6+ Cara Mengatasi Laptop Asis Windows 10 Lemot

Pernah merasa frustrasi karena laptop Asus Windows 10 kamu tiba-tiba lemot padahal baru dipakai sebentar? Kamu nggak sendirian!

Laptop lemot bisa menghambat produktivitas dan bikin kesal. Untungnya, ada beberapa cara ampuh untuk mengatasi masalah ini tanpa harus langsung membawanya ke tukang servis.

Di artikel ini, kita akan membahas 6+ cara mengatasi laptop Asus Windows 10 lemot agar performanya kembali ngebut dan kamu bisa bekerja atau bermain dengan lancar. Simak terus!

6+ Cara Mengatasi Laptop Asus Windows 10 Lemot

Laptop Asus yang lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari masalah software hingga hardware.

Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba:

1. Tutup Program yang Tidak Digunakan

Laptop lemot seringkali disebabkan oleh terlalu banyak program yang berjalan bersamaan.

Coba periksa program apa saja yang sedang aktif dan tutup yang tidak kamu gunakan.

Kamu bisa melihat program yang berjalan di Task Manager (tekan Ctrl+Shift+Esc).

  1. Buka Task Manager.
  2. Lihat daftar program di tab "Processes".
  3. Pilih program yang tidak penting dan klik "End Task".

Menutup program yang tidak digunakan akan membebaskan memori dan sumber daya CPU, sehingga laptop bisa berjalan lebih cepat.

2. Hapus Program yang Jarang Dipakai

Program yang jarang digunakan hanya memakan ruang penyimpanan dan bisa memperlambat laptop.

Luangkan waktu untuk menghapus program-program ini.

  1. Buka Control Panel.
  2. Pilih "Programs" lalu "Programs and Features".
  3. Cari program yang ingin dihapus.
  4. Klik kanan pada program dan pilih "Uninstall".

Pastikan kamu menghapus program yang benar-benar tidak dibutuhkan agar tidak menyesal di kemudian hari.

3. Nonaktifkan Program Startup

Banyak program yang secara otomatis berjalan saat laptop dinyalakan. Ini bisa memperlambat proses booting dan membuat laptop terasa lemot di awal.

Nonaktifkan program-program ini untuk mempercepat startup.

  1. Buka Task Manager.
  2. Pilih tab "Startup".
  3. Lihat daftar program yang berjalan saat startup.
  4. Pilih program yang ingin dinonaktifkan dan klik "Disable".

Hati-hati saat menonaktifkan program startup. Pastikan kamu tahu fungsi program tersebut agar tidak mengganggu kinerja sistem.

4. Bersihkan File Sampah dan Cache

File sampah dan cache yang menumpuk bisa membuat laptop lemot.

Bersihkan file-file ini secara berkala.

Kamu bisa menggunakan aplikasi bawaan Windows atau aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner.

  1. Menggunakan Disk Cleanup (Bawaan Windows):

    • Cari "Disk Cleanup" di menu Start.
    • Pilih drive yang ingin dibersihkan (biasanya C:).
    • Centang kotak di samping file yang ingin dihapus (misalnya Temporary files, Recycle Bin).
    • Klik "OK" dan "Delete files".
  2. Menggunakan Storage Sense (Bawaan Windows):

    • Buka Settings > System > Storage.
    • Aktifkan Storage Sense.
    • Klik "Configure Storage Sense or run it now".
    • Pilih opsi yang sesuai untuk membersihkan file sampah secara otomatis.

Membersihkan file sampah dan cache akan membebaskan ruang penyimpanan dan mempercepat kinerja laptop.

5. Perbarui Driver

Driver yang usang atau tidak kompatibel bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk laptop lemot.

Pastikan driver laptop kamu selalu diperbarui.

  1. Buka Device Manager.
  2. Cari perangkat yang ingin diperbarui drivernya.
  3. Klik kanan pada perangkat dan pilih "Update driver".
  4. Pilih "Search automatically for drivers".

Windows akan mencari dan menginstal driver terbaru secara otomatis. Kamu juga bisa mengunduh driver terbaru dari website resmi Asus.

6. Lakukan Defragmentasi Hard Drive (HDD)

Jika laptop kamu masih menggunakan hard drive (HDD), lakukan defragmentasi secara berkala.

Defragmentasi akan menyusun kembali file-file di hard drive sehingga laptop bisa mengaksesnya lebih cepat.

  1. Cari "Defragment and Optimize Drives" di menu Start.
  2. Pilih drive yang ingin didefragmentasi.
  3. Klik "Optimize".

Proses defragmentasi bisa memakan waktu cukup lama, tergantung pada ukuran dan fragmentasi hard drive.

Penting: Jangan lakukan defragmentasi pada SSD (Solid State Drive). Defragmentasi pada SSD justru bisa memperpendek umur pakainya.

7. Upgrade ke SSD (Solid State Drive)

Ini adalah solusi paling efektif untuk mengatasi laptop lemot. Mengganti HDD dengan SSD akan memberikan peningkatan performa yang signifikan.

SSD jauh lebih cepat daripada HDD dalam membaca dan menulis data. Ini akan membuat laptop booting lebih cepat, membuka aplikasi lebih responsif, dan secara keseluruhan terasa lebih ngebut.

Proses upgrade ke SSD mungkin memerlukan sedikit pengetahuan teknis, tetapi hasilnya sangat sepadan. Kamu bisa mencari tutorial di YouTube atau meminta bantuan teknisi komputer.

8. Tambah RAM (Random Access Memory)

RAM adalah memori yang digunakan laptop untuk menjalankan program dan menyimpan data sementara. Jika RAM terlalu kecil, laptop akan terasa lemot saat menjalankan banyak program atau membuka file besar.

Menambah RAM bisa meningkatkan performa laptop secara signifikan.

Periksa spesifikasi laptop kamu untuk mengetahui jenis dan kapasitas RAM yang didukung. Kamu bisa membeli RAM tambahan di toko komputer atau online.

Kesimpulan

Laptop Asus Windows 10 yang lemot memang menjengkelkan, tapi jangan langsung panik. Dengan mengikuti 6+ cara di atas, kamu bisa mengatasi masalah ini dan membuat laptop kamu kembali ngebut.

Mulai dari menutup program yang tidak digunakan hingga upgrade ke SSD, setiap langkah memiliki dampak positif pada performa laptop.

Punya tips lain untuk mengatasi laptop lemot? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar!

FAQ

1. Seberapa sering saya harus membersihkan file sampah dan cache?

Sebaiknya lakukan pembersihan file sampah dan cache secara berkala, misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali. Tergantung pada seberapa sering kamu menggunakan laptop.

2. Apakah aman menonaktifkan semua program startup?

Tidak. Beberapa program startup penting untuk kinerja sistem. Sebaiknya cari tahu fungsi program tersebut sebelum menonaktifkannya.

3. Berapa banyak RAM yang ideal untuk laptop Windows 10?

Minimal 8GB RAM sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari. Jika kamu sering menjalankan program berat seperti editing video atau game, sebaiknya gunakan 16GB RAM atau lebih.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 12318

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close