kembali.
Buka Device Manager. Klik kanan tombol Start, lalu pilih Device Manager.
Uninstall driver. Klik kanan pada driver yang bermasalah, pilih "Uninstall device". Centang kotak "Delete the driver software for this device" jika ingin menghapus driver sepenuhnya.
Restart komputer. Restart komputermu untuk menyelesaikan proses penghapusan.
Instal driver baru. Setelah restart, Windows akan secara otomatis menginstal driver default. Kamu juga bisa menginstal driver terbaru secara manual seperti yang dijelaskan pada metode kedua.
Kesimpulan
Mengatasi driver yang error di Windows 10 tidak selalu rumit. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasi masalah driver dan mengembalikan kinerja komputermu. Coba bagikan pengalamanmu dalam mengatasi masalah driver di kolom komentar!
FAQ
Q: Apa yang harus saya lakukan jika komputer saya mengalami layar biru kematian setelah update driver?
A: Jika terjadi BSOD setelah update driver, segera rollback driver ke versi sebelumnya seperti yang dijelaskan di poin 5. Jika masalah berlanjut, coba instal ulang sistem operasi sebagai langkah terakhir.
Q: Apakah aman untuk mengunduh driver dari sumber selain situs web produsen?
A: Sebaiknya hindari mengunduh driver dari sumber yang tidak terpercaya. Driver dari sumber yang tidak resmi bisa mengandung malware atau virus yang dapat membahayakan komputermu. Selalu unduh driver dari situs web resmi produsen perangkat keras.
Q: Bagaimana jika saya tidak tahu driver mana yang bermasalah?
A: Jika kamu tidak yakin driver mana yang bermasalah, coba perbarui semua driver secara bertahap. Mulailah dengan driver yang paling sering digunakan, seperti driver kartu grafis dan driver jaringan. Perhatikan perubahan kinerja komputermu setelah setiap pembaruan.