7+ Cara Mengatasi Laptop Yang Sering Update Windows 10 Home

Daftar Isi

Pernah merasa kesal karena laptop tiba-tiba update Windows saat lagi asyik kerja atau main game? Apalagi kalau pakai Windows 10 Home, rasanya seperti tidak punya kontrol sama sekali!

Laptop yang sering update Windows 10 Home memang menjengkelkan. Selain mengganggu aktivitas, proses update juga bisa memakan waktu lama dan menghabiskan kuota internet.

Tapi tenang, ada kok cara untuk mengatasi masalah ini. Di artikel ini, kita akan membahas 7+ cara mengatasi laptop yang sering update Windows 10 Home agar kamu bisa lebih produktif dan bebas dari gangguan. Siap? Yuk, simak!

7+ Cara Mengatasi Laptop Yang Sering Update Windows 10 Home

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi laptop yang sering update Windows 10 Home:

1. Mengubah Pengaturan Active Hours

Windows memiliki fitur Active Hours yang memungkinkan kamu menentukan jam-jam di mana kamu aktif menggunakan laptop. Sistem akan menghindari melakukan update otomatis selama jam-jam tersebut.

Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
Pilih Update & Security.
Klik Change active hours.
Atur jam mulai dan jam berakhir sesuai dengan kebiasaan penggunaan laptopmu.

2. Menunda Update Windows

Cara paling sederhana untuk mengatasi update yang mengganggu adalah dengan menundanya.

Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
Pilih Update & Security.
Klik Pause updates for 7 days. Kamu bisa mengulangi langkah ini hingga 35 hari.

3. Menggunakan Metered Connection

Jika kamu menggunakan koneksi internet terbatas (misalnya, tethering dari HP), kamu bisa mengaktifkan fitur Metered Connection. Windows akan membatasi penggunaan data, termasuk menghentikan update otomatis.

Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
Pilih Network & Internet.
Pilih jenis koneksi yang kamu gunakan (Wi-Fi atau Ethernet).
Klik pada nama jaringanmu.
Aktifkan opsi Set as metered connection.

4. Menonaktifkan Windows Update Service

Cara ini lebih teknis, tapi cukup efektif untuk menghentikan update otomatis secara permanen. Perlu diingat, menonaktifkan Windows Update Service bisa membuat laptopmu rentan terhadap masalah keamanan.

Tekan tombol Windows + R, ketik services.msc, lalu tekan Enter.
Cari Windows Update pada daftar layanan.
Klik kanan pada Windows Update, lalu pilih Properties.
Pada tab General, ubah Startup type menjadi Disabled.
Klik Apply, lalu OK.

5. Menggunakan Group Policy Editor (Khusus Windows 10 Pro)

Sayangnya, Group Policy Editor tidak tersedia di Windows 10 Home. Jika kamu menggunakan Windows 10 Pro, kamu bisa menggunakan cara ini untuk mengontrol update Windows.

Tekan tombol Windows + R, ketik gpedit.msc, lalu tekan Enter.
Buka Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update.
Cari Configure Automatic Updates dan klik dua kali.
Pilih Enabled.
Pada bagian Options, pilih opsi yang sesuai dengan keinginanmu (misalnya, Notify for download and auto install).
Klik Apply, lalu OK.

6. Mengatur Kebijakan Update Melalui Registry Editor

Cara ini juga lebih teknis dan memerlukan kehati-hatian. Salah langkah bisa menyebabkan masalah pada sistem. Disarankan untuk membuat backup registry terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan.

Tekan tombol Windows + R, ketik regedit, lalu tekan Enter.
Buka HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows.
Jika folder WindowsUpdate belum ada, buat folder baru dengan nama tersebut.
Di dalam folder WindowsUpdate, buat folder baru dengan nama AU.
Di dalam folder AU, klik kanan pada ruang kosong, pilih New > DWORD (32-bit) Value.
Beri nama NoAutoUpdate, lalu klik dua kali.
Ubah Value data menjadi 1, lalu klik OK.

7. Memeriksa dan Memperbarui Driver

Driver yang sudah usang atau bermasalah kadang bisa menyebabkan Windows sering melakukan update. Pastikan semua driver di laptopmu sudah diperbarui ke versi terbaru.

Buka Device Manager (klik kanan tombol Windows, lalu pilih Device Manager).
Periksa apakah ada tanda seru (!) berwarna kuning pada perangkat keras.
Jika ada, klik kanan pada perangkat tersebut, lalu pilih Update driver.
Pilih Search automatically for drivers.

8. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga (Opsional)

Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa membantu kamu mengontrol update Windows. Namun, berhati-hatilah dalam memilih aplikasi. Pastikan aplikasi tersebut terpercaya dan aman. Contoh aplikasi yang sering direkomendasikan adalah Windows Update Blocker.

Penting: Selalu scan aplikasi yang kamu unduh dengan antivirus sebelum menjalankannya.

Kesimpulan

Laptop yang sering update Windows 10 Home memang bisa sangat mengganggu. Tapi dengan 7+ cara di atas, kamu bisa lebih mengontrol proses update dan menghindari gangguan saat sedang bekerja atau bermain. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan risiko dan manfaat dari setiap cara sebelum menerapkannya. Jika kamu merasa ragu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli IT.

Punya pengalaman lain mengatasi update Windows yang mengganggu? Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!

FAQ

1. Apakah menonaktifkan Windows Update sepenuhnya aman?

Tidak sepenuhnya aman. Menonaktifkan Windows Update bisa membuat laptopmu rentan terhadap masalah keamanan karena kamu tidak akan menerima patch keamanan terbaru dari Microsoft. Sebaiknya pertimbangkan cara lain yang lebih fleksibel, seperti menunda update atau mengatur Active Hours.

2. Bagaimana jika setelah melakukan salah satu cara di atas, laptop saya malah bermasalah?

Jika laptopmu bermasalah setelah melakukan perubahan, coba kembalikan pengaturan ke semula. Jika kamu menonaktifkan Windows Update Service, aktifkan kembali. Jika kamu mengubah registry, kembalikan nilai registry ke semula. Jika masalah tetap berlanjut, coba lakukan System Restore ke titik sebelum kamu melakukan perubahan.

3. Apakah cara-cara di atas juga berlaku untuk Windows 11 Home?

Beberapa cara di atas mungkin berlaku untuk Windows 11 Home, namun ada beberapa perbedaan. Misalnya, tampilan Settings dan Group Policy Editor (yang tidak tersedia di Windows 11 Home juga) mungkin berbeda. Sebaiknya cari panduan khusus untuk Windows 11 Home jika kamu mengalami kesulitan.