Pernah nggak lagi asyik kerja atau main game, tiba-tiba komputer nge-lag parah gara-gara Windows lagi update? Pasti kesel banget, kan? Update Windows itu penting, tapi kadang datangnya nggak tepat waktu. Nah, gimana sih cara menonaktifkan update Windows sementara atau permanen tanpa bikin sistem jadi rentan? Tenang, di sini kita bakal bahas tuntas!
Kenapa Sih Kita Perlu Mengetahui Cara Menonaktifkan Update Windows?
Update Windows memang penting untuk keamanan dan stabilitas sistem. Tapi, ada beberapa alasan kenapa kita mungkin perlu cara menonaktifkan update Windows:
- Gangguan saat bekerja atau bermain game: Update yang berjalan di latar belakang bisa menghabiskan sumber daya sistem dan bikin lemot.
- Koneksi internet terbatas: Download update yang besar bisa menguras kuota internet.
- Masalah kompatibilitas: Update tertentu kadang malah menyebabkan masalah dengan hardware atau software yang kita gunakan.
Cara Menonaktifkan Update Windows Sementara
Ada beberapa cara mudah untuk menunda atau menonaktifkan update Windows sementara. Ini cocok buat kamu yang cuma pengen update-nya nggak ganggu dalam waktu dekat.
Menggunakan Pengaturan Windows Update
Ini cara paling umum dan mudah untuk menunda update.
- Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
- Klik Update & Security.
- Di bagian Windows Update, klik Pause updates for 7 days. Kamu bisa mengulangi langkah ini sampai lima kali untuk menunda update selama 35 hari.
Menggunakan Metered Connection
Cara ini efektif kalau kamu menggunakan koneksi internet yang terbatas.
- Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
- Klik Network & Internet.
- Pilih jenis koneksi yang kamu gunakan (Wi-Fi atau Ethernet).
- Klik nama jaringan yang kamu gunakan.
- Aktifkan opsi Set as metered connection. Dengan cara ini, Windows tidak akan mendownload update secara otomatis kecuali kamu mengizinkannya.
Cara Menonaktifkan Update Windows Secara Permanen (Hati-hati!)
Menonaktifkan update Windows secara permanen memang memungkinkan, tapi sangat tidak disarankan. Ini bisa membuat sistem kamu rentan terhadap ancaman keamanan. Tapi, kalau kamu tetap ingin melakukannya, berikut beberapa caranya:
Menggunakan Group Policy Editor (Hanya untuk Windows Pro, Enterprise, dan Education)
Group Policy Editor adalah alat yang ampuh untuk mengontrol berbagai pengaturan Windows.
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak Run.
- Ketik gpedit.msc dan tekan Enter.
- Navigasi ke Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update.
- Cari pengaturan Configure Automatic Updates dan klik dua kali.
- Pilih opsi Disabled dan klik Apply lalu OK.
Menggunakan Registry Editor (Untuk Semua Versi Windows)
Registry Editor adalah alat yang sangat powerful dan berbahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati. Pastikan kamu membuat backup registry sebelum melakukan perubahan apapun.
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak Run.
- Ketik regedit dan tekan Enter.
- Navigasi ke HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREPoliciesMicrosoftWindows.
- Jika folder WindowsUpdate belum ada, buat folder baru dengan nama itu. Caranya, klik kanan pada folder Windows, pilih New > Key, dan beri nama WindowsUpdate.
- Di dalam folder WindowsUpdate, klik kanan di area kosong, pilih New > DWORD (32-bit) Value, dan beri nama NoAutoUpdate.
- Klik dua kali pada NoAutoUpdate, ubah Value data menjadi 1, dan klik OK.
Menonaktifkan Windows Update Service
Cara ini akan menghentikan layanan Windows Update agar tidak berjalan di latar belakang.
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak Run.
- Ketik services.msc dan tekan Enter.
- Cari layanan Windows Update dan klik dua kali.
- Di tab General, ubah Startup type menjadi Disabled.
- Klik Apply lalu OK.
Peringatan: Menonaktifkan Windows Update secara permanen sangat tidak disarankan. Pastikan kamu memahami risikonya sebelum melakukannya. Sebaiknya pertimbangkan untuk menunda update saja daripada menonaktifkannya secara permanen.
Tips Tambahan: Mengontrol Kapan Update Diinstal
Selain menonaktifkan update, kamu juga bisa mengontrol kapan update diinstal. Windows 10 dan 11 memungkinkan kamu untuk mengatur jam aktif (active hours) di mana sistem tidak akan menginstal update secara otomatis.
- Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
- Klik Update & Security.
- Di bagian Windows Update, klik Change active hours.
- Atur jam aktif sesuai dengan jam kerja atau jam penggunaan komputer kamu.
Kesimpulan
Mengetahui cara menonaktifkan update Windows bisa sangat membantu, terutama saat update mengganggu pekerjaan atau aktivitas penting lainnya. Tapi, ingatlah bahwa menonaktifkan update secara permanen sangat berisiko. Sebaiknya gunakan opsi penundaan atau atur jam aktif agar update tidak mengganggu di waktu yang tidak tepat. Punya pengalaman menarik atau tips lain seputar update Windows? Yuk, share di kolom komentar!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah aman menonaktifkan update Windows secara permanen?
Tidak, sangat tidak aman. Menonaktifkan update Windows secara permanen membuat sistem rentan terhadap ancaman keamanan terbaru dan bug yang belum diperbaiki.
2. Apakah saya bisa mengaktifkan kembali update Windows setelah menonaktifkannya?
Tentu saja. Kamu bisa mengaktifkan kembali update Windows dengan mengubah pengaturan yang sudah kamu ubah sebelumnya. Misalnya, mengembalikan pengaturan Group Policy Editor atau Registry Editor ke nilai semula, atau mengubah Startup type layanan Windows Update menjadi Automatic.
3. Apa yang harus saya lakukan jika update Windows menyebabkan masalah pada komputer saya?
Jika update Windows menyebabkan masalah, kamu bisa mencoba melakukan rollback ke versi sebelumnya. Caranya, buka Settings > Update & Security > Recovery dan pilih opsi Go back to the previous version of Windows 10 (atau Windows 11). Pastikan kamu membackup data penting sebelum melakukan rollback.