7+ Cara Mengatasi Windows 10 Lemot Setelah Update

Pernah nggak sih, semangat banget mau pakai laptop setelah update Windows 10, eh malah jadi lemot kayak siput? Pasti bikin frustrasi, kan? Update yang seharusnya bikin performa makin oke, malah bikin kerjaan jadi keteteran.

Nah, tenang! Kamu nggak sendirian kok. Banyak pengguna Windows 10 yang mengalami hal serupa. Kabar baiknya, ada banyak cara ampuh buat ngatasi Windows 10 lemot setelah update. Di artikel ini, kita bakal bahas 7+ cara mengatasi Windows 10 lemot setelah update, mulai dari yang paling sederhana sampai yang agak teknis. Yuk, simak sampai habis!

Kenapa Windows 10 Jadi Lemot Setelah Update?

Sebelum kita masuk ke solusi, penting buat tahu dulu kenapa sih Windows 10 bisa jadi lemot setelah update. Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebabnya:

  • Update yang Corrupt: Proses update yang terganggu bisa bikin file sistem jadi rusak dan bikin performa menurun.
  • Driver yang Tidak Kompatibel: Update Windows 10 kadang nggak cocok sama driver hardware kamu, kayak driver kartu grafis atau printer.
  • Terlalu Banyak Aplikasi Startup: Setelah update, beberapa aplikasi mungkin otomatis berjalan saat startup, bikin beban sistem makin berat.
  • File Sampah yang Menumpuk: Update bisa ninggalin file sampah yang nggak kepake, yang lama-lama bisa bikin hard drive penuh dan performa menurun.
  • Resource Sistem yang Terlalu Berat: Update bisa mengubah pengaturan sistem dan bikin Windows 10 jadi lebih berat, terutama kalau spek laptop kamu pas-pasan.

7+ Cara Mengatasi Windows 10 Lemot Setelah Update

Oke, sekarang kita masuk ke inti pembahasan. Berikut adalah 7+ cara mengatasi Windows 10 lemot setelah update yang bisa kamu coba:

1. Restart Laptop/PC Kamu

Ini mungkin terdengar sepele, tapi seringkali restart bisa jadi solusi paling ampuh. Restart bisa membersihkan memori dan menutup proses yang nggak perlu. Coba restart dulu sebelum lanjut ke langkah-langkah yang lebih kompleks.

2. Update Driver Hardware

Driver yang nggak kompatibel bisa jadi penyebab utama Windows 10 lemot setelah update. Cara mengatasinya adalah dengan update driver hardware kamu, terutama driver kartu grafis, network adapter, dan sound card.

Cara Update Driver:

  • Buka Device Manager (ketik "Device Manager" di kolom pencarian Windows).
  • Cari hardware yang mau kamu update drivernya.
  • Klik kanan pada hardware tersebut, lalu pilih "Update driver".
  • Pilih "Search automatically for drivers" atau "Browse my computer for drivers" kalau kamu udah punya file drivernya.

Pastikan kamu download driver terbaru dari website resmi produsen hardware kamu.

3. Nonaktifkan Aplikasi Startup yang Tidak Perlu

Terlalu banyak aplikasi yang berjalan saat startup bisa bikin Windows 10 jadi lemot. Nonaktifkan aplikasi startup yang nggak perlu untuk mempercepat proses booting dan meningkatkan performa.

Cara Nonaktifkan Aplikasi Startup:

  • Buka Task Manager (tekan Ctrl+Shift+Esc).
  • Pilih tab "Startup".
  • Lihat daftar aplikasi yang berjalan saat startup.
  • Klik kanan pada aplikasi yang mau kamu nonaktifkan, lalu pilih "Disable".

Hati-hati saat menonaktifkan aplikasi startup. Jangan nonaktifkan aplikasi yang penting untuk sistem Windows 10.

4. Jalankan Disk Cleanup

File sampah yang menumpuk bisa bikin hard drive penuh dan performa menurun. Jalankan Disk Cleanup untuk membersihkan file sampah dan mengosongkan ruang hard drive.

Cara Jalankan Disk Cleanup:

  • Buka File Explorer.
  • Klik kanan pada drive C:, lalu pilih "Properties".
  • Pilih tab "General".
  • Klik "Disk Cleanup".
  • Centang kotak di samping file yang mau kamu hapus, lalu klik "OK".

Kamu juga bisa klik "Clean up system files" untuk membersihkan file sistem yang nggak kepake.

5. Defragment Hard Drive (Jika Menggunakan HDD)

Kalau kamu masih menggunakan HDD (Hard Disk Drive), defragment hard drive bisa membantu meningkatkan performa. Defragmentasi akan menyusun kembali file-file yang terfragmentasi di hard drive, sehingga akses data jadi lebih cepat.

Cara Defragment Hard Drive:

  • Buka "Defragment and Optimize Drives" (ketik "defragment" di kolom pencarian Windows).
  • Pilih drive C:, lalu klik "Optimize".

Proses defragmentasi bisa memakan waktu cukup lama, tergantung ukuran dan kondisi hard drive kamu.

Catatan: Kalau kamu menggunakan SSD (Solid State Drive), jangan lakukan defragmentasi. Defragmentasi nggak perlu untuk SSD dan justru bisa memperpendek umur SSD.

6. Periksa dan Hapus Program yang Tidak Digunakan

Program yang jarang kamu pakai bisa memakan ruang hard drive dan membebani sistem. Periksa daftar program yang terinstall dan hapus program yang nggak kamu gunakan.

Cara Menghapus Program:

  • Buka Control Panel (ketik "Control Panel" di kolom pencarian Windows).
  • Pilih "Programs" > "Programs and Features".
  • Cari program yang mau kamu hapus.
  • Klik kanan pada program tersebut, lalu pilih "Uninstall".

7. Sesuaikan Pengaturan Visual Effects

Pengaturan visual effects yang terlalu berat bisa bikin Windows 10 jadi lemot, terutama kalau spek laptop kamu pas-pasan. Sesuaikan pengaturan visual effects untuk meningkatkan performa.

Cara Menyesuaikan Pengaturan Visual Effects:

  • Buka "Adjust the appearance and performance of Windows" (ketik "performance" di kolom pencarian Windows).
  • Pilih tab "Visual Effects".
  • Pilih "Adjust for best performance" atau pilih opsi custom dan hilangkan centang pada efek visual yang nggak penting.
  • Klik "Apply" lalu "OK".

8. Scan Malware

Malware bisa jadi penyebab Windows 10 lemot. Scan sistem kamu dengan antivirus atau antimalware untuk mendeteksi dan menghapus malware.

Cara Scan Malware:

  • Gunakan antivirus atau antimalware yang terinstall di laptop kamu.
  • Pastikan antivirus kamu sudah terupdate dengan definisi virus terbaru.
  • Lakukan full scan untuk memeriksa seluruh sistem.

9. Reset Windows 10 (Opsi Terakhir)

Kalau semua cara di atas nggak berhasil, opsi terakhir yang bisa kamu coba adalah reset Windows 10. Reset akan mengembalikan Windows 10 ke pengaturan pabrik.

Cara Reset Windows 10:

  • Buka Settings (tekan Windows+I).
  • Pilih "Update & Security" > "Recovery".
  • Di bagian "Reset this PC", klik "Get started".
  • Pilih opsi "Keep my files" (untuk menyimpan file pribadi kamu) atau "Remove everything" (untuk menghapus semua file).
  • Ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan proses reset.

Peringatan: Reset Windows 10 akan menghapus semua aplikasi dan pengaturan kamu. Pastikan kamu sudah backup data penting sebelum melakukan reset.

Kesimpulan

Itulah 7+ cara mengatasi Windows 10 lemot setelah update yang bisa kamu coba. Ingat, nggak semua cara bakal efektif untuk semua orang. Coba satu per satu dan lihat mana yang paling cocok untuk mengatasi masalah kamu.

Semoga artikel ini bermanfaat! Kalau kamu punya tips lain untuk mengatasi Windows 10 lemot setelah update, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar ya!

FAQ

1. Kenapa laptop saya tetap lemot setelah melakukan semua cara di atas?

Ada beberapa kemungkinan:

  • Spek laptop yang kurang memadai: Kalau spek laptop kamu memang sudah pas-pasan, update Windows 10 mungkin terlalu berat. Pertimbangkan untuk upgrade hardware.
  • Masalah hardware: Mungkin ada masalah pada hardware kamu, seperti hard drive yang rusak atau RAM yang bermasalah.
  • Masalah sistem yang lebih kompleks: Mungkin ada masalah sistem yang lebih kompleks yang memerlukan penanganan khusus. Coba konsultasikan dengan teknisi komputer.

2. Apakah defragment hard drive aman untuk SSD?

Tidak. Defragment hard drive tidak perlu untuk SSD dan justru bisa memperpendek umur SSD.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk reset Windows 10?

Waktu yang dibutuhkan untuk reset Windows 10 bervariasi, tergantung pada kecepatan hard drive dan opsi reset yang kamu pilih. Biasanya, proses reset memakan waktu antara 30 menit hingga beberapa jam.

Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 13170

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close