Pernah nggak sih, lagi asyik download Windows 10, eh tiba-tiba internet ngadat? Atau, mau instal Windows 10 di beberapa komputer, tapi males download satu-satu? Nah, di sinilah pentingnya punya file ISO Windows 10. Dengan punya file ISO, kamu bisa instal Windows 10 kapan aja dan di mana aja, tanpa perlu khawatir soal koneksi internet. Artikel ini akan memandu kamu cara membuat file ISO Windows 10 dengan mudah dan cepat. Dijamin, setelah baca ini, kamu bakal jadi master ISO!
Mengapa Perlu Membuat File ISO Windows 10?
Ada banyak alasan kenapa kamu perlu tahu cara membuat file ISO Windows 10. Selain yang udah disebutin di atas, ini beberapa keuntungan lainnya:
- Backup Sistem Operasi: File ISO adalah backup sempurna dari sistem operasi Windows 10 kamu.
- Instalasi Offline: Instal Windows 10 tanpa koneksi internet. Sangat berguna kalau kamu lagi di tempat yang sinyalnya jelek.
- Instalasi Multiple: Instal Windows 10 di banyak komputer tanpa perlu download berulang kali. Hemat kuota!
- Virtual Machine: Gunakan file ISO untuk menjalankan Windows 10 di mesin virtual seperti VirtualBox atau VMware.
Cara Membuat File ISO Windows 10 Menggunakan Media Creation Tool
Ini adalah cara paling umum dan direkomendasikan untuk membuat file ISO Windows 10. Microsoft menyediakan alat khusus untuk ini, namanya Media Creation Tool.
Langkah 1: Download Media Creation Tool
Buka browser kamu dan kunjungi situs resmi Microsoft. Cari halaman download Windows 10. Di sana, kamu akan menemukan Media Creation Tool. Download dan jalankan.
Langkah 2: Pilih Opsi "Create installation media"
Setelah Media Creation Tool terbuka, kamu akan melihat beberapa opsi. Pilih "Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC" dan klik "Next".
Langkah 3: Pilih Bahasa, Edisi, dan Arsitektur
Di langkah ini, kamu bisa memilih bahasa, edisi Windows 10 (Home atau Pro), dan arsitektur (32-bit atau 64-bit). Sebaiknya, biarkan opsi "Use the recommended options for this PC" dicentang. Jika kamu ingin mengubahnya, hilangkan centang tersebut. Klik "Next".
Langkah 4: Pilih "ISO file"
Pada layar selanjutnya, kamu akan ditanya media mana yang ingin kamu gunakan. Pilih "ISO file" dan klik "Next".
Langkah 5: Pilih Lokasi Penyimpanan
Pilih lokasi di komputer kamu untuk menyimpan file ISO. Beri nama yang mudah diingat, misalnya "Windows10.iso". Klik "Save".
Langkah 6: Tunggu Proses Download dan Pembuatan File ISO
Media Creation Tool akan mulai mendownload file Windows 10 dan membuat file ISO. Proses ini bisa memakan waktu, tergantung kecepatan internet kamu. Pastikan koneksi internet stabil dan komputer kamu tidak mati selama proses berlangsung.
Langkah 7: Selesai!
Setelah proses selesai, kamu akan melihat pesan "Your ISO file is ready!". Kamu bisa langsung membakar file ISO ke DVD atau menyimpannya di hard drive.
Cara Membuat File ISO Windows 10 Menggunakan Command Prompt (CMD)
Selain menggunakan Media Creation Tool, kamu juga bisa membuat file ISO Windows 10 menggunakan Command Prompt (CMD). Cara ini sedikit lebih teknis, tapi tetap mudah diikuti.
Persiapan: Download File Install.wim
Untuk menggunakan metode ini, kamu perlu punya file install.wim
dari instalasi Windows 10. File ini biasanya ada di dalam folder sources
di DVD instalasi Windows 10 atau file ISO yang sudah ada.
Langkah 1: Buka Command Prompt dengan Hak Administrator
Klik tombol Start, ketik "cmd", klik kanan "Command Prompt" dan pilih "Run as administrator".
Langkah 2: Gunakan Perintah DISM
Ketik perintah berikut di Command Prompt, lalu tekan Enter:
DISM /Export-Image /SourceImageFile:"Lokasi File install.wim" /SourceIndex:1 /DestinationImageFile:"Lokasi File ISO.iso" /Compress:maximum
Ganti "Lokasi File install.wim" dengan lokasi file install.wim
yang sudah kamu download. Ganti "Lokasi File ISO.iso" dengan lokasi di mana kamu ingin menyimpan file ISO, beserta nama filenya.
Contoh:
DISM /Export-Image /SourceImageFile:"D:sourcesinstall.wim" /SourceIndex:1 /DestinationImageFile:"C:Windows10.iso" /Compress:maximum
Langkah 3: Tunggu Proses Selesai
Proses ini akan memakan waktu. Tunggu sampai Command Prompt selesai memproses perintah.
Langkah 4: Buat File Bootable
Setelah proses selesai, kamu akan mendapatkan file ISO. Tapi, file ISO ini belum bootable. Kamu perlu menambahkan file bootable agar bisa digunakan untuk instalasi Windows 10.
Kamu bisa menggunakan program seperti Rufus untuk membuat USB bootable dari file ISO yang sudah kamu buat.
Tips Tambahan: Memilih Edisi Windows 10 yang Tepat
Saat membuat file ISO Windows 10, kamu akan diminta memilih edisi Windows 10. Ada beberapa edisi yang tersedia, seperti Home, Pro, Education, dan Enterprise.
- Windows 10 Home: Cocok untuk penggunaan pribadi di rumah.
- Windows 10 Pro: Cocok untuk bisnis kecil dan menengah. Memiliki fitur tambahan seperti BitLocker dan Remote Desktop.
- Windows 10 Education: Cocok untuk pelajar dan institusi pendidikan.
- Windows 10 Enterprise: Cocok untuk perusahaan besar. Memiliki fitur keamanan dan manajemen yang lebih canggih.
Pilih edisi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Kesimpulan
Dengan cara membuat file ISO Windows 10 yang sudah dijelaskan di atas, kamu sekarang punya backup sistem operasi yang aman dan bisa digunakan kapan saja. Baik menggunakan Media Creation Tool atau Command Prompt, prosesnya relatif mudah dan cepat. Jangan lupa untuk memilih edisi Windows 10 yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Sekarang giliran kamu! Coba praktikkan cara di atas dan bagikan pengalaman kamu di kolom komentar. Ada pertanyaan? Jangan ragu untuk bertanya!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah membuat file ISO Windows 10 gratis?
Ya, membuat file ISO Windows 10 menggunakan Media Creation Tool dari Microsoft adalah gratis. Kamu hanya perlu lisensi Windows 10 yang valid untuk mengaktifkan Windows setelah instalasi.
2. Berapa ukuran file ISO Windows 10?
Ukuran file ISO Windows 10 bervariasi, tergantung edisi dan arsitektur yang kamu pilih. Biasanya, ukuran file ISO berkisar antara 4 GB hingga 6 GB.
3. Apakah saya bisa menggunakan file ISO Windows 10 untuk mengupgrade Windows 7 atau Windows 8?
Ya, kamu bisa menggunakan file ISO Windows 10 untuk mengupgrade sistem operasi Windows 7 atau Windows 8. Pastikan komputer kamu memenuhi persyaratan sistem Windows 10.