Pernahkah Anda mengalami frustrasi ketika ingin memformat hard drive atau flashdisk di Windows, tapi malah muncul pesan "Windows was unable to complete the format"? Rasanya seperti mentok di jalan buntu, kan? Jangan panik dulu! Anda tidak sendirian. Banyak pengguna Windows mengalami masalah serupa.
Kabar baiknya, ada beberapa solusi yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah ini. Artikel ini akan membahas 4+ Cara Mengatasi Windows Was Unable To Complete The Format secara lengkap dan mudah dipahami. Jadi, siapkan kopi Anda, mari kita pecahkan masalah ini bersama!
Penyebab "Windows Was Unable To Complete The Format"
Sebelum kita masuk ke solusi, penting untuk memahami apa saja yang bisa menyebabkan error ini muncul. Beberapa penyebab umumnya adalah:
- Kerusakan pada media penyimpanan: Hard drive atau flashdisk yang sudah tua atau sering digunakan bisa mengalami kerusakan fisik atau logis.
- Virus atau malware: Infeksi virus dapat merusak sistem file dan mencegah proses format berjalan dengan lancar.
- Sektor buruk (bad sector): Sektor buruk adalah area pada hard drive yang tidak dapat dibaca atau ditulis dengan benar.
- Proteksi tulis (write protection): Beberapa flashdisk memiliki fitur proteksi tulis yang mencegah data dihapus atau diformat.
- Masalah driver: Driver yang usang atau tidak kompatibel dapat menyebabkan masalah saat berinteraksi dengan perangkat penyimpanan.
4+ Cara Mengatasi Windows Was Unable To Complete The Format
Sekarang, mari kita bahas solusi-solusi yang bisa Anda coba.
1. Cek Kondisi Fisik dan Koneksi Perangkat
Langkah pertama yang paling sederhana adalah memeriksa kondisi fisik hard drive atau flashdisk Anda.
- Periksa kabel: Pastikan kabel data dan power (jika menggunakan hard drive eksternal) terhubung dengan benar dan tidak longgar.
- Coba port USB lain: Jika menggunakan flashdisk, coba colokkan ke port USB yang berbeda. Kadang, masalahnya hanya terletak pada port USB yang rusak.
- Periksa kerusakan fisik: Perhatikan apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik pada hard drive atau flashdisk, seperti retakan atau bengkok.
Jika Anda menemukan kerusakan fisik, kemungkinan besar perangkat tersebut perlu diganti. Namun, jika secara fisik terlihat baik, lanjutkan ke langkah berikutnya.
2. Lepaskan Proteksi Tulis (Write Protection)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, proteksi tulis bisa mencegah proses format. Cara melepaskan proteksi tulis bervariasi tergantung pada jenis perangkat penyimpanan.
- Flashdisk dengan switch fisik: Beberapa flashdisk memiliki switch fisik kecil di sisinya. Pastikan switch tersebut berada dalam posisi "unlock".
- Menggunakan Registry Editor: Jika tidak ada switch fisik, Anda bisa mencoba menonaktifkan proteksi tulis melalui Registry Editor. Hati-hati saat menggunakan Registry Editor! Kesalahan dapat menyebabkan masalah sistem.
- Tekan
Windows + R
untuk membuka jendela Run. - Ketik
regedit
dan tekan Enter. - Navigasi ke
HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetControlStorageDevicePolicies
. - Jika folder
StorageDevicePolicies
tidak ada, buat secara manual. Klik kanan padaControl
, pilihNew
>Key
, dan beri namaStorageDevicePolicies
. - Klik kanan pada
StorageDevicePolicies
, pilihNew
>DWORD (32-bit) Value
, dan beri namaWriteProtect
. - Double-klik
WriteProtect
dan ubah value data menjadi0
. - Restart komputer Anda.
- Tekan
Setelah restart, coba format kembali perangkat Anda.
3. Gunakan Disk Management
Disk Management adalah alat bawaan Windows yang ampuh untuk mengelola hard drive dan partisi. Anda bisa mencoba memformat perangkat Anda melalui Disk Management.
- Tekan
Windows + R
untuk membuka jendela Run. - Ketik
diskmgmt.msc
dan tekan Enter. - Cari hard drive atau flashdisk yang ingin Anda format.
- Klik kanan pada partisi yang ingin Anda format dan pilih
Format...
. - Pilih sistem file (biasanya NTFS atau FAT32) dan beri label volume (opsional).
- Centang opsi "Perform a quick format" jika Anda ingin prosesnya lebih cepat. Namun, jika Anda ingin membersihkan data secara menyeluruh, hilangkan centang tersebut.
- Klik
OK
untuk memulai proses format.
Jika Disk Management masih gagal memformat, coba solusi berikutnya.
4. Gunakan Command Prompt (CMD)
Command Prompt menawarkan opsi format yang lebih mendalam. Anda bisa menggunakan perintah diskpart
untuk membersihkan dan memformat hard drive atau flashdisk Anda.
- Tekan
Windows + R
untuk membuka jendela Run. - Ketik
cmd
dan tekanCtrl + Shift + Enter
untuk membuka Command Prompt sebagai administrator. Ketik perintah berikut satu per satu, dan tekan Enter setelah setiap perintah:
diskpart
list disk
(catat nomor disk yang ingin Anda format)select disk [nomor disk]
(ganti[nomor disk]
dengan nomor disk yang Anda catat)clean
(perintah ini akan menghapus semua partisi dan data pada disk)create partition primary
select partition 1
format fs=ntfs quick
(atauformat fs=fat32 quick
jika Anda ingin format ke FAT32)assign letter=Z
(gantiZ
dengan huruf drive yang Anda inginkan)exit
Perhatian: Pastikan Anda memilih disk yang benar! Perintah clean
akan menghapus semua data pada disk yang dipilih.
5. Gunakan Software Pihak Ketiga
Jika semua cara di atas gagal, Anda bisa mencoba menggunakan software pihak ketiga yang dirancang khusus untuk memformat hard drive dan flashdisk. Beberapa software yang populer adalah:
- EaseUS Partition Master Free: Software ini menawarkan berbagai fitur manajemen partisi, termasuk format, resize, dan clone.
- MiniTool Partition Wizard Free: Software ini memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, serta menawarkan berbagai fitur yang berguna.
- HP USB Disk Storage Format Tool: Software ini dirancang khusus untuk memformat flashdisk USB dan seringkali lebih efektif daripada alat bawaan Windows.
Pastikan Anda mengunduh software dari sumber yang terpercaya untuk menghindari malware.
6. Pertimbangkan Kerusakan Fisik Serius
Jika setelah mencoba semua cara di atas, Anda masih gagal memformat hard drive atau flashdisk, kemungkinan besar perangkat tersebut mengalami kerusakan fisik yang serius dan tidak dapat diperbaiki. Dalam kasus ini, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengganti perangkat tersebut.
Kesimpulan
Mengatasi masalah "Windows was unable to complete the format" memang bisa membuat frustrasi. Namun, dengan mencoba langkah-langkah di atas secara sistematis, Anda memiliki peluang besar untuk memperbaikinya. Ingatlah untuk selalu berhati-hati saat menggunakan alat seperti Registry Editor dan Command Prompt, dan pastikan Anda memilih disk yang benar saat menggunakan perintah diskpart
.
Apakah Anda punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah format di Windows? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!
FAQ
1. Apa yang harus saya lakukan jika setelah menggunakan Command Prompt, hard drive saya tidak terdeteksi di Windows Explorer?
Setelah menggunakan perintah clean
di Command Prompt, hard drive Anda akan menjadi "unallocated space". Anda perlu membuat partisi baru dan memformatnya agar bisa terdeteksi di Windows Explorer. Gunakan Disk Management untuk melakukan ini.
2. Apakah format cepat (quick format) sama dengan format penuh (full format)?
Tidak. Format cepat hanya menghapus file allocation table dan membuat sistem file terlihat kosong. Data lama masih ada dan bisa dipulihkan dengan software recovery. Format penuh menulis nol ke setiap sektor pada hard drive, menghapus data secara permanen. Format penuh membutuhkan waktu lebih lama, tetapi lebih aman jika Anda ingin menghapus data sensitif.
3. Apakah semua flashdisk memiliki switch proteksi tulis?
Tidak. Switch proteksi tulis lebih umum pada flashdisk lama. Flashdisk modern biasanya tidak memiliki switch fisik dan proteksi tulis dikelola melalui software.