Cara Stop Update Windows 10

Daftar Isi

Pernah nggak lagi asyik ngerjain deadline, tiba-tiba Windows 10 kamu langsung update sendiri? Bikin kesel banget, kan? Nggak cuma bikin kerjaan ketunda, kadang update-nya juga bikin laptop jadi lemot. Nah, kalau kamu sering ngalamin hal ini, tenang aja! Artikel ini akan membahas tuntas cara stop update Windows 10 biar kamu bisa kerja dengan tenang dan fokus. Kita akan kupas berbagai metode, mulai dari yang paling sederhana sampai yang lebih teknis, jadi kamu bisa pilih cara stop update Windows 10 yang paling cocok buat kamu. Yuk, simak selengkapnya!

Kenapa Sih Windows 10 Sering Update Sendiri?

Windows Update memang penting untuk keamanan dan performa sistem. Tapi, kadang update otomatis ini datang di waktu yang nggak tepat. Microsoft sengaja mengatur update otomatis agar semua pengguna selalu mendapatkan patch keamanan terbaru dan perbaikan bug. Tujuannya baik, sih, tapi seringkali malah mengganggu.

Cara Stop Update Windows 10: Berbagai Metode Ampuh

Ada beberapa cara stop update Windows 10 yang bisa kamu coba. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kenyamanan kamu.

1. Menggunakan Windows Update Settings

Ini adalah cara paling mudah dan umum untuk menunda update.

Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
Klik Update & Security.
Pilih Windows Update.
Klik Advanced options.
Di bagian Pause updates, pilih jangka waktu yang kamu inginkan (maksimal 35 hari).

Dengan cara stop update Windows 10 ini, kamu bisa menunda update sementara waktu. Cocok buat kamu yang lagi sibuk-sibuknya dan nggak mau diganggu.

2. Mengubah Metered Connection

Kalau kamu menggunakan koneksi Wi-Fi, kamu bisa mengatur koneksi tersebut sebagai "metered connection". Windows akan menganggap koneksi ini terbatas dan tidak akan mengunduh update secara otomatis. Ini adalah cara stop update Windows 10 yang efektif jika kamu sering menggunakan tethering dari HP.

Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
Klik Network & Internet.
Pilih Wi-Fi.
Klik nama jaringan Wi-Fi yang sedang kamu gunakan.
Aktifkan opsi Set as metered connection.

3. Menonaktifkan Windows Update Service

Metode ini lebih teknis, tapi bisa mematikan update secara permanen. Perlu diingat, menonaktifkan Windows Update Service berarti kamu tidak akan menerima update keamanan penting. Jadi, pertimbangkan baik-baik sebelum menggunakan cara stop update Windows 10 ini.

Tekan tombol Windows + R untuk membuka Run dialog.
Ketik services.msc dan tekan Enter.
Cari Windows Update di daftar services.
Klik kanan Windows Update dan pilih Properties.
Di tab General, ubah Startup type menjadi Disabled.
Klik Apply dan OK.

Untuk mengaktifkan kembali Windows Update, ulangi langkah-langkah di atas dan ubah Startup type menjadi Automatic atau Manual.

4. Menggunakan Group Policy Editor (Khusus Windows 10 Pro)

Jika kamu menggunakan Windows 10 Pro, kamu bisa menggunakan Group Policy Editor untuk mengontrol update. Ini adalah cara stop update Windows 10 yang lebih fleksibel dan memberikan kamu kontrol lebih besar.

Tekan tombol Windows + R untuk membuka Run dialog.
Ketik gpedit.msc dan tekan Enter.
Navigasi ke Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update.
Cari Configure Automatic Updates dan klik dua kali.
Pilih Enabled.
Di bagian Options, pilih 2 – Notify for download and auto install. Ini akan membuat Windows memberi tahu kamu sebelum mengunduh dan menginstal update.
Klik Apply dan OK.

Dengan cara stop update Windows 10 ini, kamu bisa memilih kapan update akan diunduh dan diinstal.

5. Menggunakan Registry Editor (Cara Ekstrim!)

Metode ini paling teknis dan berisiko. Salah langkah bisa menyebabkan masalah pada sistem. Jadi, hanya gunakan cara stop update Windows 10 ini jika kamu benar-benar paham apa yang kamu lakukan.

Tekan tombol Windows + R untuk membuka Run dialog.
Ketik regedit dan tekan Enter.
Navigasi ke HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREPoliciesMicrosoftWindows.
Klik kanan Windows, pilih New > Key, dan beri nama WindowsUpdate.
Klik kanan WindowsUpdate, pilih New > Key, dan beri nama AU.
Klik kanan AU, pilih New > DWORD (32-bit) Value, dan beri nama NoAutoUpdate.
Klik dua kali NoAutoUpdate dan ubah Value data menjadi 1.
Klik OK.

Dengan cara stop update Windows 10 ini, kamu benar-benar mematikan update otomatis. Untuk mengaktifkan kembali, ubah Value data menjadi 0 atau hapus key WindowsUpdate dan AU.

Tips Tambahan:

Back up data penting: Sebelum melakukan perubahan apapun, selalu back up data penting kamu. Ini penting untuk menghindari kehilangan data jika terjadi masalah.
Pantau update keamanan: Meskipun kamu menonaktifkan update otomatis, tetap pantau berita tentang update keamanan terbaru. Kamu bisa mengunduh dan menginstal update secara manual jika diperlukan.
Pertimbangkan risiko: Menonaktifkan update sepenuhnya bisa meningkatkan risiko keamanan. Pertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan.

Kesimpulan

Ada banyak cara stop update Windows 10 yang bisa kamu pilih. Mulai dari menunda update sementara waktu sampai mematikannya secara permanen. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kenyamanan kamu. Ingat, selalu back up data penting sebelum melakukan perubahan apapun. Apakah kamu punya pengalaman lain dalam menghentikan update Windows 10? Share di kolom komentar, yuk!

FAQ

1. Apakah aman untuk mematikan Windows Update sepenuhnya?

Tidak disarankan. Menonaktifkan Windows Update sepenuhnya bisa meningkatkan risiko keamanan karena kamu tidak akan menerima patch keamanan terbaru.

2. Bagaimana cara mengaktifkan kembali Windows Update setelah menonaktifkannya?

Tergantung metode yang kamu gunakan. Jika kamu menonaktifkan service, ubah Startup type menjadi Automatic atau Manual. Jika kamu menggunakan Registry Editor, ubah Value data NoAutoUpdate menjadi 0 atau hapus key WindowsUpdate dan AU.

3. Apakah menunda update akan mempengaruhi performa laptop saya?

Tidak secara langsung. Tapi, jika kamu menunda update terlalu lama, kamu mungkin akan ketinggalan perbaikan bug dan peningkatan performa yang ditawarkan oleh update terbaru.