Pernahkah Anda sedang asyik bekerja atau bermain game di Windows 8.1, tiba-tiba layar berubah menjadi biru dengan tulisan putih yang menakutkan? Itulah yang disebut Blue Screen of Death (BSOD), dan bisa bikin panik! Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna Windows 8.1 mengalami masalah ini. Kabar baiknya, BSOD seringkali bisa diatasi sendiri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5+ Cara Mengatasi Blue Screen Windows 8.1 yang mudah dipahami dan bisa langsung Anda praktikkan. Siap menyelamatkan Windows 8.1 Anda dari BSOD? Yuk, simak!
Apa Itu Blue Screen of Death (BSOD)?
BSOD, atau Blue Screen of Death, adalah pesan kesalahan yang ditampilkan oleh Windows ketika sistem mengalami error kritis yang tidak dapat dipulihkan. Istilah teknisnya adalah stop error.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari masalah hardware, driver yang tidak kompatibel, hingga software yang bermasalah.
Penyebab Umum Blue Screen Windows 8.1
Sebelum kita membahas cara mengatasinya, penting untuk mengetahui beberapa penyebab umum BSOD di Windows 8.1:
Driver yang Rusak atau Tidak Kompatibel: Ini adalah penyebab paling umum. Driver adalah software yang memungkinkan sistem operasi berkomunikasi dengan hardware.
Masalah Hardware: Kerusakan pada RAM, hard drive, atau komponen lainnya bisa memicu BSOD.
-
Infeksi Malware: Virus dan malware tertentu dapat merusak file sistem dan menyebabkan BSOD.
File Sistem yang Rusak: Kerusakan pada file sistem penting bisa membuat Windows tidak stabil.
Overheating: Panas berlebih pada CPU atau GPU bisa menyebabkan BSOD.
5+ Cara Mengatasi Blue Screen Windows 8.1
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi BSOD di Windows 8.1:
1. Restart Komputer Anda
Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi seringkali restart bisa menyelesaikan masalah sementara.
Restart akan menutup semua program yang berjalan dan memulai sistem operasi dari awal.
2. Periksa Driver Perangkat Keras
Driver yang bermasalah seringkali menjadi penyebab utama BSOD.
Cara Memeriksa Driver di Device Manager
- Tekan tombol Windows + X, lalu pilih Device Manager.
- Periksa apakah ada tanda seru berwarna kuning di samping perangkat keras mana pun. Ini menunjukkan adanya masalah dengan driver.
- Jika ada, klik kanan pada perangkat tersebut, lalu pilih Update driver.
- Pilih Search automatically for updated driver software. Windows akan mencari dan menginstal driver terbaru secara otomatis.
Menggunakan Driver Verifier
Driver Verifier adalah alat bawaan Windows yang dapat membantu mengidentifikasi driver yang tidak stabil.
- Tekan tombol Windows + R, ketik verifier, lalu tekan Enter.
- Pilih Create standard settings, lalu klik Next.
- Pilih Select driver names from a list, lalu klik Next.
- Pilih semua driver yang bukan dari Microsoft.
- Klik Finish, lalu restart komputer Anda.
Driver Verifier akan memantau driver yang Anda pilih. Jika ada driver yang menyebabkan masalah, BSOD akan muncul dengan informasi yang lebih detail. Hati-hati menggunakan Driver Verifier, karena bisa membuat sistem menjadi tidak stabil.
3. Jalankan System File Checker (SFC)
System File Checker (SFC) adalah alat bawaan Windows yang dapat memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak.
- Tekan tombol Windows + X, lalu pilih Command Prompt (Admin) atau PowerShell (Admin).
- Ketik sfc /scannow, lalu tekan Enter.
- Tunggu hingga proses pemindaian selesai. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
Jika SFC menemukan file sistem yang rusak, ia akan mencoba memperbaikinya secara otomatis.
4. Periksa Memori (RAM)
Masalah pada RAM juga bisa menyebabkan BSOD. Anda bisa menggunakan alat Memory Diagnostics Tool bawaan Windows untuk memeriksa RAM Anda.
- Tekan tombol Windows + R, ketik mdsched.exe, lalu tekan Enter.
- Pilih Restart now and check for problems (recommended).
- Komputer Anda akan restart dan menjalankan tes memori.
Jika tes memori menemukan masalah, Anda mungkin perlu mengganti RAM Anda.
5. Periksa Hard Drive
Hard drive yang rusak juga bisa menyebabkan BSOD. Anda bisa menggunakan alat CHKDSK bawaan Windows untuk memeriksa hard drive Anda.
- Tekan tombol Windows + X, lalu pilih Command Prompt (Admin) atau PowerShell (Admin).
- Ketik chkdsk /f /r C:, lalu tekan Enter. (Ganti C: dengan drive tempat Windows Anda diinstal jika berbeda).
- Anda akan diminta untuk menjadwalkan pemeriksaan saat restart. Ketik Y, lalu tekan Enter.
- Restart komputer Anda.
CHKDSK akan memindai hard drive Anda untuk mencari kesalahan dan mencoba memperbaikinya.
6. Lakukan System Restore
System Restore memungkinkan Anda mengembalikan sistem Anda ke titik waktu sebelumnya ketika semuanya berjalan dengan baik.
- Tekan tombol Windows + R, ketik rstrui, lalu tekan Enter.
- Pilih Choose a different restore point, lalu klik Next.
- Pilih titik pemulihan yang ingin Anda gunakan, lalu klik Next.
- Ikuti instruksi di layar untuk menyelesaikan proses System Restore.
Pastikan Anda memilih titik pemulihan sebelum BSOD mulai terjadi.
7. Instal Ulang Windows 8.1
Jika semua cara di atas gagal, opsi terakhir adalah menginstal ulang Windows 8.1. Ini akan menghapus semua data Anda, jadi pastikan Anda mencadangkan data penting terlebih dahulu.
Anda bisa mengunduh file instalasi Windows 8.1 dari situs web Microsoft atau menggunakan media instalasi yang Anda miliki.
Kesimpulan
Blue Screen of Death memang menakutkan, tetapi seringkali bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Mulai dari restart sederhana hingga instalasi ulang Windows, ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk memperbaiki masalah ini. Ingatlah untuk selalu memperbarui driver Anda, menjaga sistem Anda bersih dari malware, dan mencadangkan data penting Anda secara teratur.
Apakah Anda punya pengalaman mengatasi BSOD di Windows 8.1? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Blue Screen of Death di Windows 8.1:
1. Apa arti kode error yang muncul di BSOD?
Kode error di BSOD menunjukkan penyebab spesifik masalah. Anda bisa mencari kode error tersebut di internet untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
2. Bisakah saya mencegah BSOD terjadi?
Ya, ada beberapa cara untuk mencegah BSOD, seperti:
- Selalu perbarui driver perangkat keras Anda.
- Jaga sistem Anda bersih dari malware.
- Pastikan komputer Anda tidak overheating.
- Cadangkan data penting Anda secara teratur.
3. Kapan saya harus membawa komputer saya ke teknisi?
Jika Anda sudah mencoba semua cara di atas dan BSOD masih terus terjadi, mungkin ada masalah hardware yang lebih serius. Sebaiknya bawa komputer Anda ke teknisi profesional untuk diperiksa dan diperbaiki.