4+ Cara Mengatasi Input Not Supported Windows 10

Daftar Isi

Pernahkah kamu frustrasi saat layar komputermu tiba-tiba menampilkan pesan "Input Not Supported" saat sedang asyik bermain game atau bekerja? Kamu nggak sendirian!

Pesan error "Input Not Supported" di Windows 10 memang bisa bikin panik. Layar jadi blank, dan kamu nggak tahu harus berbuat apa. Padahal, masalah ini seringkali disebabkan oleh hal sederhana dan bisa diatasi dengan mudah.

Kabar baiknya, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi masalah ini. Di artikel ini, kita akan membahas 4+ cara mengatasi Input Not Supported Windows 10 agar kamu bisa kembali menggunakan komputermu dengan nyaman. Simak terus!

Memahami Penyebab "Input Not Supported"

Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami apa yang menyebabkan pesan error ini muncul. Biasanya, "Input Not Supported" muncul karena:

Resolusi Layar Tidak Sesuai: Monitor tidak mendukung resolusi yang diatur di Windows.
Refresh Rate Terlalu Tinggi: Monitor tidak mampu menampilkan refresh rate yang diatur.
Driver Kartu Grafis Bermasalah: Driver yang korup atau tidak kompatibel bisa menyebabkan masalah tampilan.
Kabel Monitor Rusak: Kabel yang longgar atau rusak bisa mengganggu sinyal video.

4+ Cara Mengatasi Input Not Supported Windows 10

Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah Input Not Supported Windows 10:

1. Restart Komputer dalam Safe Mode

Safe Mode memungkinkan Windows berjalan dengan driver dan program minimal. Ini membantu mengidentifikasi apakah masalah disebabkan oleh software pihak ketiga.

Cara masuk ke Safe Mode:

Restart komputer. Saat logo Windows muncul, tekan tombol power untuk mematikan paksa komputer. Ulangi proses ini 2-3 kali hingga muncul layar "Automatic Repair".
Klik "Advanced options".
Pilih "Troubleshoot" > "Advanced options" > "Startup Settings".
Klik "Restart".
Setelah restart, tekan tombol 4 atau F4 untuk masuk ke Safe Mode.

Jika layar normal di Safe Mode, kemungkinan besar masalah disebabkan oleh driver atau software. Lanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Mengubah Resolusi Layar dan Refresh Rate

Resolusi layar dan refresh rate yang tidak sesuai adalah penyebab paling umum dari "Input Not Supported".

Cara mengubah resolusi dan refresh rate di Safe Mode:

Klik kanan pada desktop dan pilih "Display settings".
Di bagian "Display resolution", pilih resolusi yang lebih rendah. Misalnya, jika saat ini 1920×1080, coba 1280×720.
Di bagian "Advanced display settings", pilih monitor yang bermasalah.
Klik "Display adapter properties for Display [nomor]".
Pindah ke tab "Monitor".
Di bagian "Screen refresh rate", pilih refresh rate yang lebih rendah. Misalnya, jika saat ini 60 Hz, coba 59 Hz.
Klik "OK" dan restart komputer.

Jika layar kembali normal setelah mengubah resolusi dan refresh rate, berarti masalah teratasi. Kamu bisa mencoba menaikkan resolusi dan refresh rate secara bertahap hingga menemukan pengaturan yang optimal.

3. Memperbarui atau Menginstal Ulang Driver Kartu Grafis

Driver kartu grafis yang usang atau korup bisa menyebabkan berbagai masalah tampilan, termasuk "Input Not Supported".

Cara memperbarui driver kartu grafis:

Tekan tombol Windows + X dan pilih "Device Manager".
Perluas "Display adapters".
Klik kanan pada kartu grafis dan pilih "Update driver".
Pilih "Search automatically for drivers".

Jika Windows tidak menemukan driver terbaru, kamu bisa mengunduhnya secara manual dari situs web produsen kartu grafis (Nvidia, AMD, atau Intel).

Cara menginstal ulang driver kartu grafis:

Di Device Manager, klik kanan pada kartu grafis dan pilih "Uninstall device".
Centang "Delete the driver software for this device" jika ada.
Restart komputer.
Setelah restart, Windows akan otomatis menginstal driver generik.
Unduh dan instal driver terbaru dari situs web produsen kartu grafis.

4. Memeriksa Kabel Monitor dan Port

Kabel monitor yang longgar atau rusak bisa mengganggu sinyal video. Pastikan kabel terhubung dengan benar ke monitor dan komputer. Coba juga menggunakan kabel yang berbeda untuk memastikan kabel bukan penyebab masalah.

Selain itu, coba ganti port yang digunakan. Jika menggunakan port HDMI, coba gunakan port DisplayPort atau DVI (jika tersedia).

5. Reset Monitor ke Pengaturan Pabrik

Beberapa monitor memiliki opsi untuk mereset ke pengaturan pabrik. Ini bisa membantu mengatasi masalah konfigurasi yang menyebabkan "Input Not Supported".

Cara mereset monitor:

Cari tombol menu di monitor.
Buka menu dan cari opsi "Reset", "Factory Reset", atau serupa.
Pilih opsi tersebut dan ikuti petunjuk di layar.

6. Cek Kompatibilitas Monitor dan Kartu Grafis

Pastikan monitor dan kartu grafismu kompatibel. Beberapa kartu grafis mungkin tidak mendukung resolusi atau refresh rate tertentu yang didukung oleh monitor. Cek spesifikasi keduanya untuk memastikan tidak ada ketidakcocokan.

Kesimpulan

Masalah Input Not Supported Windows 10 memang menjengkelkan, tapi seringkali bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana. Mulai dari restart dalam Safe Mode, mengubah resolusi dan refresh rate, hingga memperbarui driver kartu grafis. Jangan lupa periksa kabel dan port, serta reset monitor jika perlu.

Semoga panduan ini membantumu mengatasi masalah ini dan kembali menikmati pengalaman menggunakan komputer tanpa gangguan. Punya tips lain? Bagikan di kolom komentar!

FAQ: Pertanyaan Seputar Input Not Supported Windows 10

1. Apa yang harus saya lakukan jika semua cara di atas tidak berhasil?

Jika semua solusi di atas tidak berhasil, kemungkinan ada masalah hardware yang lebih serius. Coba hubungi teknisi komputer profesional untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

2. Apakah masalah "Input Not Supported" bisa menyebabkan kerusakan permanen pada monitor atau kartu grafis?

Biasanya, masalah "Input Not Supported" tidak menyebabkan kerusakan permanen. Namun, memaksakan monitor untuk menampilkan resolusi atau refresh rate yang tidak didukung dalam jangka waktu lama bisa berpotensi merusak monitor.

3. Apakah masalah ini hanya terjadi di Windows 10?

Tidak, masalah "Input Not Supported" bisa terjadi di semua versi Windows, serta sistem operasi lain seperti macOS dan Linux. Penyebab dan solusinya pun kurang lebih sama.