Pernah penasaran kenapa laptop kamu lemot padahal baru beli? Atau curiga hard drive kamu udah mulai "berumur"? Salah satu cara paling mudah buat mencari tahu jawabannya adalah dengan cara cek SSD atau HDD Windows 10. Tenang, nggak perlu jadi ahli komputer kok. Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas langkah-langkahnya, dari yang paling sederhana sampai yang agak teknis, biar kamu bisa diagnosis sendiri kondisi penyimpanan laptopmu. Yuk, simak!
Mengenal Perbedaan SSD dan HDD: Kenapa Penting untuk Cek?
Sebelum masuk ke cara cek SSD atau HDD Windows 10, penting banget buat kita kenalan dulu sama dua jenis media penyimpanan ini. HDD (Hard Disk Drive) itu kayak piringan hitam raksasa yang menyimpan data secara magnetik. Sementara SSD (Solid State Drive) itu lebih mirip flashdisk super cepat, tanpa komponen mekanik yang bergerak.
Perbedaan mendasar ini bikin SSD jauh lebih cepat dan tahan banting daripada HDD. Nah, performa penyimpanan ini ngaruh banget ke kecepatan laptop atau PC kamu. Makanya, penting buat ngecek jenis dan kondisinya secara berkala.
Cara Cek SSD atau HDD Windows 10 dengan Mudah
Ada beberapa cara gampang buat ngecek jenis dan kondisi penyimpanan di Windows 10. Kita mulai dari yang paling sederhana dulu, ya!
Melalui System Information
Ini cara paling basic dan nggak butuh aplikasi tambahan.
- Tekan tombol Windows + R buat buka kotak dialog "Run".
- Ketik "msinfo32" (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter.
- Di jendela System Information, cari "Components" lalu klik "Storage".
- Di situ, kamu bakal lihat daftar drive yang terpasang. Biasanya, jenis drive (HDD atau SSD) akan tercantum di bagian "Model".
Sayangnya, cara ini nggak selalu akurat. Kadang, informasinya kurang lengkap atau bahkan salah. Tapi, lumayan buat langkah awal.
Menggunakan Task Manager
Task Manager nggak cuma buat matiin program yang nge-hang, tapi juga bisa buat cara cek SSD atau HDD Windows 10.
- Tekan Ctrl + Shift + Esc buat buka Task Manager.
- Klik tab "Performance".
- Di sisi kiri, kamu bakal lihat daftar drive yang terpasang. Klik salah satunya.
- Di bagian kanan atas, kamu bakal lihat jenis drive (HDD atau SSD) di bawah nama drive.
Cara ini lebih akurat daripada System Information. Tapi, Task Manager nggak ngasih informasi detail soal kesehatan drive.
Mengecek Melalui Defragment and Optimize Drives
Fitur ini sebenernya buat merapikan data di HDD biar lebih cepat. Tapi, secara nggak langsung, dia juga bisa nunjukkin jenis drive.
- Ketik "defrag" di kotak pencarian Windows.
- Pilih "Defragment and Optimize Drives".
- Di jendela yang muncul, kamu bakal lihat daftar drive. Di kolom "Media type", kamu bisa lihat jenis drive (HDD atau SSD).
Cara ini cukup akurat dan gampang dilakukan.
Cara Cek Kesehatan SSD atau HDD Windows 10
Setelah tahu jenis drive, sekarang kita lanjut ke cara cek SSD atau HDD Windows 10 untuk mengetahui kesehatannya. Ini penting banget buat antisipasi kerusakan dan kehilangan data.
Menggunakan Command Prompt (CMD)
Cara ini agak teknis, tapi hasilnya lumayan lengkap.
- Buka Command Prompt sebagai administrator. Caranya, ketik "cmd" di kotak pencarian Windows, klik kanan "Command Prompt", lalu pilih "Run as administrator".
- Ketik perintah berikut:
wmic diskdrive get model,status
lalu tekan Enter. - CMD akan menampilkan daftar drive dan statusnya. Kalau statusnya "OK", berarti drive kamu sehat. Kalau ada status lain (misalnya "Pred Fail"), berarti ada masalah dan kamu perlu segera back up data.
CMD juga bisa dipakai buat ngecek detail SMART (Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology) dari drive. SMART itu kayak laporan kesehatan internal drive yang berisi berbagai parameter penting.
- Di CMD, ketik perintah berikut:
wmic diskdrive get SerialNumber, Model, FirmwareRevision
lalu tekan Enter. Catat Serial Number dan Model drive yang ingin kamu cek. - Download aplikasi CrystalDiskInfo (gratis).
- Instal dan jalankan CrystalDiskInfo.
- CrystalDiskInfo akan menampilkan detail SMART dari semua drive yang terpasang, termasuk Serial Number, Model, Firmware Revision, suhu, dan berbagai parameter kesehatan lainnya. Perhatikan baik-baik status "Health Status". Kalau statusnya "Good", berarti drive kamu sehat. Kalau statusnya "Caution" atau "Bad", berarti ada masalah dan kamu perlu waspada.
Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Selain CrystalDiskInfo, ada banyak aplikasi lain yang bisa dipakai buat cara cek SSD atau HDD Windows 10. Beberapa di antaranya yang populer adalah:
- HD Tune: Aplikasi berbayar dengan fitur lengkap buat ngecek kesehatan, performa, dan suhu drive.
- SeaTools: Aplikasi gratis dari Seagate yang bisa dipakai buat diagnosis dan perbaikan drive Seagate dan Maxtor.
- WD Dashboard: Aplikasi gratis dari Western Digital yang bisa dipakai buat diagnosis dan perbaikan drive Western Digital.
Aplikasi-aplikasi ini biasanya lebih user-friendly daripada CMD dan CrystalDiskInfo. Tapi, pastikan kamu download dari sumber yang terpercaya biar nggak kena malware.
Tips Merawat SSD dan HDD Agar Awet
Setelah tahu cara cek SSD atau HDD Windows 10, penting juga buat kita tahu cara merawatnya biar awet dan performanya tetap terjaga.
Untuk SSD:
- Hindari mengisi SSD sampai penuh. Sisakan minimal 10-20% ruang kosong biar SSD bisa bekerja dengan optimal.
- Jangan melakukan defragmentasi. SSD nggak butuh defragmentasi karena cara kerjanya beda sama HDD. Defragmentasi justru bisa memperpendek umur SSD.
- Aktifkan TRIM. TRIM itu fitur yang membantu SSD buat membersihkan blok data yang nggak terpakai. Aktifkan TRIM di Windows 10 dengan cara: Buka CMD sebagai administrator, ketik
fsutil behavior query disabledeletenotify
lalu tekan Enter. Kalau hasilnya "DisableDeleteNotify = 0", berarti TRIM sudah aktif. Kalau hasilnya "DisableDeleteNotify = 1", berarti TRIM belum aktif. Aktifkan TRIM dengan cara: Ketikfsutil behavior set disabledeletenotify 0
lalu tekan Enter. - Update firmware SSD secara berkala. Firmware itu kayak sistem operasi kecil yang mengatur kerja SSD. Update firmware bisa memperbaiki bug dan meningkatkan performa.
Untuk HDD:
- Lakukan defragmentasi secara berkala. Defragmentasi membantu merapikan data di HDD biar lebih cepat diakses. Lakukan defragmentasi minimal sebulan sekali.
- Hindari benturan keras. HDD rentan rusak kalau kena benturan keras saat sedang beroperasi.
- Jaga suhu HDD tetap stabil. Suhu yang terlalu tinggi bisa memperpendek umur HDD. Pastikan ventilasi laptop atau PC kamu lancar.
Kesimpulan
Nah, itu dia beberapa cara cek SSD atau HDD Windows 10 yang bisa kamu coba. Mulai dari cara yang paling sederhana sampai yang agak teknis, semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan rutin mengecek jenis dan kesehatan penyimpanan, kamu bisa lebih waspada terhadap potensi kerusakan dan mencegah kehilangan data yang berharga. Jadi, jangan tunda lagi, yuk cek kondisi penyimpanan laptop atau PC kamu sekarang! Punya pengalaman menarik soal SSD atau HDD? Share di kolom komentar, ya!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Seberapa sering saya harus cek kesehatan SSD atau HDD?
Idealnya, cek kesehatan SSD atau HDD minimal sebulan sekali. Tapi, kalau kamu sering menggunakan laptop atau PC untuk aktivitas berat (misalnya gaming atau editing video), sebaiknya cek lebih sering.
2. Apa yang harus saya lakukan kalau status kesehatan SSD atau HDD saya "Caution" atau "Bad"?
Segera back up semua data penting kamu. Kemudian, coba perbaiki drive menggunakan aplikasi diagnosis dan perbaikan dari produsen drive (misalnya SeaTools atau WD Dashboard). Kalau perbaikan gagal, sebaiknya ganti drive secepatnya.
3. Apakah SSD lebih awet daripada HDD?
Secara umum, SSD lebih awet daripada HDD karena nggak punya komponen mekanik yang bergerak. Tapi, umur SSD juga terbatas oleh jumlah siklus tulis-hapus data. Jadi, tetap penting untuk merawat SSD dengan baik agar awet.