Cara Masuk Safe Mode Windows 10 Dari Bios

Pernah nggak sih, lagi asyik-asyiknya kerja atau main game, tiba-tiba Windows 10 kamu ngadat? Blue screen, hang, atau error aneh lainnya bikin frustrasi? Salah satu cara ampuh buat mengatasi masalah ini adalah dengan masuk ke Safe Mode. Tapi, gimana caranya kalau Windows kamu benar-benar nggak bisa booting? Nah, di sinilah pentingnya tahu cara masuk safe mode windows 10 dari bios. Artikel ini akan membongkar tuntas langkah-langkahnya, bahkan buat kamu yang belum pernah utak-atik BIOS sekalipun. Jadi, simak baik-baik ya!

Mengapa Safe Mode Penting?

Safe Mode itu ibarat dokter spesialis buat Windows kamu.

Mode ini menjalankan Windows dengan driver dan program minimal.

Ini memungkinkan kamu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah tanpa gangguan dari software pihak ketiga yang mungkin jadi penyebabnya.

Cara Masuk Safe Mode Windows 10 dari BIOS: Persiapan Awal

Sebelum kita mulai, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan:

  • Siapkan USB Bootable Windows 10: Jika Windows kamu benar-benar nggak bisa booting, kamu butuh media instalasi Windows 10. Kamu bisa download ISO Windows 10 dari website Microsoft dan buat USB bootable menggunakan tools seperti Rufus.
  • Pahami Tombol BIOS/UEFI: Setiap merek laptop atau motherboard punya tombol yang berbeda untuk masuk ke BIOS/UEFI. Biasanya tombolnya adalah Delete, F2, F12, Esc, atau yang lainnya. Cari tahu tombol yang tepat untuk perangkat kamu.
  • Ketenangan: Jangan panik! Ikuti langkah-langkahnya dengan sabar dan teliti.

Langkah-Langkah Masuk Safe Mode dari BIOS/UEFI

Berikut adalah panduan lengkap cara masuk safe mode windows 10 dari bios, yang sebenarnya lebih tepatnya melalui menu recovery Windows:

Booting dari USB Bootable Windows 10

  1. Colokkan USB Bootable: Pastikan USB bootable Windows 10 sudah terpasang di laptop atau PC kamu.
  2. Restart Komputer: Restart komputer kamu.
  3. Masuk ke BIOS/UEFI: Saat komputer mulai menyala, tekan tombol BIOS/UEFI yang sudah kamu cari tahu sebelumnya. Tekan tombolnya berulang-ulang sampai masuk ke menu BIOS/UEFI.
  4. Cari Menu Boot: Di menu BIOS/UEFI, cari opsi yang berhubungan dengan "Boot," "Boot Order," atau "Boot Priority." Lokasinya bisa berbeda-beda tergantung merek dan versi BIOS/UEFI kamu.
  5. Ubah Boot Order: Ubah urutan booting sehingga USB drive kamu menjadi prioritas pertama. Biasanya, kamu bisa menggunakan tombol panah atas/bawah dan tombol "+" atau "-" untuk mengubah urutan.
  6. Simpan Perubahan dan Keluar: Setelah USB drive jadi prioritas pertama, simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI. Biasanya ada opsi "Save & Exit" atau sejenisnya. Komputer akan restart dan booting dari USB.

Akses Recovery Environment Windows

  1. Pilih Bahasa dan Keyboard: Setelah booting dari USB, kamu akan melihat layar instalasi Windows. Pilih bahasa dan keyboard yang sesuai, lalu klik "Next."
  2. Pilih "Repair your computer": Pada layar instalasi, jangan klik "Install now." Pilih opsi "Repair your computer" di pojok kiri bawah.
  3. Pilih "Troubleshoot": Kamu akan dibawa ke menu "Choose an option." Pilih "Troubleshoot."
  4. Pilih "Advanced options": Di menu "Troubleshoot," pilih "Advanced options."
  5. Pilih "Startup Settings": Di menu "Advanced options," cari dan pilih "Startup Settings." Jika opsi ini tidak ada, coba opsi "Command Prompt" (akan dijelaskan di bagian selanjutnya).
  6. Restart untuk Masuk Startup Settings: Klik "Restart." Komputer akan restart lagi dan menampilkan menu "Startup Settings."
  7. Pilih Safe Mode: Di menu "Startup Settings," kamu akan melihat beberapa opsi Safe Mode. Biasanya, tekan tombol angka 4 untuk masuk ke Safe Mode biasa, angka 5 untuk Safe Mode with Networking (jika kamu butuh koneksi internet), atau angka 6 untuk Safe Mode with Command Prompt.

Alternatif: Menggunakan Command Prompt (Jika Startup Settings Tidak Ada)

Jika opsi "Startup Settings" tidak tersedia, kamu bisa menggunakan Command Prompt untuk memaksa Windows masuk ke Safe Mode:

  1. Pilih "Command Prompt" di Menu "Advanced options": Ikuti langkah 1-4 di atas, lalu pilih "Command Prompt."
  2. Ketik Perintah: Di jendela Command Prompt, ketik perintah berikut dan tekan Enter:

    bcdedit /set default safeboot minimal

    Untuk Safe Mode with Networking, gunakan perintah:

    bcdedit /set default safeboot network
  3. Restart Komputer: Tutup jendela Command Prompt dan pilih "Continue" untuk restart komputer. Windows akan otomatis masuk ke Safe Mode.

Keluar dari Safe Mode

Setelah selesai memperbaiki masalah, kamu perlu keluar dari Safe Mode. Caranya:

  1. Tekan Windows Key + R: Tekan tombol Windows dan tombol R secara bersamaan untuk membuka kotak dialog "Run."
  2. Ketik "msconfig" dan Tekan Enter: Ketik "msconfig" (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter. Ini akan membuka System Configuration.
  3. Pilih Tab "Boot": Di jendela System Configuration, pilih tab "Boot."
  4. Hilangkan Centang pada "Safe boot": Hilangkan centang pada opsi "Safe boot."
  5. Klik "Apply" dan "OK": Klik "Apply" dan "OK."
  6. Restart Komputer: Restart komputer kamu. Windows akan booting secara normal.

Tips Tambahan

  • Backup Data: Sebelum melakukan perubahan apapun pada sistem, selalu backup data penting kamu.
  • Catat Langkah-Langkah: Catat langkah-langkah yang kamu lakukan agar kamu bisa mengulanginya jika diperlukan.
  • Cari Informasi Tambahan: Jika kamu mengalami kesulitan, cari informasi tambahan di internet atau forum-forum komputer.

Kesimpulan

Memahami cara masuk safe mode windows 10 dari bios (lebih tepatnya melalui recovery environment) adalah skill penting buat pemilik komputer Windows. Dengan panduan ini, kamu bisa mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul dan menjaga komputer kamu tetap berjalan lancar. Jangan ragu untuk mencoba dan bereksperimen, tapi ingat untuk selalu berhati-hati dan backup data kamu terlebih dahulu. Gimana, ada pengalaman menarik saat masuk Safe Mode? Share di kolom komentar ya!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Kenapa saya tidak bisa masuk BIOS/UEFI?

  • Pastikan kamu menekan tombol yang tepat saat komputer mulai menyala. Coba tekan tombolnya berulang-ulang.
  • Beberapa laptop memiliki fitur "Fast Startup" yang membuat proses booting terlalu cepat sehingga kamu tidak punya waktu untuk menekan tombol BIOS/UEFI. Coba matikan fitur ini melalui Control Panel > Power Options > Choose what the power buttons do > Turn on fast startup (recommended).

2. Apa yang harus saya lakukan setelah masuk Safe Mode?

  • Scan Virus: Jalankan antivirus untuk membersihkan malware yang mungkin menyebabkan masalah.
  • Uninstall Program: Uninstall program yang baru saja kamu install sebelum masalah muncul.
  • Update Driver: Update driver perangkat keras kamu.
  • System Restore: Gunakan System Restore untuk mengembalikan sistem ke titik sebelum masalah muncul.

3. Apakah semua masalah bisa diatasi dengan Safe Mode?

  • Tidak semua masalah bisa diatasi dengan Safe Mode. Beberapa masalah mungkin memerlukan instalasi ulang Windows atau perbaikan hardware.
Aratanesia
Aratanesia

Seorang penulis dan eksplorator ide yang gemar berbagi wawasan dari berbagai bidang.

Articles: 9577

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *