6+ Cara Mengatasi Kernel Security Check Failure Windows 8

Pernahkah kamu mengalami layar biru kematian yang menakutkan di Windows 8? Salah satu penyebabnya adalah "Kernel Security Check Failure". Ini bisa membuat frustrasi, apalagi jika kamu sedang mengerjakan tugas penting.

Masalah ini muncul karena Windows mendeteksi adanya korupsi data atau pelanggaran keamanan di kernel sistem. Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini dan membuat komputermu kembali berjalan lancar.

Di artikel ini, kita akan membahas 6+ cara mengatasi Kernel Security Check Failure Windows 8 agar kamu tidak panik lagi saat layar biru itu muncul. Siap? Yuk, simak!

Penyebab Kernel Security Check Failure di Windows 8

Sebelum membahas solusinya, penting untuk memahami apa yang menyebabkan masalah ini. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Driver yang Rusak atau Tidak Kompatibel: Driver adalah perangkat lunak yang memungkinkan Windows berkomunikasi dengan perangkat keras. Jika driver rusak, usang, atau tidak kompatibel, ini dapat menyebabkan Kernel Security Check Failure.
  • RAM yang Bermasalah: Memori RAM yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan korupsi data dan memicu kesalahan ini.
  • File Sistem yang Rusak: File sistem Windows yang penting untuk operasi sistem bisa rusak karena berbagai alasan, seperti infeksi malware atau pemadaman listrik mendadak.
  • Overclocking yang Tidak Stabil: Jika kamu melakukan overclocking pada CPU atau GPU, ini dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem dan memicu Kernel Security Check Failure.
  • Infeksi Malware: Virus dan malware lainnya dapat merusak file sistem dan menyebabkan berbagai masalah, termasuk layar biru kematian.
  • Masalah Hardware: Selain RAM, masalah pada perangkat keras lain seperti hard drive atau motherboard juga dapat menyebabkan kesalahan ini.

6+ Cara Mengatasi Kernel Security Check Failure Windows 8

Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba untuk mengatasi Kernel Security Check Failure Windows 8:

1. Perbarui Driver Perangkat Keras

Driver yang usang atau rusak adalah penyebab umum Kernel Security Check Failure. Memperbarui driver ke versi terbaru dapat memperbaiki masalah ini.

  1. Buka Device Manager dengan cara menekan tombol Windows + X dan pilih "Device Manager".
  2. Perhatikan tanda seru berwarna kuning. Ini menunjukkan perangkat dengan driver yang bermasalah.
  3. Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih "Update driver".
  4. Pilih "Search automatically for updated driver software". Windows akan mencari dan menginstal driver terbaru secara otomatis.
  5. Ulangi langkah ini untuk semua perangkat dengan tanda seru.

Jika Windows tidak menemukan driver terbaru, kamu bisa mengunjungi situs web produsen perangkat keras dan mengunduh driver terbaru secara manual.

2. Jalankan Windows Memory Diagnostic

RAM yang bermasalah dapat menyebabkan Kernel Security Check Failure. Windows Memory Diagnostic adalah alat bawaan yang dapat membantu mendiagnosis masalah RAM.

  1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.
  2. Ketik "mdsched.exe" dan tekan Enter.
  3. Pilih "Restart now and check for problems (recommended)".
  4. Komputer akan restart dan menjalankan tes memori. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
  5. Setelah selesai, komputer akan restart kembali. Kamu dapat melihat hasil tes di Event Viewer.

Jika Windows Memory Diagnostic menemukan kesalahan, kamu mungkin perlu mengganti RAM.

3. Periksa dan Perbaiki File Sistem yang Rusak (SFC Scan)

File sistem yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk Kernel Security Check Failure. System File Checker (SFC) adalah alat bawaan yang dapat memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator. Caranya, ketik "cmd" di kotak pencarian, klik kanan pada "Command Prompt" dan pilih "Run as administrator".
  2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter: sfc /scannow
  3. Tunggu hingga proses pemindaian dan perbaikan selesai. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
  4. Setelah selesai, restart komputer.

4. Jalankan DISM (Deployment Image Servicing and Management)

DISM adalah alat lain yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah pada file sistem Windows.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator (seperti pada langkah sebelumnya).
  2. Ketik perintah berikut dan tekan Enter: DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
  3. Tunggu hingga proses selesai. Ini mungkin memakan waktu lebih lama daripada SFC scan.
  4. Setelah selesai, restart komputer.

5. Nonaktifkan Overclocking (Jika Ada)

Jika kamu melakukan overclocking pada CPU atau GPU, coba nonaktifkan overclocking tersebut. Overclocking yang tidak stabil dapat menyebabkan Kernel Security Check Failure.

  • Untuk CPU: Masuk ke BIOS atau UEFI dan kembalikan pengaturan CPU ke default.
  • Untuk GPU: Gunakan perangkat lunak overclocking GPU (seperti MSI Afterburner atau EVGA Precision X1) untuk mengembalikan pengaturan GPU ke default.

Setelah menonaktifkan overclocking, restart komputer dan lihat apakah masalahnya teratasi.

6. Scan untuk Malware

Infeksi malware dapat merusak file sistem dan menyebabkan Kernel Security Check Failure. Jalankan pemindaian malware penuh menggunakan program antivirus yang terpercaya.

  1. Pastikan program antivirus kamu sudah diperbarui ke versi terbaru.
  2. Jalankan pemindaian malware penuh.
  3. Hapus semua malware yang terdeteksi.
  4. Restart komputer.

7. Lakukan System Restore

Jika kamu baru-baru ini menginstal perangkat lunak atau driver baru sebelum Kernel Security Check Failure muncul, coba lakukan System Restore ke titik pemulihan sebelum perubahan tersebut.

  1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.
  2. Ketik "rstrui" dan tekan Enter.
  3. Ikuti petunjuk di layar untuk memilih titik pemulihan dan melakukan System Restore.

Catatan: System Restore akan mengembalikan file sistem dan pengaturan ke keadaan sebelumnya, tetapi tidak akan memengaruhi file pribadi kamu.

8. Periksa Hardware Lain

Jika semua solusi di atas tidak berhasil, mungkin ada masalah pada perangkat keras lain selain RAM. Coba periksa hard drive, motherboard, dan komponen lainnya.

  • Hard Drive: Gunakan alat diagnostik hard drive (biasanya disediakan oleh produsen hard drive) untuk memeriksa apakah ada kesalahan.
  • Motherboard: Periksa apakah ada kapasitor yang menggembung atau kerusakan fisik lainnya pada motherboard.

Jika kamu mencurigai ada masalah pada perangkat keras, sebaiknya bawa komputer ke teknisi profesional untuk diperiksa lebih lanjut.

Kesimpulan

Kernel Security Check Failure Windows 8 memang menakutkan, tapi jangan panik! Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu punya peluang besar untuk mengatasinya. Mulai dari memperbarui driver, memeriksa RAM, hingga memindai malware, setiap solusi punya potensi untuk menyelamatkan komputermu.

Punya pengalaman lain mengatasi Kernel Security Check Failure? Bagikan di kolom komentar! Siapa tahu pengalamanmu bisa membantu orang lain.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak bisa masuk ke Windows karena Kernel Security Check Failure?

Jika kamu tidak bisa masuk ke Windows, kamu bisa mencoba masuk ke Safe Mode. Safe Mode memuat Windows dengan driver dan program minimal, yang dapat membantu mengisolasi masalah. Untuk masuk ke Safe Mode, restart komputer beberapa kali selama proses booting. Windows seharusnya mendeteksi masalah dan menawarkan opsi untuk masuk ke Safe Mode.

2. Apakah memperbarui BIOS bisa memperbaiki Kernel Security Check Failure?

Dalam beberapa kasus, memperbarui BIOS dapat memperbaiki Kernel Security Check Failure, terutama jika ada masalah kompatibilitas antara BIOS dan perangkat keras. Namun, memperbarui BIOS adalah proses yang berisiko dan harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan kamu mengikuti petunjuk dari produsen motherboard dengan seksama.

3. Apakah menginstal ulang Windows adalah solusi terakhir untuk Kernel Security Check Failure?

Ya, menginstal ulang Windows adalah solusi terakhir jika semua solusi lain gagal. Menginstal ulang Windows akan menghapus semua data dan program dari hard drive, jadi pastikan kamu sudah membackup data penting sebelum melakukannya. Proses ini akan mengembalikan sistem ke kondisi pabrik dan menghilangkan potensi konflik software atau driver yang menyebabkan masalah.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 12937

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close