Pernahkah kamu merasa frustrasi karena laptop lemot padahal baru dibuka beberapa menit? Salah satu penyebabnya bisa jadi Disk 100 di Windows 10. Kamu nggak sendirian! Banyak pengguna mengalami masalah ini.
Laptop dengan Disk 100% bisa sangat mengganggu, membuat aplikasi berjalan lambat, bahkan membuat laptop hang. Tapi, jangan panik dulu! Ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Di artikel ini, kita akan membahas 4+ cara efektif mengatasi laptop Disk 100 Windows 10 agar laptopmu kembali ngebut dan produktivitasmu meningkat. Yuk, simak!
4+ Cara Mengatasi Laptop Disk 100 Windows 10
Disk 100% di Windows 10 menunjukkan bahwa hard drive atau SSD laptopmu sedang bekerja maksimal. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari aplikasi yang rakus sumber daya hingga masalah driver. Berikut beberapa solusi yang bisa kamu coba:
1. Nonaktifkan Superfetch (SysMain)
Superfetch, atau sekarang dikenal sebagai SysMain, adalah fitur Windows yang bertujuan untuk mempercepat waktu loading aplikasi dengan memuat data ke RAM. Namun, terkadang fitur ini justru bisa menyebabkan Disk 100%.
Cara menonaktifkan Superfetch:
- Tekan tombol
Windows + R
untuk membuka kotak Run. - Ketik
services.msc
dan tekan Enter. - Cari layanan bernama "SysMain".
- Klik kanan pada "SysMain" dan pilih "Properties".
- Pada tab "General", ubah "Startup type" menjadi "Disabled".
- Klik "Apply" lalu "OK".
- Restart laptopmu.
2. Periksa dan Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Perlu
Banyak program yang secara otomatis berjalan saat laptop dinyalakan. Beberapa di antaranya mungkin tidak kamu butuhkan dan hanya membebani disk.
Cara menonaktifkan program startup:
- Tekan tombol
Ctrl + Shift + Esc
untuk membuka Task Manager. - Klik tab "Startup".
- Lihat daftar program yang berjalan saat startup.
- Klik kanan pada program yang tidak perlu dan pilih "Disable".
- Restart laptopmu.
3. Lakukan Disk Defragmentation (Jika Menggunakan HDD)
Jika laptopmu masih menggunakan HDD (Hard Disk Drive), defragmentasi bisa membantu meningkatkan kinerja. Defragmentasi menata ulang file-file di hard drive agar lebih teratur dan mudah diakses.
Cara melakukan Disk Defragmentation:
- Ketik "defragment" di kotak pencarian Windows.
- Pilih "Defragment and Optimize Drives".
- Pilih drive yang ingin kamu defragmentasi (biasanya C:).
- Klik "Optimize".
- Tunggu proses defragmentasi selesai. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama, tergantung pada ukuran dan fragmentasi hard drive.
Catatan Penting: Jangan lakukan defragmentasi pada SSD (Solid State Drive). Defragmentasi pada SSD tidak memberikan manfaat dan justru bisa memperpendek umur SSD.
4. Perbarui Driver
Driver yang usang atau rusak bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk Disk 100%. Pastikan semua driver, terutama driver hard drive atau SSD, sudah diperbarui ke versi terbaru.
Cara memperbarui driver:
- Klik kanan pada tombol Start Windows dan pilih "Device Manager".
- Cari perangkat yang ingin kamu perbarui drivernya (misalnya, "Disk drives").
- Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih "Update driver".
- Pilih "Search automatically for drivers".
- Ikuti petunjuk selanjutnya.
- Ulangi langkah-langkah ini untuk semua perangkat yang drivernya perlu diperbarui.
5. Scan Malware
Malware bisa menyebabkan penggunaan disk yang berlebihan. Lakukan scan malware secara menyeluruh menggunakan antivirus yang terpercaya.
Cara melakukan scan malware:
- Buka aplikasi antivirus yang kamu gunakan.
- Pilih opsi "Scan" atau "Full Scan".
- Tunggu proses scan selesai.
- Jika ditemukan malware, ikuti petunjuk aplikasi antivirus untuk menghapusnya.
6. Reset Virtual Memory
Virtual memory, atau paging file, menggunakan sebagian ruang hard drive sebagai RAM tambahan. Terkadang, pengaturan virtual memory yang tidak tepat bisa menyebabkan Disk 100%.
Cara mengatur ulang Virtual Memory:
- Ketik "advanced system settings" di kotak pencarian Windows.
- Pilih "View advanced system settings".
- Pada tab "Advanced", klik "Settings" di bagian "Performance".
- Pada tab "Advanced" lagi, klik "Change" di bagian "Virtual memory".
- Hapus centang pada "Automatically manage paging file size for all drives".
- Pilih drive yang ingin kamu atur virtual memory-nya (biasanya C:).
- Pilih "Custom size".
- Isi "Initial size (MB)" dan "Maximum size (MB)" dengan nilai yang sesuai. Sebaiknya gunakan nilai yang sama untuk keduanya. Nilai yang direkomendasikan adalah 1.5 hingga 3 kali ukuran RAM laptopmu. Misalnya, jika RAM laptopmu 8 GB, maka initial size dan maximum size bisa diisi dengan 12288 (12 GB).
- Klik "Set" lalu "OK".
- Restart laptopmu.
7. Pertimbangkan Upgrade ke SSD
Jika laptopmu masih menggunakan HDD, pertimbangkan untuk mengupgrade ke SSD. SSD jauh lebih cepat daripada HDD dan bisa meningkatkan kinerja laptop secara signifikan, termasuk mengurangi masalah Disk 100%.
Kesimpulan
Mengatasi masalah Disk 100% di Windows 10 memang membutuhkan sedikit kesabaran. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat laptopmu kembali ngebut dan nyaman digunakan. Jangan ragu untuk mencoba satu per satu solusi di atas hingga menemukan yang paling efektif untuk laptopmu.
Punya pengalaman lain mengatasi Disk 100%? Bagikan di kolom komentar, ya!
FAQ
1. Kenapa laptop saya tiba-tiba Disk 100%?
Disk 100% bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti program yang rakus sumber daya, malware, driver yang usang, atau masalah pada hard drive.
2. Apakah menonaktifkan Superfetch aman?
Secara umum, menonaktifkan Superfetch aman. Namun, beberapa aplikasi mungkin membutuhkan waktu loading lebih lama setelah Superfetch dinonaktifkan.
3. Berapa ukuran virtual memory yang ideal?
Ukuran virtual memory yang ideal biasanya 1.5 hingga 3 kali ukuran RAM laptopmu. Namun, kamu bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhanmu.