Pernah merasa frustrasi saat sedang asyik bekerja di Windows 10, tiba-tiba muncul pesan "Interrupted Action"? Rasanya seperti lagi lari marathon, eh, malah kesandung batu.
Masalah ini memang bikin jengkel. Aplikasi jadi lambat, bahkan bisa berhenti merespon sama sekali. Data yang belum disimpan terancam hilang. Bayangkan kalau lagi ngerjain skripsi atau laporan penting!
Tapi jangan langsung banting laptop! Ada beberapa cara ampuh yang bisa kamu coba untuk mengatasi "Interrupted Action" pada Windows 10. Artikel ini akan membantumu memahami penyebabnya dan memberikan solusi praktis agar kamu bisa kembali bekerja dengan lancar.
Di artikel ini, kita akan membahas 5+ cara mengatasi Interrupted Actions pada Windows 10 agar kamu bisa kembali produktif tanpa gangguan.
Mengapa "Interrupted Actions" Muncul di Windows 10?
Sebelum membahas solusi, penting untuk memahami apa yang menyebabkan masalah ini muncul. "Interrupted Action" biasanya terjadi karena beberapa faktor:
- Konflik Perangkat Lunak: Dua atau lebih program mencoba mengakses sumber daya yang sama pada saat bersamaan.
- Driver yang Rusak atau Usang: Driver yang tidak kompatibel atau bermasalah dapat menyebabkan konflik dengan sistem operasi.
- Kerusakan File Sistem: File sistem yang korup atau hilang dapat mengganggu kinerja Windows 10.
- Masalah Perangkat Keras: Masalah pada hard drive, RAM, atau komponen lain dapat memicu pesan "Interrupted Action".
- Infeksi Malware: Virus atau malware dapat mengganggu sistem dan menyebabkan berbagai masalah, termasuk "Interrupted Action".
5+ Cara Mengatasi Interrupted Actions Pada Windows 10
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah "Interrupted Action" pada Windows 10:
1. Restart Komputer Anda
Solusi paling sederhana dan seringkali efektif adalah dengan me-restart komputer. Proses restart akan menutup semua program yang berjalan dan memulai ulang sistem operasi. Ini dapat mengatasi konflik perangkat lunak sementara dan membersihkan memori.
2. Periksa dan Perbarui Driver Perangkat
Driver yang usang atau rusak adalah penyebab umum "Interrupted Action". Pastikan semua driver perangkat, terutama driver kartu grafis, driver jaringan, dan driver hard drive, diperbarui ke versi terbaru.
Berikut cara memperbarui driver:
- Buka Device Manager dengan mengetik "Device Manager" di kotak pencarian Windows.
- Cari perangkat yang ingin kamu perbarui drivernya.
- Klik kanan pada perangkat dan pilih Update driver.
- Pilih Search automatically for drivers. Windows akan mencari dan menginstal driver terbaru yang tersedia.
3. Jalankan System File Checker (SFC)
System File Checker (SFC) adalah utilitas bawaan Windows yang dapat memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak.
Berikut cara menjalankan SFC:
- Buka Command Prompt sebagai administrator. Ketik "cmd" di kotak pencarian Windows, klik kanan pada Command Prompt, dan pilih Run as administrator.
- Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
sfc /scannow
- Tunggu hingga proses pemindaian dan perbaikan selesai. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
- Restart komputer setelah proses selesai.
4. Lakukan Disk Cleanup
File-file sampah dan temporary files yang menumpuk dapat memperlambat kinerja komputer dan menyebabkan "Interrupted Action". Lakukan Disk Cleanup secara teratur untuk menghapus file-file yang tidak perlu.
Berikut cara melakukan Disk Cleanup:
- Buka File Explorer.
- Klik kanan pada drive C: dan pilih Properties.
- Klik tombol Disk Cleanup.
- Pilih file-file yang ingin kamu hapus dan klik OK.
- Klik Delete Files untuk mengonfirmasi.
5. Periksa Kesehatan Hard Drive
Masalah pada hard drive dapat memicu pesan "Interrupted Action". Gunakan utilitas CHKDSK untuk memindai dan memperbaiki kesalahan pada hard drive.
Berikut cara menjalankan CHKDSK:
- Buka Command Prompt sebagai administrator.
- Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
chkdsk /f /r C:
- Kamu akan diminta untuk menjadwalkan pemeriksaan disk saat restart. Ketik Y dan tekan Enter.
- Restart komputer. CHKDSK akan berjalan saat komputer di-restart.
6. Scan Komputer dengan Antivirus
Infeksi malware dapat mengganggu sistem dan menyebabkan berbagai masalah, termasuk "Interrupted Action". Lakukan pemindaian penuh dengan antivirus terpercaya untuk mendeteksi dan menghapus malware. Pastikan database antivirus kamu selalu diperbarui.
7. Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Perlu
Terlalu banyak program yang berjalan saat startup dapat membebani sistem dan menyebabkan konflik. Nonaktifkan program startup yang tidak perlu untuk meningkatkan kinerja komputer.
Berikut cara menonaktifkan program startup:
- Buka Task Manager dengan menekan Ctrl + Shift + Esc.
- Klik tab Startup.
- Pilih program yang ingin kamu nonaktifkan dan klik tombol Disable.
8. Lakukan System Restore
Jika masalah "Interrupted Action" baru-baru ini muncul, kamu dapat mencoba melakukan System Restore untuk mengembalikan komputer ke titik waktu sebelumnya saat sistem berfungsi dengan baik.
Berikut cara melakukan System Restore:
- Ketik "Create a restore point" di kotak pencarian Windows dan buka.
- Klik tombol System Restore.
- Pilih titik pemulihan yang ingin kamu gunakan dan ikuti instruksi di layar.
Kesimpulan
Masalah "Interrupted Action" pada Windows 10 memang menjengkelkan, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasinya dan kembali bekerja dengan lancar. Mulai dari solusi sederhana seperti restart komputer, hingga langkah-langkah yang lebih teknis seperti menjalankan SFC atau CHKDSK, setiap solusi memiliki potensi untuk memperbaiki masalah. Jika kamu masih mengalami masalah, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teknisi komputer profesional.
Punya pengalaman lain dalam mengatasi "Interrupted Action"? Bagikan di kolom komentar!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang harus saya lakukan jika setelah mencoba semua cara di atas, masalah "Interrupted Action" masih muncul?
Jika semua solusi di atas tidak berhasil, kemungkinan ada masalah perangkat keras yang lebih serius. Sebaiknya konsultasikan dengan teknisi komputer profesional untuk diagnosis dan perbaikan lebih lanjut.
2. Apakah sering melakukan Disk Cleanup aman untuk hard drive saya?
Melakukan Disk Cleanup secara teratur aman dan bahkan dianjurkan untuk menjaga kinerja komputer. Disk Cleanup hanya menghapus file-file sampah dan temporary files yang tidak diperlukan.
3. Seberapa sering saya harus memperbarui driver perangkat saya?
Sebaiknya periksa dan perbarui driver perangkat secara berkala, terutama setelah melakukan pembaruan Windows atau jika kamu mengalami masalah dengan perangkat keras tertentu. Kamu bisa mengatur Windows untuk secara otomatis mencari pembaruan driver.