Pernahkah Anda merasa frustrasi ketika sedang asyik bekerja atau bermain game, tiba-tiba muncul pesan "Microsoft Windows – Don’t Send" di layar komputer Anda? Pasti menjengkelkan, bukan?
Komputer yang terus-menerus memunculkan pesan error ini bukan hanya mengganggu, tapi juga bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius. Data penting bisa terancam, dan produktivitas pun menurun drastis.
Tapi, jangan langsung panik! Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah ini. Artikel ini akan membahas 5+ cara mengatasi komputer yang selalu muncul Microsoft Windows – Don’t Send agar Anda bisa kembali bekerja atau bermain dengan tenang.
5+ Cara Mengatasi Komputer Yang Selalu Muncul Microsoft Windows – Don’t Send
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah "Microsoft Windows – Don’t Send":
1. Periksa dan Update Driver
Driver yang usang atau rusak seringkali menjadi penyebab utama munculnya pesan error ini. Driver bertugas menjembatani komunikasi antara sistem operasi dengan perangkat keras komputer.
- Buka Device Manager (ketik "Device Manager" di search bar Windows).
- Perhatikan apakah ada tanda seru berwarna kuning di samping salah satu perangkat. Ini menandakan adanya masalah dengan driver.
- Klik kanan pada perangkat yang bermasalah, lalu pilih "Update driver".
- Pilih "Search automatically for drivers" agar Windows mencari driver terbaru secara online.
Jika Windows tidak menemukan driver terbaru, Anda bisa mencari dan mengunduh driver dari website resmi produsen perangkat keras tersebut.
2. Jalankan System File Checker (SFC)
System File Checker (SFC) adalah tool bawaan Windows yang berfungsi untuk memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak atau hilang. File sistem yang korup bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk munculnya pesan error "Microsoft Windows – Don’t Send".
- Buka Command Prompt sebagai administrator (ketik "cmd" di search bar Windows, klik kanan pada "Command Prompt", lalu pilih "Run as administrator").
- Ketik perintah
sfc /scannow
lalu tekan Enter. - Tunggu hingga proses pemindaian dan perbaikan selesai. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
Setelah selesai, restart komputer Anda dan periksa apakah masalahnya sudah teratasi.
3. Lakukan Clean Boot
Clean Boot adalah proses menjalankan Windows dengan hanya menggunakan driver dan program startup yang esensial. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah ada program pihak ketiga yang menyebabkan konflik dan memicu munculnya pesan error.
- Tekan tombol Windows + R, ketik
msconfig
, lalu tekan Enter. - Pada tab "Services", centang "Hide all Microsoft services", lalu klik "Disable all".
- Pada tab "Startup", klik "Open Task Manager".
- Disable semua item startup.
- Tutup Task Manager, lalu klik "OK" pada System Configuration window.
- Restart komputer Anda.
Jika masalahnya hilang setelah melakukan Clean Boot, berarti ada program pihak ketiga yang menyebabkan konflik. Anda bisa mengaktifkan kembali program satu per satu untuk mencari tahu program mana yang menjadi penyebabnya.
4. Periksa Kondisi Hard Disk
Hard disk yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab munculnya pesan error "Microsoft Windows – Don’t Send". Kerusakan pada hard disk bisa menyebabkan file sistem menjadi korup.
- Buka Command Prompt sebagai administrator.
- Ketik perintah
chkdsk /f /r
lalu tekan Enter. - Anda akan diminta untuk menjadwalkan pemindaian hard disk saat restart komputer. Ketik
Y
lalu tekan Enter. - Restart komputer Anda.
Proses pemindaian dan perbaikan hard disk mungkin memakan waktu cukup lama, tergantung pada ukuran dan kondisi hard disk Anda.
5. Scan dengan Antivirus
Infeksi malware atau virus bisa menyebabkan berbagai masalah pada komputer, termasuk munculnya pesan error "Microsoft Windows – Don’t Send". Pastikan komputer Anda terlindungi dengan antivirus yang terupdate.
- Jalankan scan penuh dengan antivirus yang Anda gunakan.
- Hapus semua malware atau virus yang terdeteksi.
Setelah proses scan selesai, restart komputer Anda dan periksa apakah masalahnya sudah teratasi.
6. Periksa dan Update BIOS
BIOS (Basic Input/Output System) adalah firmware yang mengontrol fungsi dasar komputer. BIOS yang usang atau rusak bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk munculnya pesan error "Microsoft Windows – Don’t Send".
- Cara update BIOS berbeda-beda tergantung pada merek dan model motherboard Anda.
- Kunjungi website resmi produsen motherboard Anda untuk mencari tahu cara update BIOS.
- Peringatan: Proses update BIOS berisiko. Pastikan Anda mengikuti instruksi dengan seksama. Jika salah langkah, komputer Anda bisa menjadi tidak berfungsi.
7. Instal Ulang Windows (Sebagai Opsi Terakhir)
Jika semua cara di atas sudah Anda coba dan masalah "Microsoft Windows – Don’t Send" masih tetap muncul, opsi terakhir yang bisa Anda lakukan adalah menginstal ulang Windows. Ini akan menghapus semua data dan program yang ada di hard disk Anda, jadi pastikan Anda sudah membackup data penting terlebih dahulu.
- Siapkan media instalasi Windows (DVD atau USB flash drive).
- Boot komputer Anda dari media instalasi.
- Ikuti instruksi yang muncul di layar untuk menginstal ulang Windows.
Kesimpulan
Munculnya pesan error "Microsoft Windows – Don’t Send" memang menjengkelkan, tapi jangan langsung panik. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mencoba mengatasi masalah ini sendiri. Mulai dari memeriksa driver, menjalankan System File Checker, hingga menginstal ulang Windows, ada banyak cara yang bisa Anda coba.
Semoga artikel ini bermanfaat! Jika Anda punya pengalaman lain dalam mengatasi masalah ini, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar.
FAQ
1. Apa penyebab munculnya pesan "Microsoft Windows – Don’t Send"?
Pesan "Microsoft Windows – Don’t Send" bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti driver yang usang atau rusak, file sistem yang korup, infeksi malware, masalah pada hard disk, atau konflik dengan program pihak ketiga.
2. Apakah menginstal ulang Windows pasti menyelesaikan masalah?
Menginstal ulang Windows biasanya efektif untuk mengatasi masalah "Microsoft Windows – Don’t Send", tapi ini adalah opsi terakhir yang sebaiknya Anda coba setelah mencoba semua cara lain. Pastikan Anda sudah membackup data penting terlebih dahulu.
3. Bagaimana cara mengetahui program mana yang menyebabkan konflik saat melakukan Clean Boot?
Setelah melakukan Clean Boot dan masalahnya hilang, Anda bisa mengaktifkan kembali program satu per satu, lalu restart komputer setelah setiap pengaktifan. Jika masalahnya muncul kembali setelah mengaktifkan program tertentu, berarti program tersebut yang menyebabkan konflik.