Pernah nggak sih, lagi asyik nyalain laptop ASUS Windows 10, eh malah nyasar ke BIOS Utility? Bingung mau ngapain dan gimana caranya balik lagi ke Windows? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak kok yang ngalamin hal serupa.
BIOS (Basic Input/Output System) itu kayak "otak" pertama yang bekerja saat komputer dinyalakan. Dia bertugas ngecek semua hardware berfungsi dengan baik sebelum Windows dijalankan. Nah, kadang kita nggak sengaja masuk ke sana, atau memang pengen ngubah setting tertentu. Tapi, kalau udah selesai, gimana ya cara keluar dari BIOS Utility ASUS Windows 10?
Artikel ini akan membahas langkah-langkahnya secara detail dan mudah dipahami. Dijamin, setelah baca ini, kamu nggak bakal panik lagi kalau nyasar ke BIOS. Yuk, simak!
Mengenal BIOS Utility di Laptop ASUS Windows 10
Sebelum membahas cara keluarnya, penting untuk sedikit mengenal apa itu BIOS Utility dan kenapa kita bisa "nyasar" ke sana.
BIOS Utility adalah antarmuka (interface) yang memungkinkan kita untuk mengubah pengaturan hardware dasar di komputer. Di laptop ASUS Windows 10, BIOS Utility biasanya tampil dengan tampilan yang sederhana dan berbasis teks.
Kenapa Kita Bisa Masuk ke BIOS Utility?
Ada beberapa alasan kenapa kita bisa masuk ke BIOS Utility:
- Salah Pencet Tombol: Saat laptop dinyalakan, biasanya ada tombol tertentu yang harus ditekan untuk masuk ke BIOS. Tombol ini bisa berbeda-beda tergantung model laptop ASUS kamu. Seringkali, kita nggak sengaja mencet tombol ini saat menghidupkan laptop.
- Pengaturan Boot Priority: Kita mungkin sengaja masuk ke BIOS untuk mengubah urutan booting (boot priority). Misalnya, untuk booting dari USB atau DVD.
- Masalah Hardware: Kadang, masalah hardware tertentu bisa menyebabkan laptop otomatis masuk ke BIOS.
Cara Keluar dari BIOS Utility ASUS Windows 10
Inti dari cara keluar dari BIOS Utility ASUS Windows 10 sebenarnya cukup sederhana. Kita hanya perlu menyimpan perubahan (jika ada) dan keluar dari BIOS. Namun, langkah-langkahnya bisa sedikit berbeda tergantung versi BIOS yang digunakan. Berikut adalah beberapa cara yang paling umum:
1. Menggunakan Tombol "Exit" atau "Save & Exit"
Ini adalah cara yang paling umum dan direkomendasikan.
- Cari Menu "Exit": Di BIOS Utility, cari menu yang bertuliskan "Exit", "Save & Exit", atau yang serupa. Biasanya, menu ini terletak di bagian atas atau bawah layar.
- Pilih Opsi "Exit Saving Changes" atau "Save Changes and Exit": Di dalam menu "Exit", biasanya ada beberapa opsi. Pilih opsi yang bertuliskan "Exit Saving Changes", "Save Changes and Exit", atau yang serupa. Opsi ini akan menyimpan perubahan yang telah kamu lakukan di BIOS (jika ada) dan keluar dari BIOS.
- Konfirmasi: Biasanya, akan muncul konfirmasi apakah kamu yakin ingin menyimpan perubahan dan keluar. Pilih "Yes" atau tekan tombol "Enter" untuk mengkonfirmasi.
- Laptop akan Restart: Setelah mengkonfirmasi, laptop akan otomatis restart dan masuk ke Windows 10.
2. Menggunakan Tombol "Discard Changes and Exit"
Jika kamu tidak ingin menyimpan perubahan yang telah kamu lakukan di BIOS, kamu bisa menggunakan opsi ini.
- Cari Menu "Exit": Sama seperti sebelumnya, cari menu yang bertuliskan "Exit" atau yang serupa.
- Pilih Opsi "Discard Changes and Exit": Pilih opsi yang bertuliskan "Discard Changes and Exit", "Exit Without Saving", atau yang serupa. Opsi ini akan membatalkan semua perubahan yang telah kamu lakukan di BIOS dan keluar dari BIOS.
- Konfirmasi: Biasanya, akan muncul konfirmasi apakah kamu yakin ingin membatalkan perubahan dan keluar. Pilih "Yes" atau tekan tombol "Enter" untuk mengkonfirmasi.
- Laptop akan Restart: Setelah mengkonfirmasi, laptop akan otomatis restart dan masuk ke Windows 10.
3. Menggunakan Tombol "Load Defaults" atau "Restore Defaults"
Jika kamu bingung dengan pengaturan BIOS dan ingin mengembalikannya ke pengaturan pabrik, kamu bisa menggunakan opsi ini.
- Cari Menu "Exit" atau "Boot": Cari menu yang bertuliskan "Exit", "Boot", atau yang serupa. Kadang, opsi "Load Defaults" atau "Restore Defaults" terletak di menu yang berbeda.
- Pilih Opsi "Load Defaults" atau "Restore Defaults": Pilih opsi yang bertuliskan "Load Defaults", "Restore Defaults", "Load Setup Defaults", atau yang serupa. Opsi ini akan mengembalikan semua pengaturan BIOS ke pengaturan pabrik.
- Konfirmasi: Biasanya, akan muncul konfirmasi apakah kamu yakin ingin mengembalikan pengaturan ke pengaturan pabrik. Pilih "Yes" atau tekan tombol "Enter" untuk mengkonfirmasi.
- Pilih Opsi "Save Changes and Exit": Setelah mengembalikan pengaturan ke pengaturan pabrik, kamu perlu menyimpan perubahan dan keluar dari BIOS. Pilih opsi "Save Changes and Exit" atau yang serupa.
- Laptop akan Restart: Setelah mengkonfirmasi, laptop akan otomatis restart dan masuk ke Windows 10.
4. Menggunakan Tombol "F10"
Beberapa versi BIOS memungkinkan kamu untuk menyimpan perubahan dan keluar dengan menekan tombol "F10".
- Tekan Tombol "F10": Di BIOS Utility, tekan tombol "F10" di keyboard.
- Konfirmasi: Biasanya, akan muncul konfirmasi apakah kamu yakin ingin menyimpan perubahan dan keluar. Pilih "Yes" atau tekan tombol "Enter" untuk mengkonfirmasi.
- Laptop akan Restart: Setelah mengkonfirmasi, laptop akan otomatis restart dan masuk ke Windows 10.
Tips Tambahan: Mencegah Masuk BIOS Utility Secara Tidak Sengaja
Supaya kamu nggak sering-sering "nyasar" ke BIOS Utility, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Perhatikan Tombol yang Ditekan Saat Menyalakan Laptop: Saat menyalakan laptop, perhatikan tombol apa yang kamu tekan. Hindari menekan tombol yang berfungsi untuk masuk ke BIOS (biasanya tombol "Del", "F2", "F12", atau "Esc").
- Nonaktifkan "Fast Boot": Fitur "Fast Boot" di Windows 10 bisa menyebabkan laptop melewati proses POST (Power-On Self Test) yang memungkinkan kita untuk masuk ke BIOS. Nonaktifkan fitur ini jika kamu sering kesulitan masuk ke BIOS saat dibutuhkan.
- Update BIOS: Pastikan BIOS laptop kamu selalu ter-update ke versi terbaru. Update BIOS bisa memperbaiki bug dan meningkatkan stabilitas sistem.
Kesimpulan
Cara keluar dari BIOS Utility ASUS Windows 10 sebenarnya cukup mudah. Yang penting adalah kamu tahu tombol atau menu mana yang harus dipilih. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu nggak perlu panik lagi kalau tiba-tiba masuk ke BIOS. Ingat, selalu perhatikan tombol yang kamu tekan saat menyalakan laptop dan pastikan BIOS kamu selalu ter-update.
Punya pengalaman lain seputar BIOS? Atau mungkin ada pertanyaan yang belum terjawab? Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Tombol apa yang biasanya digunakan untuk masuk ke BIOS di laptop ASUS?
Tombol yang digunakan untuk masuk ke BIOS bisa berbeda-beda tergantung model laptop ASUS. Beberapa tombol yang umum digunakan antara lain "Del", "F2", "F12", atau "Esc". Biasanya, informasi tentang tombol ini akan ditampilkan sesaat setelah laptop dinyalakan.
2. Apa yang harus dilakukan jika laptop terus menerus masuk ke BIOS setiap kali dinyalakan?
Jika laptop terus menerus masuk ke BIOS setiap kali dinyalakan, kemungkinan ada masalah dengan hardware, pengaturan boot priority yang salah, atau baterai CMOS yang lemah. Coba periksa pengaturan boot priority di BIOS. Jika masalah masih berlanjut, sebaiknya bawa laptop ke teknisi untuk diperiksa lebih lanjut.
3. Apakah aman untuk mengubah pengaturan di BIOS?
Mengubah pengaturan di BIOS bisa berisiko jika kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan. Pengaturan yang salah bisa menyebabkan laptop tidak bisa booting atau bahkan merusak hardware. Sebaiknya, hanya ubah pengaturan di BIOS jika kamu benar-benar mengerti fungsinya. Jika ragu, sebaiknya biarkan pengaturan BIOS dalam kondisi default.