Cara Backup Driver Windows 10

Daftar Isi

Pernah nggak sih lagi asik-asikan main game atau kerja, tiba-tiba laptop ngadat gara-gara driver bermasalah? Pasti bikin kesel banget, kan? Nah, bayangin kalau kamu punya cadangan driver yang siap pakai, jadi nggak perlu panik dan repot cari-cari lagi. Artikel ini akan membahas tuntas cara backup driver Windows 10 dengan mudah dan cepat, sehingga kamu bisa tenang dan produktif kapan saja.

Mengapa Backup Driver Windows 10 Itu Penting?

Driver adalah jembatan antara hardware dan sistem operasi. Tanpa driver yang tepat, hardware seperti kartu grafis, printer, atau bahkan mouse kamu mungkin nggak berfungsi dengan baik.

Backup driver penting karena beberapa alasan:

Mencegah Masalah Kompatibilitas: Setelah update Windows 10, kadang driver lama nggak cocok lagi. Dengan backup, kamu bisa kembali ke driver sebelumnya jika terjadi masalah.
Memudahkan Instal Ulang Windows: Instal ulang Windows jadi lebih cepat karena kamu nggak perlu lagi mencari dan mengunduh driver satu per satu.
Mengatasi Driver Corrupt: Driver bisa rusak karena berbagai alasan. Backup jadi penyelamat saat driver tiba-tiba ngadat.
Menghemat Waktu dan Kuota Internet: Nggak perlu lagi download driver dari internet setiap kali dibutuhkan.

Cara Backup Driver Windows 10 Secara Manual

Meskipun ada software pihak ketiga, Windows 10 sebenarnya punya cara bawaan untuk backup driver.

Menggunakan Command Prompt (CMD)

Cara ini sedikit teknis, tapi hasilnya efektif.

Buka Command Prompt sebagai administrator. Caranya, ketik "cmd" di search bar, klik kanan pada "Command Prompt", lalu pilih "Run as administrator".
Ketik perintah berikut dan tekan Enter:
dism /online /export-driver /destination:D:DriverBackup
Ganti D:DriverBackup dengan lokasi folder yang kamu inginkan untuk menyimpan backup driver. Pastikan folder tersebut sudah ada.
Tunggu proses selesai. Semua driver akan disalin ke folder yang kamu tentukan.

Mengembalikan Driver dari Backup Manual

Buka Device Manager. Caranya, ketik "Device Manager" di search bar dan klik pada hasilnya.
Cari perangkat yang drivernya ingin kamu instal ulang. Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih "Update driver".
Pilih "Browse my computer for drivers".
Klik "Browse" dan arahkan ke folder backup driver yang kamu buat tadi.
Pastikan opsi "Include subfolders" dicentang, lalu klik "Next".
Windows akan mencari dan menginstal driver yang sesuai dari folder backup.

Cara Backup Driver Windows 10 dengan Software Pihak Ketiga

Ada banyak software yang bisa membantu kamu backup driver dengan lebih mudah dan cepat. Berikut beberapa pilihan populer:

Double Driver

Double Driver adalah software gratis yang sangat populer untuk backup dan restore driver.

Kelebihan:
- Gratis dan mudah digunakan.
- Ukuran file kecil.
- Bisa backup semua driver atau hanya yang dipilih.
Cara Penggunaan:
1. Download dan install Double Driver.
2. Buka program dan pilih "Backup".
3. Pilih driver yang ingin di-backup atau pilih "Scan All".
4. Tentukan lokasi penyimpanan dan klik "Backup Now".

Driver Backup!

Driver Backup! adalah software berbayar dengan fitur yang lebih lengkap.

Kelebihan:
- Interface yang intuitif.
- Fitur backup otomatis.
- Dukungan teknis yang baik.
Cara Penggunaan:
1. Download dan install Driver Backup!.
2. Buka program dan pilih "Backup".
3. Pilih driver yang ingin di-backup atau pilih "Select All".
4. Tentukan lokasi penyimpanan dan klik "Start Backup".

IObit Driver Booster

IObit Driver Booster bukan hanya untuk backup, tapi juga untuk update driver secara otomatis.

Kelebihan:
- Update driver secara otomatis.
- Backup driver sebelum update.
- Interface yang modern.
Cara Penggunaan:
1. Download dan install IObit Driver Booster.
2. Buka program dan klik "Scan".
3. Setelah scan selesai, program akan menampilkan driver yang perlu di-update.
4. Sebelum update, program akan otomatis membuat backup driver.

Tips Tambahan untuk Backup Driver Windows 10

Buat Jadwal Backup Rutin: Lakukan backup driver secara berkala, terutama sebelum update Windows atau instal ulang sistem.
Simpan Backup di Lokasi Aman: Simpan file backup di hard drive eksternal, flash drive, atau cloud storage untuk menghindari kehilangan data jika hard drive internal bermasalah.
Beri Nama Folder Backup dengan Jelas: Misalnya, "DriverBackup_Windows10_20240126" agar mudah diidentifikasi.
Uji Coba Restore Driver: Sesekali, coba restore driver dari backup untuk memastikan prosesnya berjalan lancar.

Kesimpulan

Melakukan cara backup driver Windows 10 adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas dan kinerja komputer kamu. Dengan backup driver, kamu bisa mengatasi masalah kompatibilitas, memudahkan instal ulang Windows, dan menghemat waktu serta kuota internet. Pilih metode backup yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu, baik itu secara manual menggunakan Command Prompt atau menggunakan software pihak ketiga. Jangan tunda lagi, backup driver kamu sekarang juga!

Punya pengalaman menarik atau tips lain tentang backup driver? Yuk, berbagi di kolom komentar!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa sering saya harus backup driver Windows 10?

Idealnya, backup driver dilakukan setiap kali sebelum melakukan update Windows, instal ulang sistem, atau mengganti hardware. Jika tidak ada perubahan signifikan pada sistem, backup setiap 3-6 bulan sekali sudah cukup.

2. Apakah backup driver juga menyimpan pengaturan kustom untuk hardware saya?

Ya, backup driver biasanya juga menyimpan pengaturan kustom yang kamu buat untuk hardware tertentu, seperti pengaturan resolusi layar atau konfigurasi printer.

3. Apakah saya bisa restore driver dari backup ke komputer lain?

Sebaiknya jangan. Driver biasanya spesifik untuk hardware dan konfigurasi sistem tertentu. Menggunakan driver dari komputer lain bisa menyebabkan masalah kompatibilitas.